Friday, April 22, 2011

sejarah mesin fax

Sejarah Dan Perkembangan Mesin Fax

Faksimile atau biasa dikenal dengan faks, berasal dari kata 'fac simile' (make similar) dalam bahasa latin, yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Dalam bidang yang lain, mesin faks juga dapat disebut telecopier. Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya.


Sedangkan Menurut A.G. Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisi tanpa kawat untuk gambar-gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinar cahaya dan foto elektrik sel serta mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya kembali seperti aslinya kepada kertas yang telah diolah secara ilmiah. Selain mengirimkan dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkan citra foto dengan fasilitas half tone. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat pemindai gambar, dan alat pencetak data (printer).



Proses kerja mesin faks diawali dengan keharusan bahwa penerima dan pengirim harus memiliki mesin faks. Pengirim akan memasukkan dokumen yang hendak dikirim ke bagian feeder mesin faks dan selanjutnya menekan nomor telepon mesin faks yang dituju. Ketika koneksi telah terjadi dengan mesin faks tujuan, maka mesin faks akan melakukan scanning dengan membaca area yang sangat kecil pada dokumen tersebut. Mesin faks tersebut akan mengubahnya menjadi suatu sinyal listrik untuk kemudian menerjemahkan daerah yang dibaca sebagai daerah gelap atau terang dengan menandainya “0” untuk gelap dan “1” untuk terang. Sinyal listrik tersebut lalu ditransmisikan melewati saluran telepon dan menuju mesin penerima faks. Mesin penerima tersebut kemudian menangkap dan mengartikan sinyal listrik untuk membuat suatu dokumen yang persis sama dengan aslinya dan kemudian mencetaknya.



Mesin faks primitif yang pertama ada di dunia dibuat dan dipatenkan pertama kali oleh Alexander Bain, seorang fisikawan Skotlandia, pada tahun 1843. Awalnya Alexander Bain tengah mengembangkan alat komunikasi telegraf. Dalam penelitiannya, proses pengiriman telegraf menggunakan jarum piringan hitam yang menempel pada pendulum, yang melalui bentuk metal untuk mengenali titik-titik gelap atau terang pada dokumen plat metal yang sedang dikirim. Pendulum pada mesin penerima membuat suatu noda pada kertas kimiawi ketika titik gelap dikirim dalam saluran telegraf. Penemuan inilah yang menjadi bentuk awal dari mesin faks. Mesin faks awal Bain ini berdasarkan prinsip kerja jam elektrik yang sebelumnya ia temukan.

Ide tentang mesin faks ini kemudian diperbaiki oleh Frederick Bakewell. Bakewell kemudian membuat beberapa perbaikan pada desain awal Bain dan mendemonstrasikan karya tersebut pada suatu pameran besar di London tahun 1851. Ternyata sistem awal yang dibuat oleh Bakewell dan Bain masih sangat lemah dan hanya mampu menghasilkan gambar dengan kualitas buruk. Hal ini terjadi karena masih buruknya sinkronisasi pada mekanisme sistem pengiriman dan penerimaan. Tahun 1861, seorang fisikawan Italia yang bernama Giovanni Casseli, berhasil menciptakan pantelegraf. Ia kemudian membuka layanan komersial telefaks yang pertama di antara Lyon dan Paris, pada tahun 1865, 11 tahun sebelum adanya penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell. Tetapi bisnis ini berjalan sangat lambat, hingga akhirnya ditutup setelah berjalan selama lima tahun.

Seorang penemu Inggris, Shelford Bildwell, menyusun suatu scanning phototelegraph, yaitu suatu telefaks mesin pertama yang mampu melakukan scanning dalam bentuk dua dimensi asli dan tidak lagi membutuhkan penyusunan dan penggambaran awal. Penemuan ini terus dikembangkan oleh banyak para ahli hingga pada tahun 1929 telah ditemukan hellschreiber oleh Rudolf Hell, yang menjadi pionir dalam mekanisme pengiriman dan scanning dokumen pada mesin faks.

Meskipun peralatan untuk mengirimkan dokumen cetak secara elektronik telah ada sejak awal abad ke-19, namun mesin faks mulai banyak digunakan dan dianggap menguntungkan pada pertengahan tahun 1970-an. Mesin faks digital pertama pada masa itu menjadi sangat popular di Jepang karena adanya kebutuhan yang sangat penting terhadap mesin faks. Sebelumnya, banyak orang yang menggunakan teleprinter yang tidak dapat mengirim pesan dalam bahasa Jepang karena bahasa tulis Jepang memiliki terlalu banyak huruf dan tanda yang tidak akan muat keseluruhannya jika diletakkan pada keyboard Karena itu, akhirnya masyarakat Jepang banyak yang menggunakan mesin faks karena lebih mudah menulis tangan kemudian mengirimkannya melalui mesin faks daripada harus mengetiknya terlebih dahulu. Namun seiring berjalannya waktu, mesin faks menjadi begitu mudah dijangkau sehingga akhirnya terkenal ke seluruh dunia.

Meskipun banyak pihak terus berusaha meningkatkan kemampuan mesin faks, teknologi tersebut harus menghadapi persaingan dengan sistem yang berbasis internet. Sistem ini telah berkembang demikian pesat dan banyak orang mulai menggunakannya. Tetapi, mesin faks tetap memiliki manfaat, terutama dalam hal pengiriman materi tertentu yang belum mampu dilakukan oleh internet. Bahkan di banyak negara yang penandatanganan kontrak secara elektronik dianggap tidak sah, maka eksistensi mesin faks terus terjaga.

Dalam mencetak dokumen melalui mesin faks, digunakan kertas khusus yaitu thermal paper yang peka panas (heat-sensitive thermal). Thermal Paper adalah kertas yang dipenuhi dengan bahan kimiawi yang akan [erubah warna ketika dipanaskan. Kertas ini biasa digunakan pada pencetak termal. Permukaan thermal paper dilapisi campuran bahan pewarna yang padat dan kandungan yang sesuai, seperti fluoran leuco dye dan octadecylphosphonic acids. Thermal paper mengandung konsentrat Bisphenol A yang cukup tinggi, yaitu bahan pemecah endokrin.

Untuk tindakan pencegahan, dalam dunia bisnis, kertas termal mesin faks tidak dapat diakui sebagai bukti nyata dalam hukum undang-undang, kecuali jika telah disalin terlebih dahulu. Hal ini terjadi karena tinta yang digunakan pada kertas faks mudah luntur, terutama jika disimpan dalam waktu yang lama. Selain itu, kertas tersebut juga mudah tergulung dan gambar atau tulisan rentan pudar jika terkena sinar matahari.



Ada beberapa indikator yang berbeda dalam mengukur kemampuan mesin faks yaitu melalui grup (group), kelas (class), kecepatan transmisi data (data transmission rate), dan kesesuaian dengan rekomendasi ITU-T. mesin faks biasanya menggunakan standar sambungan PSTN dan nomor telepon. Alasan utama kesuksesan mesin faks adalah bahwa setiap negara di dunia menggunakan standar yang sama, yaitu grup 3. Para ahli percaya bahwa grup 3 berpotensi untuk terus mengalami kemajuan dan perbaikan di masa yang akan datang. Mesin grup 4, yang bekerja empat kali lebih cepat, telah tersedia tetapi hanya dapat bekerja pada sistem pertukaran dalam telepon digital.



Mesin faks senantiasa mengalami perkembangan, terutama dalam hal perbaikan kecepatan transmisinya. Hal ini terjadi karena semakin besar kecepatan transmisi, semakin cepat pula dokumen dapat terkirimkan. Penetapan transmisi tersebut dilakukan oleh badan pengawas standar peralatan mesin faks atau ITU-T. tingkat produksi mesin faks berdasarkan penggolongan durasi waktu transmisinya yaitu:

* Golongan I (G1) : waktu transmisi 6 menit
* Golongan II (G2) : waktu transmisi 3 menit
* Golongan III(G3) : waktu transmisi kurang dari 1 menit
* Golongan IV (G4) : waktu transmisi 10 detik



Dalam mengirimkan suatu dokumen, mesin faks menyediakan tiga pilihan mode, yaitu:

1 Mode standard. Mode ini merupakan cara tercepat dalam mengirim dokumen yang juga berarti lebih hemat pulsa. Tetapi kualitas hasil pengirimannya terkadang kurang baik. Terlebih jika dokumen tersebut bukan asli atau hasil foto kopi.
2 Mode fine. Dalam mode ini resolusi hasil pengiriman lebih baik tetapi membutuhkan waktu transmisi yang lebih lama pula.
3 Mode superfine. Mode ini mampu menghasilkan hasil kiriman paling baik di antara kedua mode sebelumnya, yang akan sangat berguna untuk pengiriman dokumen yang sangat penting. Tetapi waktu yang dibutuhkan dalam pengiriman juga jauh lebih lambat.


Mesin faks membantu pengiriman suatu dokumen ke tempat yang jauh dalam waktu singkat. Ketika mengirim dokumen ke tempat yang jauh, maka mesin faks akan mengirim lebih cepat dan spontan melampaui kinerja pengiriman surat melalui pos. Namun kekurangan mesin faks dalam kualitas telah menurunkannya dalam posisi di bawah surat elektronik atau email sebagai bentuk alat transfer dokumen secara elektronik yang telah tersebar luas dan digunakan banyak sekali orang

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.