Monday, April 18, 2011

SMS



Sejak fasilitas SMS ada di sebuah Handphone, maka pelayanan Telegram ditutup alias bangkrut. Pengiriman berita dari seseorang kepada orang lain, saat kita berada di mana saja dan kapan saja kita mau selama 24 jam, selama  HP on dan mendapat sinyal maka berita tsb akan dengan mudah terikirim.

Undangan  hajatan atau berita duka dari teman, ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Selamat Hari Natal / Tahun Baru dan Selamat-selamat lainnya  kepada teman / relasi pun saat ini sudah banyak dilakukan melalui SMS.

Jangankan di dalam negeri, di luar negeripun pengiriman SMS sudah dapat dilakukan dengan mudah dengan biaya terjangkau. Saat saya dan putra/i kami yang berada di Sydney ( Australia ) saling berkirim SMS, dalam bilangan menit ( tidak sampai 5 menit ), reply SMS sudah dapat saya terima.

Dalam perjalanan ke luar kota, dengan jendela tertutup ( mobil ber_AC ) pun, SMS dengan mudah dapat terkirim selama sinyal di HP tertangkap dengan baik.


3 bulan yang lalu salah seorang pasien saya yang sedang berada di Kuala Lumpur, kirim SMS mengtakan bahwa Lutut kanannya mendadak terasa sakit sekali dan harus minum obat apa? Terjadilah komunikasi 2 arah dan ia tertolong. Ia meminta bantuan anak mantunya untuk membeli obat yang saya anjurkan. Ia sangat berterima kasih kepada saya, sebab hanya dengan kirim SMS, penderitaannya dapat teratasi saat ia berada di luar negeri dalam bilangan menit saja.

Betapa mudahnya saling berkirim SMS pada saat ini.

Begitu mudahnya kirim SMS sehingga ada pihak-pihak tertentu yang menggunakannya untuk tujuan berpromosi dagang ( menawarkan jasa pelayanan tertentu, menjual barang tertentu, menawarkan bantuan tertentu, menawarkan bertemu di tempat tertentu dll ) yang sering menjengkelkan kita. SMS tsb dapat datang kapan saja dan pada saat kita berada dimana saja.

Bayangkan kalau kita  sedang tidur, mendengar bunyi dari HP kita yang memberitahukan ada SMS yang masuk. Kalau berita itu datang dari famili kita / orang terdekat kita dan berita sangat penting, maka kita berterima kasih dengan kemajuan tehnologi komunikasi ini.

Sebaliknya kalau saat kita tidur ada SMS yang masuk yang berisi berita menawarkan: pinjaman uang tanpa agunan ( apa benar?) atau dengan bunga yang ringan ( apa benar?) atau lain berita yang sangat tidak berkaitan dengan kita, maka hal ini sungguh sangat mengganggu kita. SMS itu sering saya terima pada malam hari seolah si pengirim itu tidak mau peduli dan tanpa permisi masuk ke dalam HP seseorang yang bersifat pribadi.

Cara yang paling masuk akal adalah segera menghapus SMS tadi, mematikan HP saat kita tidur,  atau yang lebih  nyaman lagi kalau No. dari pengirim SMS itu dimasukkan ke daftar Black list yang sudah ter-install di HP saya. Sering kali SMS-SMS tadi datang 2-3 kali berturut-turut  dengan isi yang sama.

HP seperti pedang yang bermata dua. Satu sisi Positip ( berguna ) dan satu sisi lagi Negatip ( merugikan ). Kita harus bijaksana menggunakan HP ini. Sering kali saya melihat ada orang yang: utak-utik HP saat hadir dalam Rapat penting, sedang menyebrang jalan, sedang bicara  dengan seseorang,  di dalam angkutan kota dll. Mereka seolah lebih mementingkan HPnya dari pada peristiwa saat itu yang justeru sebenarnya lebih penting dari pada utak-ituk HPnya.

Wah ada SMS yang masuk nih.
“Halo sayang, pulsa Ibu habis nih. Ibu sedang berada di Rumah Sakit. Tolong kirimkan pulsa ke nomer Ibu ya.”

Padahal saya tahu betul bahwa Ibu saya yang sudah sepuh tidak pernah menggunakan HP. Kalau anda yang menerima berita ini apakah anda akan: marah atau akan memakinya?

Sabar…….Kalau mau meladeni  juga percuma sebab kita akan buang-buang pulsa saja.

Met berponsel-ria dan jangan lupa beli Pulsa atau minta dikirim Pulsa dari orang lain.-

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.