Monday, May 31, 2010

Hidup semakin susah




Suatu pagi datang ke tempat praktik saya, Pak C, 68 th.
Pak C sering mengikuti kebaktian pagi di Gereja kami. Beberapa kenalan saya mengatakan bahwa Pak C ketika muda tergolong orang yang mapan. Di usia lanjut hidupnya susah.

Pak C datang minta bantuan saya untuk mendapatkan pekerjaan dan sebuah kamar untuk tinggalnya.

“Saya dengar, Dokter mempunyai sebuah Apotik. Ijinkanlah aya bekerja sebagai pembungkus puyer. Saya mau, Dok.” Ia memohon kepada saya.

Kalau saya punya usaha lain seperti Apotik. Amin.
Sayangnya saya tidak mempunyainya.
Saya menjawab “Pak C, Apotik itu bukan milik kami. Saya tidak ada usaha lain.”

Saya melanjutkan “Kalau minta pekerjaan, saya tidak dapat memberikan. Kalau bantuan dalam bentuk lain, misalnya minta berobat gratis atau sumbangan, saya dapat berikan.”
Pak C menolak uluran tangan saya.

Pak C berkisah.
Di usia senja, ia tinggal di kota kami dengan hidup menyewa sebuah tempat sewaan sangat sederhana. Pal C hidup sendirian. Isterinya sudah almarhumah.10 putra/inya tinggal di kota lain.

Uang yang diterima dari salah satu putranya sebesar Rp. 200.000,- ( semula Rp. 300.000,- ). Dana sebesar itu tidak cukup baginya untuk bertahan hidup untuk biaya makan, sewa kamar dan keperluan pribadi. Dari putra/i lainnya, ia tidak menerimanya.

Sudah 3 minggu  kami tidak melihat Pak C mengikuti kebaktian pagi di Gereja kami.
Saya pikir mungkin Pak C menengok putra/inya. Ternyata oleh salah satu putranya yang sudah berkeluarga dan tinggal di daerah Jakarta Selatan, Pak C diminta tinggal bersama.

Selama 3 minggu tinggal d rumah putranya, Pak C merasa tidak betah. Makan minum, tempat tinggal ada, tetapi Pak C merasa kesepian.

Di Jakarta Selatan, Pak C hidup terasing, tidak mempunyai teman untuk sekedar ngobrol dan bergaul. Ia ingin kembali ke kota Cirebon dimana di usia  muda ia  hidup cukup mapan dan masih mempunyai teman / kenalan.

Saya termenung. Pak C mempunyai 10 putra/i.
Salah seorang putranya memberikan Rp. 200.000,-/bulan. Jadi seandainya rata-rata memberi jumlah yang sama, maka minimal Pak C punya Rp. 2 juta/bulan, untuk sewa kamar, makan-minum dll keperluan pribadi.

Kenyataannya: dari 10 putra/i, hanya 1 putra yang mau memberi bantuan dana kepada ayahnya di usia lanjutnya. Seolah mereka tidak menyadari bahwa dulu ketika mereka kecil, telah dirawat, dipelihara, dibesarkan dan dinikahkan oleh orang tuanya. Setelah berumah tangga, masing-masing tidak mau merawat / mau mengerti keinginan orang tuanya.
 
Mereka tidak mengerti bahwa orang yang sudah lanjut usia sulit beradaptasi dengan tempat tinggal yang baru. Lansia lebih suka tinggal di kota asalnya, meskipun hidup seadanya, tetapi punya banyak teman. Ia bisa happy dengan cara hidupnya. Rasa bahagia tidak dapat diberikan oleh orang lain. Rasa bahagia timbul dari dalam hatinya sendiri.

Pak C lebih happy hidup di kotanya meskipun hidupnya sederhana dengan banyak teman dari pada hidup dalam rumah mewah tapi kesepian, tidak punya teman.

Pertanyaan yang timbul: mengapa para anak-anak tidak / kurang mau memperhatikan orang tuanya. Apakah Kacang lupa pada Kulitnya?

---

Kisah hidup seperti Pak C ini tidak hanya satu, masih saya temui lagi kisah yang serupa.

Pak M, 82 th hidup bersama isterinya disebuah rumah sangat sederhana dengan membuka sebuah warung kecil.
Pak M mempunyai 5 putra/i.
Dari salah satu putrinya ( anak bungsu ) ia menerima Rp. 15.000,-/bulan. Putrinya ini seorang Guru SD yang PNS. Ia sendiri masih belum berkeluarga,  hidup di sebuah tempat kost, dan harus mencicil kredit sepeda motor.

Putra yang sulung, seorang pedagang Beras di sebuah pasar tradisionil. Ia tidak pernah mengirim Beras kepada orang tuanya.
Ketika saya bertanya kepada Pak M “Kalau Lebaran, apakah ia memberi salam tempel?”
Pak M menjawab “Salamnya ada, Dok, tetapi tempelnya ( uangnya ) tidak ada!”

Aneh, ya!
Punya anak 5, tetapi yang mau memberi bantuan hanya seorang anak dengan jumlah yang kecil.
Anaknya yang hidup berkecukupan, tidak mau memberi bantuan hidup untuk orang tuanya. Ketika kecil Ortunya mati-matian membawanya  ( dengan pinjaman uang dari tetangganya ) ke RS Umum terdekat agar ia sembuh dari demam tingginya dan hampir mati.
Setelah sembuh, besar,  menikah dan hidup mapan, ia lupa atas jerih payah Ortunya yang sudah sepuh. Kacang lupa akan kulitnya!

---

Hidup yang makin susah, membuat orang bersikap aneh-aneh dan tidak mau membantu orang –orang lain, termasuk Ortunya sendiri yang sudah merupakan kewajiban anak terhadap Ortunya.


Tidak bisa telan kapsul



Kemarin pagi Ibu MK, 40 th datang bersama putrinya S, 12 th. S mengeluh demam sejak 2 hari terutama sore dan malam hari. Kepala berat dan sembelit 2 hari.

Hasil pemeriksaan darahnya menunjukkan jumlah sel-sel darah putih yang rendah ( leukopeni ) dan tes Widal menunjukkan titer TO: 1/320. Dari gejala klinik dan pemeriksaan darah pasien S, saya membuat Diagnosa Thyphoid fever ( Tipes perut ).

Antibiotika pilihan yang terjangkau harganya adalah kapsul Thiamphenikol 500 mg, sehari 3 x 1 kapsul, selama 10 hari dan tablet anti demam.

Ketika saya akan menulis resep obat, Ibu MK berkata “Dok, minta diberikan obat dalam bentuk Puyer saja, sebab putri kami tidak bisa telan tablet atau kapsul.

Gleg…saya termenung. Usia 12 tahun, mestinya sudah pandai menelan tablet atau kapsul. Saya banyak menjumpai pasien-pasien dibawah umur 12 tahun, sudah pandai menelan tablet / kapsul.

Agak aneh juga. Kalau menelan gupalan Nasi aau Baso yang ukurannya lebih besar dapat dikerjakan setiap hari.

Segala kemungkinan di dunia ini dapat tejadi, termasuk tidak dapat menelan kapsul obat.
Saya usulkan kepada Ibu pasien agar dicoba menelan sepotong Pisang yang ke dalamnya dimasukkan kapsul obat.

Ibu MK menjawab “Pernah dicoba, Dok, tapi Pisangnya dapat ditelan, tapi kapsulnya menyangkut di bawah lidah.”

Aneh ya, tapi itulah yang terjadi.
Akhirnya saya berikan 3 botol sirup Thiamphenikol yang dapat diterima oleh pasien dan puyer anti demam.

Ibu MK berkata agar resep obatnya dalam bentuk Puyer saja seperti biasa dilakukan kalau berobat kepada Dokter lain.

Saya menolak usulnya karena puyer Thiamphenikol rasanya pahit sekali sehingga nanti pasien akan menolak meminumnya.

Ketika mereka hendak meninggalkan Ruang Periksa, saya berpesan agar bila sirup tsb habis agar datang kontrole lagi untuk diberi sirup lanjutan, sebab 3 botol sirup tsb tidak akan cukup untuk menyembuhkan Typhoid fever. Kalau diberi resep obat kapsul Thiamphenikol 500 mg sebanyak 30 kapsul dengan dosis 3 x 1 kapsul/hari rasanya lebih praktis.

---

Dalam menangani pasien, harus dilihat kasus per kasus. Kalau pasien tidak dapat menelan kapsul, maka diberikan dalam bentuk obat lain seperti sirup yang dapat diminum pasien.

Sayangnya belum ada antibiotika untuk Typhoid Fever yang dapat diberikan secara single dose ( sekali minum beres ) seperti penyakit G.O. ( Gonorrhoe ) atau belum ada vaksin yang dapat mencegah semua penyakit sekali disuntikkan.-

Saturday, May 29, 2010

Menangis dan Tertawa




Menangis dan Tertawa dikenal oleh semua orang, semua bangsa dan semua negara.

Kalau ada orang yang menangis berarti ia sedang sedih, takut atau kecewa.
Kalau ada orang yang tetawa berarti ia sedang gembira, bahagia atau suka.

Tidak peduli dimana ia berada, maka orang-orang disekitarnya akan segera mengerti bahwa ia sedang sedih atau sedang gembira.
Menangis dan tertawa merupakan bahasa tubuh ( body language ) yang universal.
Tanpa diajari, maka mereka sudah maklum.

Kedua bahasa tubuh ini dimiliki oleh setiap orang. Kadarnya bisa berbeda-beda dari satu orang kepada orang lain. Artinya ada orang yang mudah tersenyum dan tertawa dan ada pula orang yang mudah sedih dan menangis.

Pada anak-anak bahasa tubuh ini begitu sensitif. Kisahnya dibawah ini.

---

Ibu T, 30 tahun datang membawa AB, putranya seorang Bayi usia 13 bulan. AB menderita sedikit demam dan ada batuk.
Ketika saya berhadapan dengan AB sambil memegang sebuah lampu senter, AB melihat saya dan ia tersenyum. Ia tidak merasa takut bertemu dengan saya ( yang baru pertama kalinya ia lihat ). Tanpa banyak kesulitan dalam waktu relatip pendek, saya sudah selesai memeriksa AB. Ketika ia melihat lampu senter yang nyala, AB tampak tersenyum dan gembira . Ia cepat familier terhadap saya dan sebuah lampu senter. Berarti penyakitnya tidak berat. Ia masih dapat tersenyum.

Ibu MN, 35 tahun datang membawa putrinya ST, 2 tahun.
ST sejak 2 hari mengalami diare dan susah / rewel makan. Sebelum memasuki ruang periksa ST sudah menangis. Ketika Ibunya membawa masuk ST, ia menangis hebat nyaris meraung-raung.
Saya berpikir “Ada apa nih. Belum diapa-apakan ia sudah menangis ketakutan.”
Saya sudah maklum kalau ST takut kalau berobat. Ibunya selalu mengancam agar ia diam, kalau tidak diam nanti dokter akan menyuntik kamu ( padahal dokter / saya tidak pernah menyuntik pasien anak-anak ). Sering kali ancaman Ibunya itu tidak berhasil meredakan tangis ST. Tindakan berupa ancaman seperti ini seharusnya tidak dilakukan terhadap anak-anak yang sedang berkembang. Rohani anak-anak begitu sensitifnya sehingga menimbulkan rasa takut yang hebat bila melihat orang berbaju putih ( yang dikiranya seorang dokter yang akan menyuntiknya, padahl tidak begitu ).

Setelah berhadapan dengan ST, saya berkata bahwa saya tidak akan menyuntiknya. Saya hanya akan memeriksa dengan alat Stetoscope dan lampu senter. Saya tempelkan ujung Stetoscope pada lengan Ibunya sejenak dan menempelkannya kemudian di dada ST. Setelah merasa tidak terjadi apa-apa / rasa sakit maka ia terdiam. Demikian juga ketika sinar lampu senter mengenai tenggorokan dan lubang telinganya.

Bila trik ini tidak berhasil, maka saya lakukan tindakan pamungkas.
Pasien anak-anak yang rewel dan susah diperiksa, saya beri sebungkus biskuit. Ketika ia merasa senang diberi Biskuit dari pada diberi suntikan, pasien biasanya lebih tenang dan lebih kooperatif ketika saya melakukan pemeriksaan fisiknya.


Menghadapi pasien yang beraneka ragam temperamennya, dokter harus lebih bijaksana menghadapinya.

Mana yang lebih mudah: membuat orang Menangis atau Tertawa?
Kedua-duanya mudah dan kedua-duanya sukar juga, tergantung bagaimana pintarnya kita bertindak dan bagaimana respon pasien itu.

---

Kita mempunyai 2 tangan, satu tangan untuk menolong diri sendiri dan tangan yang lain untuk menolong orang-orang lain.

Suntik minded





Banyak pasien yang datang berobat kepada saya, dokter praktik umum, selain minta resep obat juga minta disuntik. Tindakan menyuntik mungkin diperlukan, mungkin tidak diperlukan.

Suntikan diperlukan bila menghadapi pasien ( biasanya anak-anak ) yang mengalami kejang. Obat anti kejang dapat diberikan per suntikan atau per anus ( cairan obat dimasukkan ke dalam dubur pasien ). Pasien yang gatal seluruh tubuhnya akibat alergi Udang, Sea food dll. Suntkan obat antihistamin banyak mengurangi rasa gatalnya.

Suntikan tidak diperlukan benar bila menghadapi pasien yang Stress, Flu ringan, konsultasi hasil pemeriksaan laboratorium / photo Jantung Paru-paru.

Suntikan bisa diberikan ( tidak mutlak benar ) bila menghadapi pasien yang nyeri otot sehabis bekerja berat atau olah raga, pasien dengan selera makan menurun. Suntikan obat anti nyeri membantu meringankan nyeri ototnya dalam bilangan menit. Suntikan vitamin B Kompleks dalam waktu 30 menit akan membangkitkan selera makan. Pasien tiba di rumah akan langsung makan dengan lahap. Padahal suntikan dapat diganti dengan resep tablet atau kapsul Vitamin.

---

Pasien yang datang berobat lebih banyak yang minta disuntik dari pada yang tidak minta disuntik. Ada rasa kurang puas bila dokternya tidaka memberikan suntikan. Pengalaman dbawah ini, mendukung pernyataan tsb.

---

Sepasang suami-isteri datang berobat. Sang suami mengeluh tubuhnya pegel linu dan lesu. Isterinya minta agar suaminya disuntik. Suaminya menolak disuntik, karena ngeri melihat jarum suntik, tetapi isterinya ngotot agar suaminya cepat sembuh kalau disuntik dan keesokan harinya suami dapat bekerja kembali.

Seorang Ibu berkata “Dok, disuntik dan tidak disuntik kok biayanya sama!” Maksudnya kalau tidak disuntik biaya berobat seharusnya lebih murah. Kalau biaya berobatnya sama, maka lebih baik minta disuntik saja. Padahal saat ini kalau disuntik biayanya ditambah: biaya obat suntik dan injeksi spuit yang dipakai. Banyak Teman Sejawat yang spesialis jarang / tidak memberi suntikan sama sekali, tetapi pasiennya tetap banyak.

Seorang laki-laki yang pelaut yang berasal dari sebuah pulau dekat kota Surabaya, kalau datang berobat selalu minta disuntik dan bahkan minta 2 kali suntik. Kalau tidak disuntik mereka tidak mau. Ngotot minta disuntik. Maksudnya agar keluhannaya ( demam, pegel linu dll ) segera lenyap. Sekarang jaman instan. Semua ingin cepat sembuh seperti secepat membalikkan tangan. Sim salabim. Sembuh! Emang ada penyakit yang bisa seperti itu dan ada juga penyakit yang tidak sembuh secepat itu. Radang Kandung Kencing, Penyakit Tipes perut, TBC paru, Demam Berdarah dll perlu waktu untuk penyembuhan. Meskipun disuntik juga tidak dapat sembuh dalam sekejap mata.

Ada pasien yang ngotot minta suntik, kalau berobat kepada saya.
Oleh karena yang jadi dokternya adalah saya, saya tidak mau diperintah oleh pasien.
Saya bertanya “Pak, anda datang kesini untuk minta sembuh atau minta disuntik?”
Pasien diam dan tampak bingung.
Akhirnya ia menjawab “Saya datang kesini untuk minta disuntik dan penyakit saya sembuh.”
Saya menjawab “Sebenarnya penyakit anda ( sakit Maag ) juga akan sembuh dengan minum obat meskipun tanpa disuntik. Jadi sebenarnya anda tidak perlu disuntik. Kalau anda ingin disuntik juga, boleh. Saya suntik vitamin ya.”
Ia tidak peduli akan disuntik vitamin atau obat lain. Yang penting disuntik!
Luar biasa. Sudah suntik minded. Ia mempunyai sugesti kalau disuntik, maka penyakitnya cepat sembuh. ( padahal tindakan menyuntik pasien ada resiko pasien dapat mengalami shok anafilaktik, kalau ia alergi terhadap obat yang disuntikan. Dokter harus sudah siap dengan obat penawarnya. Jadi tindakan menyuntik pasien juga ada resikonya. ).

---

Dari kisah diatas, jelaslah bahwa suntikan bisa diperlukan atau bisa juga tidak diperlukan.
Dokter juga harus berpikir adanya “Risk and benefit “ atau Resiko dan Manfaat.
Kalau lebih banyak Resikonya, lebih baik tidak disuntik ( karena pasien alergi dengan banyak obat: Antalgin, B. 12, obat suntik KB dll )
Kalau lebih banyak Manfaatnya, baik diberi suntikan ( obat golongan Antihistamin untuk Alergi, obat anti Kejang pada anak yang sedang kejang ).

---

Bila engkau mengetuk sebuah pintu yang tidak dibukakan, maka mungkin Tuhan akan membukakan pintu yang kedua yang jauh lebih baik.-

Friday, May 28, 2010

Kembang kertas









Suatu pagi hari, 2 tahun yang lalu ketika saya dan isteri jalan pagi melintas suatu taman. Saya melihat ada pohon Kembang kertas (Bougainvillea glabra )yang sedang berbunga warna Pink. Saya memetik 2 buah tangkai pohon itu. Saya ingin sekali menanam pohon kembang kertas ini di halaman rumah kami.

2 buah tangkai pohon ini dengan mudah tumbuh. Keluar daun yang makin lama makin lebat dan akhirnya berbunga juga , persis seperti pohon induknya.

---

Sore ini saya sedang berkebun, memangkas dahan pepohonan yang tumbuh di halaman depan rumah kami. Ketika tiba giliran pohon Kembang kertas, hati saya tertegun. Kagum dengan bunga-bunga yang sedang mekar. Indah sekali tampaknya di bawah sinar matahari. Dengan warna Pink yang cerah membuat siapapun akan terkagum-kagum melihat Kembang Kertas itu.

Isteri sayapun sangat kagum dengan pohon Kembang Kerstas yang nyaris berbunga sepanjang tahun. Pohon ini menyukai banyak sinar matahari dan tahan kekeringan. Tidak disiram setiap haripun, pohon ini selalu berbunga. Daya tahan terhadap keringnya luar biasa.

Sang Pencipta membuat semua indah pada waktunya.
Apapun yang kita tanam asal tanahnya bagus dan rajin disiram, maka ia akan berbunga atau berbuah.

---

Beberapa tahun yang lalu kami juga menanam 5 buah pohon Srikaya (Annona squamosa ). Pohon2 ini berbunga dan berbuah. Buahnya besar dan rasanya manis. Luar biasa. Beberapa tahun kemudian pohon-pohon Srikaya ini terserang hama Jamur dan akhirnya kami tebang karena buahnya sudah tidak bagus lagi.

Saat ini ada sebuah pohon yang sepanjang tahun berdaun lebat dan berbuah banyak. Pohon itu adalah pohon Belimbing Wuluh ( Averrhoa bilimbi ). Rasanya asam. Dapat di masak sebagai bumbu yang memberikan rasa asam. Di daerah kabupaten Cirebon ada sebuah Rumah Makan “Amarta”, dengan hidangan yang khas yaitu Empal Gentong ( semacam Soto Daging Kambing bersantan ) dan Emal Asam ( empal Gentong tetapi bumbu santannya diganti dengan Belimbing Wuluh tadi ). Kuahnya bening dan rasanya asam segar.

Oleh karena Rumah Makan ini laris, maka disekitarnya ada banyak penduduk yang membuka warung Empal Asam selain Empal Gentong. Bila waktu makan siang tiba maka sepanjang jalan raya Plered banyak diparkir mobil dan sepeda motor. Para tamu banyak yang santap siang disini. Bila anda mengunjungi kota Cirebon, jangan lupa mencicipi Empal Gentong dan Empal Asam. Boleh juga kalau saya diajak sebagai Guide.

2 km dari lokasi tsb ada sebuah Desa yang bernama Trusmi, Kabupaten Cirebon. Disini ada banyak toko ( seringnya ber AC yang membuat para tamu nyaman berbelanja ) yang membuat dan menjual kain batik. Ada yang sudah jadi Baju lengan pendek dan panjang dan ada juga yang masih batik bakalan ( yang belum diolah menjadi pakainan). Tahun lalu Ibu Negara kita beserta rombongan datang ke Trusmi dan memborong kain batik khas Cirebon.


Inilah Plus – Minus Beberapa Gaya Bercinta

Ada begitu banyak posisi seks yang diciptakan oleh manusia. Anda bisa mengeceknya melalui Kama Sutra jika ingin mencoba salah satunya. Namun, ada beberapa posisi klasik yang telah Anda kenal, dan menjadi favorit Anda atau pasangan.Si dia mungkin memiliki beberapa posisi favoritnya, entah Anda juga menyukainya atau tidak. Bila ia menginginkannya terus-menerus, hati-hati, kemungkinan ini disebabkan

Ditemukan Obat Untuk Berhenti Dari Kecanduan Rokok

Menghentikan candu rokok bukan hal mudah. Tingkat kesuksesan dipengaruhi seberapa besar ketergantungannya pada nikotin. Semakin tinggi tingkat candunya, semakin membutuhkan perjuangan ekstra.Nikotin merupakan zat adiktif yang menimbulkan candu 5-10 kali lebih kuat dibandingkan morfin dan kokain. Nikotin dapat menimbulkan efek psikoaktif yang mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku.Perokok

Thursday, May 27, 2010

Kok bisa sakit






Pagi ini datang berobat Pak N, 40 tahun.
Ia pasien baru pertama kali berobat.

Saya bertanya kepadanya “Anda tahu dari siapa kalau saya praktik disini?”

Pak N menjawab “Saya dapat informasi dari kawan saya yang pernah berobat kepada Dokter.”

“O..begitu. Keluhan anda sebenarnya apa? Tampaknya anda tidak sakit.” saya bertanya.

“Saya juga heran, Dok. Mengapa saya mendadak sakit Flu dan batuk sejak 2 hari, padahal saya hidup teratur, makanan 4 sehat 5 sempurna, cukup tidur, olah raga teratur. Kok bisa sakit juga ya.” Pak N menjelaskan.

Saya dengan guyon bertanya “Semua teratur, ya bagus, tapi sedekahnya teratur tidak?”

Pak N diam, tidak menyangka mendapat pertanyaan yang enteng, tetapi berat menjawabnya.

Saya berkata lagi “ Pak N, meskipun kita hidup teratur, makan teratur, olah raga teratur, suatu saat bisa saja kita sebagai manusia biasa akan mendapat sakit. Kalau Flu saja kan biasalah. Enteng. 4-5 hari juga akan baik sendiri kalau daya tahan tubuh kita kuat.”

Pak N mendengarkan perkataan saya dengan manis.

Saya melanjutkan “Jangankan orang biasa, para dokter-pun bisa jatuh sakit, bahkan mati sekalipun kalau sudah tiba waktunya. Jadi jangan heran kalau anda saat ini jatuh sakit Flu. Hidup ibarat sebuah Roda yang berputar. Suatu saat kita ada di atas dan lain waktu kita ada di bawah. Semua sudah ada yang mengaturnya. “

Pak N menjawab “Benar juga ya Dok.”

Saya melanjutkan “Pak N, sebagai manusia kita tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Sang Pencipta. Semua harta, kekayaan, jabatan dll kalau Tuhan mau ambil, mudah saja. Dengan gempa bumi berkekuatan 7 Skala selama 5 menit saja, semua akan hancur dan lenyap ditelan bumi. Dalam sekejap akan hilang tidak berbekas. Benar begitu Pak?”

Pak N mengangguk-anggukkan kepalanya, membenarkan ucapan saya.
Saya bersyukur kalau Pak N sependapat dengan saya. Amin.-

Tuesday, May 25, 2010

CEDERA SARAF PERIFER


Terdapat tiga macam jenis kerusakan yang dapat mengenai saraf tepi. Masing-masing memiliki gejala dan letak kerusakan yang berbeda. Ketiga jenis kerusakan saraf tepi tersebut antara lain :

1. NEUROPRAXIA
  • Terjadi penekanan pada serabut saraf.
  • Bersifat ringan.
  • Gangguan hanya terjadi selama penekanan berlangsung.
  • Tidak terjadi kelainan pada struktur serabut saraf.
  • Gangguan akan berakhir bila penekanan hilang.

2. AXONOTNESIS
  • Kerusakan saraf sampai pada axon, tetapi selubung axon masih baik.
  • Walau axon rusak, namun bila selubung axon masih baik maka akan terjadi regenerasi.
  • Pada 1-2 minggu pertama pasca trauma, kondisi cenderung tetap.

3. NEURONOTNESIS
  • Kerusakan terjadi pada axon dan selubung axon, sehingga terjadi degenerasi Wallerian, di mana degenerasi terjadi kea rah distal dan proximal.
  • Kondisi memburuk pada 1-2 minggu pertama.

Regenerasi serabut saraf tergantung pada jarak atau panjang kerusakan serabut saraf, di mana bila :
  • Jarak atau panjang kerusakan dekat, maka regenerasi akan terjadi secara komplit.
  • Jarak atau panjang kerusakan jauh, maka bisa terjadi kegagalan regenerasi atau inkomplit.
  • Kecepatan regenerasi serabut saraf ialah 1mm/hari.
  • Pada kondisi akut, kita tidak bisa mengetahui jenis kerusakan serabut saraf karena terjadi memar dan paralysis komplit.

Sumber : Mata kuliah FT-C Akademi Fisioterapi Surakarta

Monday, May 24, 2010

Donor darah






Pagi ini saya membuka-buka album keluarga.
Pada salah satu halaman, saya melihat sebuah foto lama ( 7 November 2004 ) ketika saya diambil darah, sebagai donor darah. Foto ini diambil ketika ada aksi donor darah di Gereja kami setiap 3 bulan satu kali.

Selama hidup saya sudah 4 kali mendonorkan darah bagi Resipien yang membutuhkan.

Dalam praktik sehari-hari saya sering menyuntik obat kepada para pasien. Tidak ada rasa takut melihat jarum suntik.

Ketika saya diambil darah untuk cek pemeriksaan darah setiap 6 bulan sekali atau untuk mendonorkan darah, ada suatu perasaan ngeri melihat jarum penyedot darah tadi. Biasanya saya melihat ke arah lain dan tidak melihat lengan saya ketika jarum memasuki pembuluh darah vena lengan saya. Perasaan ini mungkin juga dirasakan oleh orang-orang lain.

Pernahkah anda mendonorkan darah bagi orang lain?

Sunday, May 23, 2010

PARKINSON


Adalah gangguan susunan saraf pusat dengan topis lesi pada ganglion, terutama Nucleus caudatus dan Putamen ( yang mensekresi Dufamin dari Substansia nigra dan Globus palidus ). Dufamin berfungsi sebagai kontrol ( mengendalikan ) Kortex dan Thalamus. Kerusakan Substansia nigra dan Globus palidus tidak akan mensekresi Dufamin, sehingga informasi yang berlebihan tidak dapat dihambat oleh Dufamin.



Penyebab dari Parkinson ialah diopatik berupa degenerasi, infeksi, sklerosis, serangan stroke dan trauma. Salah satu penderita Parkinson ialah mantan petinju nomor satu dunia, ialah Muhammad Ali. Ia menderita Parkinson yng disebabkan oleh trauma kepala. Memang selama jadi petinju, ia hampir selalu mendapatkan trauma kepala berupa pukulan. Pukulan-pukulan di kepala inilah yang menjadi penyebab ia menderita Parkinson.

Tanda dan gejala Parkinson :
  1. Tremor, yaitu bergetar terus menerus. Dimulai dari ujung jari tangan dan terus menjalar. Tremor bisa terjadi saat beraktivitas atau bahkan ada yang terjadi walau sedang istirahat atau diam.
  2. Bradikinesia, yaitu gerakan yang berlebihan.
  3. Rigiditas, yaitu gerakan terlihat kaku yang disebabkan oleh tonus otot yang meningkat.
  4. Postur atau sikap tubuh yang karakteristik :



    (1) tubuh condong ke depan, (2) bahu abduksi, (3) siku fleksi 90˚, (4) pergelangan tangan ekstensi, (5) HIP dan lutut semifleksi.
  5. Ekspresi wajah khas, tak ada ekspresi seperti topeng : (1) pandangan terlihat kososng, (2) blinking : reflek kedip mata menurun, (3) seperti mengagumi sesuatu.
  6. Gaya bicara juga karakteristik : suaranya monoton dan melengking, hal ini disebabkan oleh pita suara yang kaku.
  7. Kelemahan otot-otot secara general, sehingga daya tahan tubuh kurang baik.
  8. Gangguan sensoris berupa : (1) sakit kepala, (2) kram, (3) terjadi aktivasi kelenjar Sudorivera, sehingga keringat berlebih.

Masalah Utama Parkinson :
  1. Rigiditas, sehingga potensial untuk terjadinya kontraktur otot.
  2. Menurunnya lingkup gerak sendi ( LGS ) pada ekstrimitas atau trunk.
  3. Menurunnya nilai kekuatan otot.
  4. Koordinasi gerak terganggu.
  5. Postur yang tidak benar.
  6. Pola jalan yang tidak terkontrol.
  7. Kemampuan aktivitas sehari-hari ( ADL ) menurun.
  8. Gangguan mobilisasi thorak, sehingga pernafasan terganggu.
  9. Gangguan memori, memori yang baru masuk cepat hilang.

PERANAN FISIOTERAPI
Fisioterapi cenderung berperan pada latihan saja, akan tetapi tidak menutup kemungkinan penggunaan alat. Pada kasus Parkinson, peran fisioterapi berupa :
  1. Mencegah kontraktur oleh karena rigiditas, dengan gerakan pasif perlahan namun full ROM.
  2. Meningkatkan nilai otot secara general dengan fasilitasi gerak yang dimulai dari sendi proximal, bisa dengan menggunakan PNF, NDT atau konvensional.
  3. Meningkatkan koordinasi.
  4. Meningkatkan transver dan ambulasi disertai dengan latihan keseimbangan.

Sumber : Materi kuliah Akademi Fisioterapi Surakarta

CTEV ( Conginetal Talipes Equinus Varus )

Adalah suatu kondisi di mana kaki pada posisi :
  1. Plantar flexi talocranialis karena m. Tibialis anterior lemah.
  2. Inversi ankle karena m. Peroneus longus, brevis dan tertius lemah.
  3. Adduksi subtalar dan midtarsal.
Jadi telapak kaki menghadap ke dalam dan lutut varus.



ETIOLOGI :
  1. Semasa kehamilan, ibu mengalami kekurangan kalsium.
  2. Usia kandungan 7-8 bulan terjadi trauma.
  3. Infeksi virus polio.

CTEV ada dua macam, yaitu :
  1. Struktural, disebabkan oleh tulang yang berubah.
  2. Postural, disebabkan oleh jaringan lunak yaitu otot mengalami layuh satu sisi. Penyebab layuh adalah APM ( Anterior Polio Myelitis )

Gambaran CTEV :
  • m.Tibialis anterior------------------------------- over stretch
  • m.Peroneus longus, brevis dan tertius----------- over stretch
  • m.Gastroc--------------------------------------- contractur
  • m.Soleus---------------------------------------- contractur
  • m.Tibialis posterior------------------------------ contrctur
  • otot-otot Plantar flexor lainnya------------------ contractur

TERAPI :
  1. Jika penyebabnya berupa kontraktur, maka diberikan stretching, jika tidak bisa baru menggunakan orthopet.
  2. Jika terjadi karena struktural atau sudah di kondisi struktural, maka penanganannya dengan orthopet.

Teknik stretching :

1. ATTEN BEROUGH --> Stretching secara konvensional, stretching dilakukan dengan melawan arah kecacatan, yaitu Dorsi flexi – Eversi – Abduksi.

2. SHAROD A BROWN --> Stretching dengan memanfaatkan reflek, yaitu :
  1. Gerak ke arah Inversi – Adduksi – Plantar flexi.
  2. Begitu muncul reaksi melawan, langsung dilakukan assisted aktif ke arah Eversi – Abduksi – Dorso flexi.
  3. Bila sudah kuat, di tambah dengan memberikan tapping pada sisi peroneal.
  4. Cara ini bisa ditambah dengan es, dengan catatan usia bayi di atas 6 bulan.

Untuk kondisi dengan Talus yang menonjol ke dorsal dan m.Gastroc yang memendek, dilakukan stretching manipulasi, yaitu : jari-jari tangan terapis memegang m.Gastroc dan ibu jari tangan memegang Talus. Jari-jari menarik m.Gastroc dan ibu jari menekan Talus ke plantar.

Untuk pasien yang telah dewasa, CTEV bisa dikoreksi dengan operasi osteotomi, yaitu dengan mengangkat tulang Talus. Namun tindakan operasi ini, pasien cenderung akan mengalami drop foot oleh karena m. Tibialis anterior yang terlalu lama terulur dan tidak pernah digunakan.


Sumber : Materi kuliah Akademi Fisioterpi Surakarta

Inilah 12 Gejala Awal Gangguan Jantung

PENYAKIT jantung merupakan salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak menyebabkan kematian. Mengapa? Salah satu alasannya adalah terlambatnya pasien mencari bantuan saat gejala mulai muncul. Gejala gangguan jantung, menurut pakar, seringkali sulit dikenali sehingga membuat pasien mengabaikannya.Karena sulit mengenali gejala, para dokter menganjurkan agar Anda berhenti mengabaikan gejala

Berikut 9 Tips Panjang Umur

MENGUBAH sedikit saja pola hidup Anda bisa memperpanjang angka harapan hidup. Studi baru-baru ini menemukan, kebiasaan buruk seperti merokok, terlalu banyak minum alkohol, tidak berolahraga dan kurang asupan buah serta sayur, membuatAnda 12 tahun lebih tua dibandingkan usia sebenarnya.Untungnya, Anda bisa memperbaiki kerusakan akibat pola hidup tidak sehat tersebut. Cobalah menerapkan pola hidup

Thursday, May 20, 2010

Gelap





17 Mei 2010 pk. 19.30 ketika kami para Pengurus Panti Wreda mengadakan Rapat Bulanan di gedung Panti, mendadak lampu PLN mati total.

Ruang Rapat yang semula terang mendadak gelap gulita. Salah seorang anggota Pengurus menyalakan korek api dan menyalakan lampu neon darurat. Meskipun tidak cukup untuk menerangi ruang rapat, tapi lumayanlah.

Sampai pukul 20.45 lampu PLN masih belum nyala. Saya pamit untuk pulang dan menjemput isteri saya dari tempat praktiknya. Setiba di tempat praktik iseri saya lampu PLN menyala. Jadi rupanya ada pemadaman listrik lokal di daerah ini. Dalam satu kota tidak semua bagian kota mati total.

Biasanya pemadaman lampu PLN terjadi pada musim kemarau, tetapi saat ini musim kemarau atau musim hujan pemadaman listrik PLN dapat saja terjadi. Saking seringnya mati lamu sehingga muncul istilah “tiada hari tanpa pemadaman listrik”. Keadaan sudah berubah.

Berubah seperti musim hujan dan musim kemarau yang sudah tidak menentu lagi.
Musim kemarau yang biasa terjadi pada bulan April – Oktober dan musim hujan pada bulan November – April, sudah tidak tepat lagi akibat perubahan cuaca dunia.

Bulan Mei biasanya sudah memasuki musim kemarau tetapi hujan masih saja turun dan bahkan makin deras dan terjadilah banjir dimana-mana. Cuaca sudah sulit diperkirakan.

Orang-rang yang hidup di kota yang terbiasa hidup dalam suasana terangnya lampu, akan tersiksa ketika aliran listrik PLN mati. Semua alat dengan power supply listrik tidak bekerja: TV, Komputer, Pompa air, AC, Kipas angin, Radio, dll.

Orang-orang yang hidup di pedesaan pada malam hari lebih banyak hidup dalam suasana gelap atau remang-remang. Lingkungan hidup diterangi oleh sinar bulan atau bintang-bintang di langit. Nampaknya lebih romantis dan hemat energi.

Di negara kita banyak sinar matahari tetapi masih beum banyak dimnafaatkan. Saya melihat sudah mulai adanya Lampu trafic light di jalanan yang dihidupi oleh tenaga surya yang hemat energi. Semoga dalam waktu mendatang pemanfaatan sinar surya ini sudah lebih digalakkan lagi dan hemat energi yang berasal dari Batu bara, Air dll.

Di negara kincir angin ( Belanda ), tenaga angin sudah sejak lama di pakai untuk bermacam keperluan. Di negara kita dengan banyak pulau dan banyak pantai banyak pula angin bertiup. Mengapa tenaga angin tidak juga dimanfaatkan? Ini merupakan tantangan bagi para ahli di negara kita untuk segera memanfaatkan energi yang berasal dari Sinar surya, Angin, Uap panas dari bumi yang kita huni. Minyak, Batu bara dalam beberapa dekade lagi akan habis. Lalu dengan apa lagi manusia akan hidup, kalau sumber daya alami lainnya tidak segera dimanfaatkan dengan harga yang jauh lebih murah? Adakah kemauan untuk itu?

Obat Inhaler untuk Disfungsi Ereksi Pria






Dibawah ini ada artikel yang menarik khususnya bagi kaum Pria.

---

London, Salah satu gangguan kesuburan yang banyak dialami oleh laki-laki adalah impotensi. Kini peneliti berhasil menciptakan sebuah alat baru yang bisa digunakan untuk membantu seorang laki-laki ereksi dalam waktu 10 menit.

Alat yang diciptakan ini berbentuk inhaler berisi obat dalam bentuk bubuk yang disebut dengan Apomorphine. Obat ini akan bekerja dengan cara merangsang reseptor senyawa kimia di otak. Obat apomorphine ini sebelumnya dikembangkan untuk mengobati penyakit Parkinson, tapi peneliti melihat adanya kemampuan dari obat ini untuk meningkatkan hasrat seorang laki-laki.

Perangkat baru ini mirip dengan inhaler yang digunakan oleh penderita asma, tapi kandungannya berbeda. Meskipun masih menjalani tahapan uji coba, tapi jika tes ini berjalan sukses maka bisa menjadi obat yang populer untuk kaum laki-laki yang mengalami disfungsi ereksi.

Selama 10 tahun terakhir perawatan untuk impotensi ini adalah melalui obat-obatan seperti Viagra, Cialis dan Levitra. Tapi sekitar 30 persen laki-laki yang menggunakannya hanya mendapatkan sedikit perbaikan untuk kondisinya atau tidak sama sekali.

Pilihan lain bagi laki-laki ini hanyalah menyuntikkan obat langsung ke penis atau menggunakan pompa manual untuk meningkatkan suplai darah ke organ. Kedua pengobatan ini terbilang cukup populer.

Namun seseorang yang menggunakan Viagra atau obat impotensi lainnya, membutuhkan waktu hingga 40 menit sebelum akhirnya laki-laki ini siap untuk bercinta.

Diperkirakan semakin lama laki-laki yang mengalami impotensi semakin meningkat jumlahnya. Salah satu hal yang menjadi potensi terjadinya peningkatan jumlah ini adalah meningkatnya penderita diabetes dan adanya gangguan hormon akibat stres dan depresi.

Seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (20/5/2010) dalam studi terbaru yang hasilnya diterbitkan di Journal of Sexual Medicine menunjukkan dari 600 partisipan yang terlibat studi ini, mayoritas dapat melakukan ereksi setelah 10 menit menggunakan alat inhaler. Hal ini mengartikan bahwa efektifitas dari inhaler lebih baik dibandingkan dengan obat impotensi lainnya. Diharapkan nantinya alat ini bisa masuk dalam perawatan untuk gangguan impotensi pada laki-laki.


----

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, maka masalah Pria kelak akan dapat teratasi dengan mudah.


---

Sumber: DetikHealth

Wednesday, May 19, 2010

ASPARTAM dan MSG...berbahayakah ?

Aspartam atau Aspartil Phenilalanin Metil ester (APM) -- rumus kimianya C14H18N2O5 -- adalah jenis pemanis rendah kalori, biasa dipakai dalam berbagai makanan dan minuman rendah kalori, termasuk pemanis pengganti gula pasir. Aspartam terbuat dari dua asam amino, yaitu asam aspartat dan fenilalanin sebagai metal ester, yang juga bisa ditemukan secara alami pada protein makanan seperti daging, padi dan berbagai produk susu. Aspartam memiliki tingkat kemanisan sebesar 60 hingga 220 kali tingkat kemanisan sukrosa, dan nilai kalorinya sebesar 0,4 kkal/g.





Monosodium glutamate (MSG) adalah garam natrium dari asam glutamate (asam amino), memiliki rasa agak manis atau asin, diproduksi melalui proses fermentasi alami yang menggunakan molasses dari gula tebu atau gula bit. Fungsi MSG antara lain sebagai penguat rasa (flavor enhancer) dan umami (gurih, meaty taste dan rasa seperti kaldu). Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Dra. Kustantinah Apt.M.App.Sc bahwa hingga kini belum ada bukti ilmiah yang sahih tentang kajian yang menyatakan bahwa aspartam ataupun MSG dapat merusak jaringan otak dan ginjal, sehingga bisa dikategorikan menjadi bahan berbahaya.





Hasil kajian Joint WHO/FAO Expert Committee on Food Additives (JECFA) menunjukkan, kedua bahan tambahan pangan tersebut aman dikonsumsi oleh manusia.
Aspartam mengandung Acceptable Daily Intake (ADI) 40 mg/kg berat badan. ADI atau asupan harian yang bisa diterima adalah jumlah maksimum bahan tambahan pangan dalam satuan miligram per kilogram berat badan yang dapat dikonsumsi setiap hari selama hidup, tanpa menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan. Badan POM telah menetapkan batas maksimum pemakaian aspartam dalam berbagai jenis pangan, dengan memperhitungkan ADI, sehingga aman untuk dikonsumsi. Sementara MSG dapat digunakan sebagai penguat rasa dalam berbagai jenis pangan, dengan batas maksimum penggunaan secukupnya, sesuai dengan keperluan untuk menghasilkan efek yang diinginkan.

Pemakaian aspartam dalam pangan telah diatur dalam Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK. 00.05.5.1.4547 Tahun 2004 tentang Persyaratan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan Dalam Produk Pangan. Disebutkan, aspartam dapat digunakan sebagai pemanis buatan dalam berbagai jenis pangan dengan batas maksimum bervariasi antara 300 – 10000 mg/kg, hingga secukupnya tergantung dari jenis pangannya. Contoh, aspartam untuk minuman berkarbonasi dapat dipakai dengan batas maksimum 600 mg/kg. Begitu pula dengan MSG, telah diatur dalam Permenkes RI 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Pangan.
Untuk tingkat internasional, aspartam dan MSG masih termasuk jenis bahan tambahan pangan yang diatur dalam Codex stan 192-1995 Rev. 10 Tahun 2009, yang merupakan standard dan dikeluarkan oleh Codex Alimentarius Commission, yaitu lembaga internasional yang ditetapkan FAO/WHO untuk melindungi kesehatan konsumen, serta menjamin bagi terwujudnya perdagangan yang jujur.

Dalam melakukan pengawasan, Badan POM menggunakan sistem pengawasan yang komprehensif, sejak awal proses suatu produk pangan sampai produk tersebut beredar di masyarakat. Untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi, maka dilakukan SISKOM tiga lapis. Pertama, sub sistem pengawasan produsen. Pengawasan internal dilakukan oleh produsen melalui pelaksanaan cara-cara produksi yang baik (good manufacturing practice). Secara hukum, produsen bertanggung jawab atas mutu dan keamanan produk yang dihasilkannya. Apabila terjadi penyimpangan, maka pihak produsenlah yang terkena sanksi administrasi maupun projustisia.

Kedua, sub sistem pengawasan konsumen. Peran masyarakat konsumen sangat menentukan di sini. Melalui peningkatan kesadaran dan peningkatan pengetahuan mengenai kualitas produk yang dipakai dan cara-cara penggunaan produk yang rasional. “Jadi, kalau dalam kemasan tertulis hanya boleh diminum tiga saset dalam sehari, jangan minum sampai empat atau lima saset. Apapun yang diminum atau dimakan secara berlebihan, akan tidak baik jadinya,”jelas Ibu Kustantinah. Dengan kata lain, masyarakatlah yang mengambil keputusan untuk membeli dan menggunakan suatu produk.

Ketiga, sub sistem pengawasan Pemerintah/Badan POM. Melalui pengaturan dan standarisasi, pemerintah melakukan pengawasan. Antara lain, melakukan penilaian keamanan pangan sebelum diizinkan beredar di pasar. Ini disebut juga pengawasan premarket. Juga melakukan inspeksi berupa pengambilan sampel yang beredar di pasar (pengawasan postmarket), dan pengujian laboratorium produk yang beredar, serta peringatan kepada publik yang didukung penegakan hukum. Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan konsumen terhadap mutu dan keamanan produk, pemerintah melakukan komunikasi, memberikan informasi dan edukasi.

Baru-baru ini, Badan POM dan Kementerian Pendidikan Nasional membuat kesepakatan dalam rangka program pembinaan keamanan pangan Pusat Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Tujuannya adalah untuk memberdayakan siswa sekolah dalam pembinaan keamanan PJAS, dan menata kantin sekolah menjadi kantin sehat sekolah. Kontribusi yang diberikan Badan POM antara lain, penyuluhan kepada para guru, komite sekolah dan pejabat Diknas setempat, pendistribusian materi promosi keamanan pangan berupa poster, leaflet, serta demo rapid test pengujian formalin, boraks, dan rhodamin B.

Pelaksanaan program pembinaan dan keamanan PJAS sudah mencapai 33 propinsi yang mencakup 288 sekolah (SD, SMP, SMA/SMK), dan hanya 128 sekolah berhasil memenuhi persyaratan. Sedangkan dari sampel jajanan yang diteliti secara random, hasilnya lebih dari 50 persen mengandung bahan berbahaya. Namun, setelah Badan POM aktif melakukan penyuluhan, turun hingga kini masih sekitar 24 persen jajanan yang beredar masih berbahaya. Oleh karena itu, produsen rumahan dimohon untuk meningkatkan kesadarannya, yaitu dengan cara menghindari pemakaian bahan tambahan pangan yang berbahaya bagi kesehatan.

Untuk pengawasan, difokuskan pada bahan berbahaya seperti, Formalin, Borax, Rhodamin B, Methanyl Yellow, Arsen, Sianida, Residu Pestisida, dan juga pengawasan parsel lebaran/natal yang mungkin saja sudah kadaluarsa



Sumber : Media Komunikasi Hermina

NYERI PUNGGUNG BAWAH = LBP ( Loro Boyok Pegel )


Nyeri punggung bawah adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya.
Secara umum tulang punggung disusun oleh :
  1. Tulang belakang
  2. Persendian
  3. Ligamentum ( diskus intervertebralis, ligamentum longitudinal anterior & posterior, ligamentum flavum, ligamentum interspinosum )
  4. Otot – otot ( psoar mayor – minor, quadratus lumborum )
  5. Persyarafan
  6. Pendarahan

Faktor resiko Nyeri Punggung Bawah :

Faktor resiko yang tidak dapat diubah :
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Riwayat cedera punggung sebelumnya

2. Faktor resiko yang dapat diubah :
a. Pekerjaan dan aktivitas
b. Olah raga yang tidak teratur
c. Berat badan berlebih
e. Batuk lama dan berulang

Manifestasi Klinis

Berdasarkan klasifikasi kanner, nyeri punggung bawah dibagi atas :
1. NPB akut
  • Nyeri akut yang berpangkal pada tulang, yaitu : metastasis vertebra, osteoporosis,osteomyelitis vertebra, fraktur
  • Nyeri akut yang berpangkal pada otot dan atau syaraf, yaitu : syndroma nyeri myofacial,nyeri radikuler tanpa kelainan spinal, HNP
2. NPB kronis
  • Nyeri Nosiseptif somatis, misal : peoses degeneratif pada spina dan atau diskus, spondilolisthesis, syndroma nyeri myofacial
  • Nyeri Nosiseptif viseral, misal : nyeri rujukan dari organ pelvis, rongga retroperitoneal,kandung empedu, kelenjar pangkreas.
  • Nyeri neuropatik, misal : spinal stenosis, neoplasma (tumor)
  • Nyeri Psikogenik, misal : histeris, depresi
3. Failed Low Back Syndrome
Nyeri berkepanjangan pasca terapi, secara khusus diartikan sebagai nyeri berkepanjangan pasca bedah atau komplikasi pembedahan.

4. Non cancer chronic back syndrome
Nyeri yang disebabkan oleh sebab organik yang berkaitan dengan kesan nyeri yang abnormal


Evaluasi secara klinis

Evaluasi secara klinis harus meliputi aspek fisik, psikis, sosial. Beberapa hal penting yang harus kita evaluasi
1. Keluhan utama dan riwayat perjalanan penyakit :
- Lokasi nyeri, mendadak atau bertahap, lamanya, arah perjalanan nyeri
- Adakah pencetus spesifik
- Adakah gejala awal, bagaimana hubungannya dengan waktu
- Adakah rasa baal, lemah, bagaimana dengan bab dan bak
- Kapan serangan nyeri terjadi, waktu tidur?, waktu pagi? Saat aktif?
- Faktor yang memperburuk dan mengurangi nyeri
- Kapan serangan nyeri sebelumnya, berapa lama durasinya?
- Adakah pemeriksaan dan hasilnya pada nyeri yang lalu?
- Apa terapi yang diberikan, berapa dosisnya, bagaimana hasilnya?
- Tingkat edukasi pasien
- Tingkat kecendrungan stress pada pasien

2. Apa yang diperiksa
Terutama :
- pola jalan
- deformitas vertebra
- lingkup gerak sendi vertebra dan anggota gerak
- tes neurologi (syaraf), motorik, sensorik, refleks, low back manouvere

3. Perhatikan area yang paling sering mengalami gangguan, misal : lokasi paling sering HNP : L4-5,
L5-S1. Dari evaluasi klinis dapat dtegakkan diagnosis, bila perlu ditambah pemeriksaan
penunjang untuk mengetahui penyebab yang pasti, misal : rontgen, lab darah, MRI. Diagnosis
tersering adalah syndroma nyeri myofascial, HNP, spondilolisthesis, spondiloatthosis, fraktur,
tumor.

Penanganan NPB dalam bidang Rehabilitasi medik :
  1. Istirahat
  2. Hindari aktivitas berlebihan
  3. Medikamentosa
  4. Terapi modalitas ( NWD, USD, TENS )
  5. Penggunaan back support
  6. Latihan
  7. Manipulasi otot (massage)
  8. Proper Body Mechanies + adaptasi lingkungan melalui metode konservasi energi dan penyederhanaan kerja, sebagai pencegah NPB berulang

MENGENAL ANAK HIPERAKTIF


Seorang ibu datang ke Klinik Perkembangan Anak dengan keluhan bahwa anaknya yang berusia 5 tahun selalu mengganggu teman, tidak bisa diam dan seolah-olah tidak memperhatikan pelajaran di kelas. Oleh guru dinyatakan tidak dapat mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas. Anak tersebut bukan anak nakal dan juga bukan anak yang malas atau bodoh, namun anak tersebut mengalami gangguan dalam perkembangannya yaitu gangguan hiperkinetik yang secara luas di masyarakat disebut sebagai anak hiperaktiv.

Apa Itu Anak Hiperaktiv?
Anak hiperaktiv adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan hiperaktivitas (GPPH) atau attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD). Kondisi ini juga disebut sebagai gangguan hiperkinetik. Dahulu kondisi ini sering disebut minimal brain dysfunction syndrome.

Apa Itu Gangguan Hiperkinetik atau GPPH/ADHD ?
Gangguan hiperkinetik adalah gangguan pada anak yang timbul pada masa perkembangan dini (sebelum berusia 7 tahun) dengan ciri utama tidak mampu memusatkan perhatian, hiperaktiv dan impulsif. Ciri perilaku ini mewarnai berbagai situasi dan dapat berlanjut hingga dewasa.

Apakah Ada Ciri-ciri Lain Yang Menyertai Gangguan Hiperkinetik (GPPH/ADHD) ?
Ciri-ciri lain yang sering menyertai gangguan hiperkinetik adalah :
§ Kemampuan akademik tidak optimal
§ Kecerobohan dalam hubungan sosial
§ Kesembronoan dalam menghadapi situasi yang berbahaya
§ Sikap melanggar tata tertib secara impulsif
Bilamana Anak Disebut Menderita Gangguan Hiperkinetik (GPPH/ADHD)?
§ Mengalami kesulitan berkonsentrasi dalam belajar, mendengarkan guru dan permainan.
§ Hiperaktivitas, selalu bergerak dan tidak bisa tenang
§ Impulsivitas, melakukan sesuatu tanpa dipikir terlebih dahulu


Berbagai Tipe Hiperkinetik atau GPPH/ADHD :
§ Tipe sulit konsentrasi
§ Tipe hiperaktiv - impulsiv
§ Tipe kombinasi

Apa Akibatnya Bila Anak Menderita Gangguan Hiperkinetik (GPPH/ADHD)?
§ Anak tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik
§ Anak sering tidak patuh terhadap perintah orang tua
§ Anak sulit didisiplinkan

Apabila Gangguan Hiperkinetik (ADHD) Tidak Diobati maka akan :
Menimbulkan hambatan penyesuaian perilaku sosial dan kemampuan akademik di lingkungan rumah dan sekolah, sehingga dapat mengakibatkan perkembangan anak tidak optimal dengan timbulnya gangguan perilaku di kemudian hari.

Kondisi Lain yang Menyertai Gangguan Hiperkinetik :
§ Gangguan tingkah laku
§ Gangguan sikap menentang
§ Depresi
§ Gangguan cemas
§ Kesulitan belajar
§ Retardasi mental
§ Gangguan pemusatan perhatian (disorder of attention)
§ Gangguan pengendalian motorik (disorder of motor control)
§ Gangguan persepsi (disorder of perception /DAMP)
§ Autisme


Sumber : novartis.com

ASI,,,pencegah alergi pada bayi

Alergi kulit pada anak lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan eksem (dermatitis atopic). Rasanya nyeri bila terkena keringat. Anak jadi rewel. Pada akhirnya orangtua menjadi repot. Banyak faktor penyebab timbulnya alergi ini. Di antaranya karena asap rokok. Jadi, bila Anda sayang anak, hentikan merokok.

Faktor genetik merupakan pemicu utama terjadinya alergi ini. Dan, kondisi terjadinya penyakit ini harus ditunjang faktor lain, yaitu lingkungan, maupun gaya hidup orangtua si anak. Misal, si ibu enggan memberikan Air Susu Ibu (ASI), dengan alasan sibuk bekerja, atau takut payudaranya cepat kendor. Pemberian ASI sangat penting. Kesehatan anak lebih utama. Dengan ASI, anak kelak akan menjadi generasi berkualitas yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Faktor lain yang dapat menimbulkan alergi kulit pada anak adalah asap rokok. Untuk itulah, bagi perokok, jangan sampai memenuhi ruangan dengan asap rokok bila terdapat anak-anak. Sebab kulit anak masih sangat rentan dengan sesuatu yang ada di luar tubuhnya, seperti asap rokok maupun asap polusi lainnya. Makanan juga bisa dianggap sebagai pemicu terjadinya eksem pada anak.

Makanan Pemicu Alergi

Golongan makanan yang dapat menimbulkan alergi, antara lain susu sapi, susu kambing, telur, ikan laut, kacang hijau, kacanag kedelai, dan gandum. Komoditas makanan ini mengandung zat yang mendatangkan alergi dalam kadar yang berbeda.

Misalnya, kacang kedelai, karena kadar alergi yang ditimbulkannya rendah, masih bisa dipakai untuk menggantikan susu sapi. Bila, si anak alergi terhadap ikan laut, maka diganti dengan mengonsumsi ikan tawar. Dan, bila si anak alergi gandum, maka diganti dengan nasi. Sebagai orangtua, harus pandai menyiasati menu asupan gizi anak, jangan sampai ada yang kurang hanya karena alergi terhadap beberapa jenis makanan.

Alergi ini biasanya akan berakhir setelah si anak beranjak remaja. Jadi, perlu diperhatikan jenis makanan yang membuat si anak terkena alergi. Jauhi mereka dari makanan tersebut hingga anak beranjak remaja.

Perjalanan alergi itu sendiri cukup panjang. Mulai dari allergy march, saat anak berusia 2-3 tahun, alergi terhadap makanan bayi. Kemudian, bisa berlanjut dengan alergi kulit ataukah asma. Sewaktu penyakit asma hilang, akan muncul alergi hidung, dan yang lainnya, sampai si anak dewasa. Untuk menghindari berkelanjutannya berbagai penyakit pada si anak, sedini mungkin perlu diputus mata rantainya.

Caranya, obat paling ampuh dan paling mudah adalah dengan memberikan ASI. Tidak ada alternatif lain. Dan, ini diberikan sampai anak berusia enam bulan. Dalam ASI, terdapat sejumlah zat yang sangat berguna bagi pertumbuhan anak. Zat tersebut adalah protein hipoalergenik yang melindungi bayi dari ancaman alergi,

Tindakan preventif agar anak jauh dari alergi, maka sebaiknya si ibu mengonsumsi obat probiotik pada trismester terakhir saat hamil. Fungsi obat ini adalah untuk merangsang sel-sel kekebalan untuk membentuk antibodi dari alergi. Tidak semua jenis obat dapat diminum bebas.
Obat daftar G adalah obat keras dengan kode huruf K lingkaran merah. Obat bebas diperjualbelikan terdapat lingkaran hijau. Sedangkan untuk jenis obat bebas terbatas ditandai dengan lingkaran warna biru. Yang berkode OTC-over the counter- merupakan obat warung. Dan yang bertanda huruf P hanya untuk pemakaian bagian luar (tidak untuk ditelan). Terakhir, yang masuk daftar O, merupakan jenis obat yang sangat diawasi peredarannya.

Untuk mengetahui bahwa anak terkena alergi atau tidak, perlu pemeriksaan immunoglobulin E (IgE) yang terdapat dalam darah. Unsur ini merupakan antibodi yang berperan pada reaksi alergi. Cara lain, melalui tes kulit, yaitu memasukkan ekstrak allergen ke kulit.

Seperti sudah disebutkan, faktor lingkungan sangat dominan bagi munculnya alergi ini. Jadi, bukan hanya unsur (entitas) manusianya saja. Contoh lingkungan sangat dominan, adalah bila di rumah memakai karpet, lalu bulu kucing dan anjing, ataupun sisa makanan dan jamur. Unsur-unsur inilah yang menimbulkan alergi pada anak.

Alergi sangat rentan terhadap debu yang mengendap di karpet. Begitu pula dengan bulu kucing dan anjing. Dianjurkan agar tidak memakai karpet di semua ruangan rumah Anda. Kalau sudah teledor, maka harus berobat. Si anak dapat diberikan imunoterapi, yakni serangkaian suntikan alergi yang mengandung allergen khusus.


Sumber : Koran Tempo 28 Mei 2009

Sunday, May 16, 2010

Cara Menghilangkan Rambut Bercabang

KETIKA rambut sehat dan bersinar, Anda tentu merasa lebih percaya diri untuk membiarkannya tergerai manis dan mengibaskannya. Akan tetapi, ada hari-hari ketika rambut sangat sulit diatur sehinggaAnda tergoda untuk mencukur licin rambut saling kesalnya.Semakin sering Anda menata rambut–mulai dari meluruskan, mengeriting, mewarnai, hingga memberi aksen highlight–semakin tinggi pula risiko kerusakan

Inilah 16 Fakta Gangguan Pendengaran

HILANGNYA pendengaran atau ketulian tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia, tapi bisa dialami manusia dari segala usia. Untuk menambah pemahaman Anda, berikut beberapa fakta lainnya mengenai gangguan pendengaran. 1. Lebih 90 persen anak-anak yang tuli lahir dari orangtua dengan pendengaran normal. 2. Sekitar 30 hingga 40 persen orang-orang berusia di atas 65 menderita beberapa tipe

Thursday, May 13, 2010

Ganti Sikat Gigi tiap 3 bulan






Ada sebagian orang demi menghemat uang, memakai satu sikat gigi lebih dari satu tahun, itu pun terkadang masih enggan diganti.

Ada seorang tua demi menghemat uang, menggunakan sikat gigi yang bentuk sikatnya sudah seperti bunga mekar, sehingga menyebabkan gusinya berdarah. Dokter memperingati, harus sering mengganti sikat gigi, sikat gigi setelah digunakan, bulunya harus diletakkan mengarah ke atas untuk mengurangi pengembangbiakkan kuman.

Berita selanjutnya dapat dibaca di sini:

( Sumber: Erabaru.net )

Luka bakar






Kejadian Luka bakar dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi.
Saya sering berpesan kepada para Ibu Rumah tangga yang mempunyai anak kecil. Agar melarang anak kecil masuk ke ruang dapur.

Ada 3 alasan agar anak kecil jangan masuk dapur, yaitu:
1. Banyak benda tajam seperti: pisau, garpu dll
2. Ada api dari Kompor.
3. Mungkin ada tabung gas Elpiji yang saat ini sering meledak.

Pesan lain adalah:
Bila sedang menggoreng makanan, sebaiknya diatas wajan dipasang penutup agar percikan minyak panas tidak mengenai anggota tubuh kita.

---

Kemarin pagi, Ny. K, 53 tahun datang berobat.
Keluhannya tadi ketika sedang menggoreng Tempe, tiba-tiba ada percikan minyak panas mengenai tangan kanan dan sebagian wajahnya. Beruntung ( masih untung saja ), Kornea matanya tidak terkena minyak panas.

Saya melihat ada bercak-bercak kemerahan pada kulit lengan kanan dan sebagian wajah Ny. K. Ia terkena Luka bakar grade I. Tidak / belum nampak adanya gelembung yang berisi cairan ( bula ) yang tergolong Grade II atau jaringan tubuh berwarna Hitam, gosong, yang tergolong Grade III Combustio ( luka bakar ).

Setelah memeriksa dan membuatkan resep obat: salep, kapsul antibiotika dan tablet anti nyeri, saya berpesan agar di dekat Kompor harus tersedia sebaskom air atau kran air di westafel ( yang biasa dipakai untuk mencuci perabotan masak ). Air tsb dapat dipakai bila kelak ( semoga tidak terjadi lagi ) untuk mendinginkan bagian tubuh yang terkena minyak / air panas ketika sedang bekerja di dapur. Bagian tubuh yang terkena benda panas sebaiknya segera di turunkan tenperaturnya dengan menyiramnya dengan air dingin untuk mengurangi efek panas pada jaringan tubuh tsb.

Ada orang yang memberikan Kecap atau Odol bila terkena air / minyak panas. Maksudnya sebenarnya untuk mendinginkan jaringan tubuh tadi. Air adalah yang terbaik dan praktis. Air dapat berasal dari air kran westafel, air kuah sayur asem/bayam, air teh dingin dll atau cairan apa saja yang terdekat untuk segera mendinginkan anggota tubuh kita yang terkena air / minyak panas. Kalau tidak ada, maka kita dapat memasukkan tangan kita ke dalam bak mandi yang terletak di sebelah dapur kita.

---

Beberepa bulan yang lalu saya mendapat pasien Balita yang mendapat musibah.
Ibu LK, 30 tahun datang berobat tergesa-gesa membopong anak Balitanya, U, usia 15 bulan. U menjerit-jerit kesakitan. Ibu LK berkisah barusan di rumahnya ketika ia sedang membawa sebaskom air panas yang baru diangkat dari kompor, terpeleset dan air panas itu tumpah mengenai punggung anaknya tadi yang berada di kamar mandi yang akan dimandikan dengan air hangat.

Seketika U menjerit-jerit kesakitan akibat tersiram air panas tadi.Seliruh anggota keluarga Ibu LK heboh dan segera mengantar Ibu LK dan Balita U mencari Dokter yang buka pratik pagi hari. Tukang Becak mengantar ke tempat saya.

Saya melihat seluruh punggung Balita U ini terkelupas kulitnya dan tampak warna kemerahan. Luka bakar grade I dan II. Saya tidak dapat banyak menolong. Saya segera membuatkan Surat Rujukan ke RS Umum tedekat untuk merawat Balita ini.

Ah..sungguh kasihan melihat Balita yang tidak bersalah ini mendapat musibah tersiram air panas justru oleh Ibunya sendiri.

Semoga hal ini tidak terjadi lagi terhadap Balita-balita lainnya.

Tuesday, May 11, 2010

Sepatu







Kemarin saya mengunjungi sebuah toko sepetau. Saya ingin membeli sepatu baru.
Sambil melihat-lihat sepatu yang ada di toko tsb, saya mendapat kesan bahwa model yang saya akan beli tidak ada. Saya ingin sepatu yang ujungnya lebar ( seperti bapaw ) sehingga enak dipakai untuk jalan. Hampir semua sepatu pria yang dipajang ujungnya runcing atau agak runcing sehingga kalau dipakai ujung-ujung jari kaki seolah terjepit. Tidak nyaman, apalagi untuk waktu yang lama memakai sepatu itu.

Kepada salah seorang pelayan saya bertanya “Mbak, saya mencari sepatu pantofel, warna hitam yang ujungnya agak lebar.”

Wanita muda itu mengambil sebuah sepatu hitam dan menunjukkan kepada saya.
“Kalau yang ini, cocok Pak? Ukurannya berapa?”

“Nomer 41, mbak. Kalau yang ini tidak cocok.” Kata saya.

“Coba saja dahulu, barangkali Bapak suka “ ia berkata lagi.

Untuk tidak mengewakannya, saya mencoba sepatu ukuran 41 itu. Benar seperti dugaan saya jari kaki saya terjepit. Dipakai berjalan makin nyeri.

Saya berkomentar “Yang ini tidak cocok. Rasanya kekecilan ujungnya. Adakah model lain yang ujungnya melebar?”

Sang pelayan menjawab “Yang ini model baru, Pak. Kalau yang ujungnya melebar itu model lama. Kalau sekarang terasa agak sesak, maklum sepatu masih baru. Nanti lama-lama juga akan pas di kaki Bapak”

Pandai juga ia berkilah.
Saya berkata lagi.”Meskipun ini sepatu model baru, tetapi kaki saya model lama, model tahun 48. Jadi tidak cocok-lah. Kalau tidak ada , tidak apa-apa. Nanti saya cari di toko lain.”

Wajahnya tidak cerah dan ia masih gigih mencarikan sepatu-sepatu model lain, tetapi tetap saya tidak suka dan membatalkan membeli sepatu di toko itu. Ia sedih saya tidak jadi membeli sepatu di toko dimana ia bekerja.

Saya membatin ”Kalau pakai sepatu langsung pas dan nyaman dipakai, berarti ukuran dan bentuk sepatu itu cocok bagi kaki saya dan patut dibeli, tetapi kalau dipakai, kaki seperti terjepit dan tidak nyaman kalau dipakai berjalan, berarti sepatu itu tidak baik dan jangan dibeli. Cari model lain. Jangan percaya mendengar alasan lama-lama juga pas, maklum sepatu masih baru. Kalau ujung jari kaki saya terjepit sepatu tiap hari, apa jadinya?”

Bagaimana pendapat anda?

Inilah Rahasia Dibalik Tubuh Indah Seorang Wanita

Sejumlah mitos berkembang terkait sejumlah sistem yang bekerja di tubuh indah wanita. Cerita yang berkembang begitu mudah menghasut tanpa teori medis yang tepat.Seperti dikutip dari laman Live Science, berikut sejumlah jawaban atas mitos-mitos yang berkembang terkait sistem yang bekerja di tubuh wanita.KeperawananBanyak orang beranggapan bahwa seorang wanita sudah tak perawan jika selaput daranya

Sakit Kepala : Ada 5 Jenis, Sakit Kepala

Hati-hatilah bila Anda sering mengalami sakit kepala. Gangguan kesehatan ringan ini sebenarnya bisa merupakan salah satu gejala dari penyakit yang lebih besar.

Hal ini ada hubungannya dengan pengelompokan dua jenis sakit kepala. Sakit kepala utama disebabkan oleh disfungsi atau aktivitas yang berlebihan dari fitur-fitur yang sensitif terhadap rasa sakit di kepala. Pada kelompok kedua, yang juga

Sunday, May 9, 2010

Kurang tidur bisa cepat mati






Semua mahluk hidup,termasuk manusia membutuhkan tidur atau istirahat.
Ibarat sebuah Handphone bila Low batere, maka tidak akan dapat sinyal dan tidak dapat dipergunakan untuk berkomunikasi.
Manusia pada saat tidur, otak seolah distrom kembali sehingga pada saat bangun tidur tubuh terasa segar.

Lamanya tidur juga harus mendapat perhatian.
Mirip batere Handphone yang distrom kurang dari waktu yang ditetapkan pabriknya akan kurang punya daya / power. Sering terlalu lama distrom, batere bisa jebol / rusak.

Manusia juga begitu.
Terlalu sedikit tidur, akan menyebabkan cepat mati.
Terlalu banyak tidur, akan menyebabakan kematian dini.

Jadi manusia tidur dalam waktu yang tepat.
Ikutilah berita dibawah ini:

---

Hati-hati jika Anda sering kurang tidur atau mengalami kesulitan tidur. Para peneliti medis di Italia menyimpulkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap harinya, 12 persen lebih cepat mati--sebelum usia 65—dari pada mereka yang tidur antara 6 sampai 8 jam sehari.

Tim peniliti dari Universitas Warwick dan Universitas Federico II di Naples telah melakukan analisa terhadap 16 macam studi yang melibatkan 1,3 juta orang responden ( cukup banyak sample yang dipakai ) sebelum mengambil kesimpulan itu.

Mereka menyatakan bahwa studi telah membuktikan kesulitan tidur berkaitan langsung dengan Penyakit Jantung, Tekanan darah tinggi, Obesitas ( Kegemukan ), Diabetes tipe 2 ( Kencing Manis yang timbul saat usia dewasa ) dan kadar Kolesterol tinggi.

Namun demikian, para peneliti itu juga menyatakan bahwa tidur yang berlebihan juga bisa menyebabkan kematian dini. Disebutkan bahwa mereka yang tidur lebih dari 9 jam sehari, 30 persen lebih cepat mengalami kematian dini. Tidur terlalu lama bahkan bisa menjadi pertanda bahwa seseorang tengah mengalami penyakit tertentu seperti depresi dan beberapa jenis kanker.

Profesor Francesco Cappuccio, Pemimpin Tim Sleep, Health and Society Programme di Universitas Warwick mengatakan, "Jika tidur yang terlalu pendek bisa merusak kesehatan, dan tidur terlalu lama adalah tanda-tanda seseorang yang tidak sehat." Karena itu tidurlah dalam waktu yang cukup, yakni antara 6 sampai 8 jam sehari.

( Sumber: Liputan6.com )


Jadi jangan anggap enteng masalah Tidur. Ternyata Tidur perlu mendapat perhatian kita semua, kalau mau hidup sehat dan panjang umur. Paling tidak menurut penelitian para peneliti di Italia.

Bila anda mendapat gangguan Tidur, maka secepatnya anda memeriksakan diri kepada Dokter anda.-

Friday, May 7, 2010

Laki-laki Lanjut usia






Pagi ini datang berobat Tn. S, usia 91 tahun. Anda tentu heran.
Ya betul 91 tahun. Tn S turun dari mobil yang mengantarnya dengan berjalan kaki tanpa dibantu oleh cucunya, Nn. M 25 tahun.

Nn. M mengantar kakeknya untuk berobat. Pasien ini baru pertama kali berobat.
Keluhan Tn. S : kepala pusing, tulang-tulang terasa nyeri dan sering susah tidur. Pernah menderita Darah tinggi. Bulan terakhir tidak minum obat tertentu.

Kesan pertama saya adalah: jarang ada pasien seusia Tn. M datang berobat dengan berjalan sendiri. Keluhan pusing kepala adalah keluhan yang terbanyak dikeluhkan oleh para pasien yang berobat. Ada banyak penyebab pusing kepala, misalnya: penyakit dengan gejala demam, kurang tidur, stres, saat tanggung bulan (belum gajian ), mau mengikuti Ujian, di PHK dari pekerjaan / pacar, anak ingin melanjutkan sekolah dll.

Keluhan nyeri tulang, juga sering dikeluhkan olah para Lansia. Diatas 60 tahun maka tulang sudah mengalami keropos ( Osteoporosis ). Gejala yang sering terjadi adalah nyeri tulang yang berpindah tempat dan disangka ini sebagai penyakit Rematik padahal bukan. Selain itu juga pada Lansia sering terdapat keluhan nyeriotot ( mialgia ) atau pegel linu.

Keluhan susah tidur ( insomnia ) sering dikeluhan oleh para lansia. Siang hari biasanya mereka juga tidur sehingga malam hari tidurnya berkurang dan ini dirasakan sebagai tidak dapat tidur. Tidur selama 7 - 8 jam sudah cukup. Sebenarnya yang penting bukan lamanya tidur ( kwantitas ) tetapi mutu tidurnya, nyenyaka tau tidak ( kwalitas ). Ada prang yang selama 24 jam ia tidur hanya 4 jam. Badannya tetap Fit dan bekerja seperti biasa. Ada orang yang tidur lebih dari 8 jam dan susah dibangunkan juga. Kalau 8 jam saja ( 1/3 dari 24 jam ) mereka tidur, berarti selama ia hidup 1/3 dari waktunya dipergunakan untuk tidur. Yang 2/3 nya dipergunakan untuk bekerja, sekolah, mencari nafkah, mengetik artikel untuk Blog dll.

Berangkat dari 3 keluhan saja maka sebenarnya para hidup para Lansia sudah tidak nyaman lagi. Apalagi kalau mereka juga mnderita penyakit menahun lain, seperti: Darah Tinggi, Kencing Manis ( Diabetes mellitus ), Ashma bronhiale, Pembesaran Prostat dll.

Oleh karena itu merawat kesehatan sejak usia muda dianggap sangat penting. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, bukan? Dengan pencegahan maka hal itu lebih murah dan lebih mudah dilakukan dari pada mengobati kalau sudah menjadi sakit.

Hasil pemeriksaan Tn. S didapatkan tensi darah: 190/100 mmHg ( tinggi ), sesuai dengan anamnesa ( tanya jawab ) ia pernah mempunyai Darah tinggi. Mungkin minum obatnya tidak teratur atau sudah lama tidak kontrol tekanan darah, karena dianggapnya sudah sembuh sehingga ia tidak minum obat lagi.

Keluhan lain para Lansia adalah: gangguan pendengaran ( akibat saraf pendengaran sudah mulai tidak bekerja degan baik ), gangguan penglihatan ( akibat lensa mata sudah mulai kerauh akibat Katarak ), gangguan bicara ( ucapan kata-kata yang kurang jelas sehingga sulit dimengerti orang lain selain anggota keluarganya sendiri ) dan gangguan mengunyah makanan ( akibat sudah banyak gigi yang tanggal dan enggan memakai gigi protese / gigi palsu. Tn. S juga bicaranya kurang jelas, sehingga saya harus berulang-ulang bertanya kepada cucuya, apa yang ia maksudkan?

Seharusnya Tn. S ini dilakukan medical check up. Minimal pembuatan Foto Thorax ( Jantung dan Paru ) dan pemeriksaan Darah rutin. Mengingat dana yang tidak mencukupi maka saya tidak menyarankannya. Akhirnya saya memberikan resep untuk Darah Tinggi, tablet Anti nyeri dan kapsul Anti oksidan untuk mengingkatan daya tahan tubuhnya.

Tn. S dengan gagah meninggalkan Ruang Periksa. Luar biasa. Usia 91 tahun masih dapat berjalan tanpa dibantu. Penampilannya seperti orang berusia 80 tahunan. Apakah saya dan anda dapat mencapai usia seperti usia Tn. S? Saya tidak tahu juga. Hanya Tuhan yang tahu. Amin.-