Sunday, June 5, 2011

Enuresis



Enuresis atau ngompol, sering terjadi pada Bayi ( usia muda ), karena mereka belum dapat mengatur proses b.a.k. Biasanya pada usia 3-4 tahun Balita  sudah dapat diajarkan untuk pipis dan tidak ngompol lagi.

Ternyata pada uia yang lebih besar, Enuresis masih sering dijumpai.
Ada seorang pasien wanita, usia 16 tahun, saat datang berobat, sang Ibu yang mengantarnya mengeluh bahwa putrinya selain menderita Flu juga masih ngompol terutama pada malam hari sampai usia 16 tahun.

Pertanyaannya adalah mengapa orang tuanya  tidak secepatnya membawa putrinya kepada dokter untuk memeriksakannya, seolah menyembunyikan penyakit yang diderita putrinya.

Di Panti yang merawat Manula, dari sekitar 18 warga Panti ada seorang Oma T, 71 tahun yang menderita Enuresis, baik siang maupun malam hari. Ibu Panti kewalahan juga merawatnya. Banyak pampers ( celana dengan penyerap air kecing ) untuk keperluan Oma itu.

Mendengar laporan tsb, saya memberikan resep ( juga bagi pasien Enuresis lainnya ) tablet T ( imipramine ), 1 tablet diminum sebelum tidur malam. Bila  Enuresis terjadi siang dan malam, diberikan 3 x 1 tablet/hari.

Oma T mendapat obat ini sekitar 2 bulan dan setelah itu Enuresis berkurang dan ia dapat pipis dengan teratur. Keluhan selama minum obat ini tidak dijumpai.

Urusan pintu belakang ternyata juga  sepenting  urusan pintu depan.
Kalau tidak mau makan dan minum, maka buang air besar dan kecil juga akan terganggu. Bila tidak ada yang masuk melalui pintu depan, maka tidak akan ada yang keluar / berkurang banyak dari pintu belakang.

Orang bijak pernah berkata: kalau bikin rumah, selain ada pintu depan, juga harus  dibuat pintu belakang. Apa gunanya? Kalau ada kebakaran rumah dan tidak bisa keluar melalui pintu depan, maka masih ada pintu belakang untuk menyelamatkan diri. Benar juga ya?

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.