Thursday, June 30, 2011

Satu Bahasa



Kemarin siang Pak S. setuju menemani saya untuk pergi Panti Wreda.
Sudah lama Pak S ini tidak bertemu dengan salah seorang relasinya ( Opa M ) yang tinggal di Panti dimana saya melayani pemeriksaan kesehatan para warga Panti, setiap hari Jum’at pagi.

Pagi ini Pak ditemani putrinya, Nn. V, 16 th. Nona yang bermulti talenta ini dengan senang hati menemani kami pergi ke Panti. V adalah pemain Organ di Gerejanya, selain dapat bicara bahasa Nasional, juga bahasa Mandarin, Inggris, senang bekerja dan Chatting di Komputer.

Nn. V ini  sering chatting dengan Uncle-nya orang Amerika. Seorang Bibiya menikah dengan orang Amrik. Bila Paman dan Bibinya  mengunjungi kota kami, V selalu menjadi penerjemah bagi anggota keluarga yang lain, sebab Uncle-nya  kurang fasih bahasa Indonsia.

Di Panti Wreda ini pernah saya  kisahkan bahwa ada seorang Opa SPL, 74 th yang  bisa bicara Mandarin dan Inggris selain bahasa Nasional dan bahasa daerah Tegal.

Kalau Nn. V dapat bertemu dengan Opa SPL, maka  klop-lah sudah. Mereka bisa bicara English atau Mandarin sesuka mereka.

Setelah saya memeriksa kesehatan beberapa Opa dan Oma, saya bertanya kepada Ibu Panti yang mendampingi saya dalam Ruang Periksa.

“Ibu, setelah ini  giliran Opa SPL ya?” kata saya.

Ibu E menjawab “Rasanya belum, Dok. Opa SPL masih  asyik ngobrol bahasa Inggris dengan putrinya Pak S.”

“Ya sudah biarin aja. Kita  makan snak dulu.” kata saya sambil nyeruput Jus Melon yang disediakan oleh Ibu T  dari bagian Dapur.

Akhirnya Opa SPL memasuki Ruang Periksa. Sebenarnya kesehatan Opa ini cukup baik. Saya memeriksa tekanan darahnya yang dalam batas normal.

“Opa, are you happy talk to that girl?” saya bertanya kepada Opa SPl.

Opa menjawab “Yah...she speaks English fluently and she is a nice girl. We talk much about my health. I told her that I am boring staying in this house. I want to run away from this house.”

Saya menjawab dengan guyon “Oh..go ahead, if you want.”
Mungkin dalam 1 -2 minggu lagi Opa akan pindah ke rumah yang baru dibangun oleh putranya dibagian lain kota kami. Wajar Opa sudah tidak betah lagi tinggal di Panti ini.

Setelah menyelesaikan tugas saya, kami  pulang meninggalkan Gedung Panti Wreda diantar supir Minibus milik Gereja kami.

Siang ini  pengalaman saya bertambah satu lagi. Minimal sudah memberikan fasilitas kepada Nn. V dan Opa SPL untuk  saling berkenalan dan berbicara dengan bahasa yang mereka ingin yaitu bahasa Inggris. Sekali-kali Opa SPL juga bicara Mandarin kepada Nn. V.

Dalam perjalanan pulang, saya merasa lapar. Saya melihat  arloji, ah..sudah pukul 12.15, sudah waktunya Lunch. Isteri saya di rumah masak apa ya?

lyrick and video the lazy song



lyrick - the lazy song

The Lazy Song lyrics

Today I don't feel like doing anything
I just wanna lay in my bed
Don't feel like picking up my phone, so leave a message at the tone
'Cause today I swear I'm not doing anything

I'm gonna kick my feet up then stare at the fan
Turn the TV on, throw my hand in my pants
Nobody's gon' tell me I can't

I'll be lounging on the couch just chilling in my Snuggie
Click to MTV so they can teach me how to dougie
'Cause in my castle I'm the freaking man

Oh yes, I said it, I said it
I said it 'cause I can

Today I don't feel like doing anything
I just wanna lay in my bed
Don't feel like picking up my phone, so leave a message at the tone
'Cause today I swear I'm not doing anything
Nothing at all, nothing at all

Tomorrow I'll wake up, do some P90X
Find a really nice girl, have some really nice sex
And she's gonna scream out
This is great
(Oh my god, this is great)

Yeah, I might mess around
And get my college degree
I bet my old man will be so proud of me
But sorry pops, you'll just have to wait

Oh yes, I said it, I said it
I said it 'cause I can

Today I don't feel like doing anything
I just wanna lay in my bed
Don't feel like picking up my phone, so leave a message at the tone
'Cause today I swear I'm not doing anything

No, I ain't gonna comb my hair
'Cause I ain't going anywhere
No, no, no, no, no, no, no, no, no

I'll just strut in my birthday suit
And let everything hang loose
Yeah, yeah, yeah, yeah, yeah
Yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah

Oh, today I don't feel like doing anything
I just wanna lay in my bed
Don't feel like picking up my phone, so leave a message at the tone
'Cause today I swear I'm not doing anything

Nothing at all
Nothing at all
Nothing at all



unek-unek

Ketinggian derajat seorang hamba adalah tatkala ia dekat dengan Allah SWT

unek-unek

Doa dapat menghantarkan seorang untuk mencapai kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT

unek-unek

Doa takkan terkabul jika kehidupan seseorang serba haram

unek-unek

Doa adalah ibadah

unek-unek

Doa dapat mengubah segalanya mampu memberikan manusia apa yang menjadi harapan dan cita-citanya

Hasil SNMPTN 2011

Hasil pengumuman SNMPTN 2011 - Hari yang sangat di tungu - tunggu bagi para peserta pendaftar SNMPTN 2011 telah tiba. Pengumuman hasil SNMPTN 2011 bisa dilihat secara online pada tanggal 30 juni 2011 mulai jam 19.00. Bagi anda yang mengikuti seleksi SNMPTN 2011 tertulis hasilnya sudah bisa di lihat apakah anda lolos seleksi atau tidak. Pengumuman hasil ujian bisa anda lihat secara online dengan memasukkan nomor peserta, tanggal lahir serta menulis kode yang muncul di bawah kotak serta klik tombol cari, maka secara langsung anda akan mengetahui hasilnya.


Bagi anda yang berhasil , saya ucapkan selamat atas keberhasilan anda dan teruslah berjuang menempuh pendidikan selanjutnya. Dan bagi anda yang belum beruntung jangan berkecil hati karena anda bisa mencoba seleksi SNMPTN tahun depan, karena kegagalan adalah langkah awal kesuksesan anda. bagi yang ingin melihat hasil SNMPTN 2011 silahkan kunjungi website berikut.
DISINI

Tikus



Siapa yang belum mengenal Tikus?
Ada bermacam species Tikus. Ada Tikus Rumah, Tikus Sawah, Tikus Selokan ( Wirog ) dll. Tikus merupakan musuh bagi para Petani di Sawah atau Ladang. Panen Padi bisa gagal akibat hama Tikus.

Di Tahiland,Tikus Sawah ramai-ramai ditangkap dan dagingnya diolah menjadi Dendeng Tikus yang dijual di Pasar Tradisionil. Masyarakat disana mau membeli Dendeng ini untuk dijadikan Lauk pauk makan.

Demikian pula di rumah kami. Sejak bertahun-tahun saya sering menagkap Tikus dengan berbagai cara seperti: Jepretan Tikus, Sangkar Tikus, Umpan Tikus yang diberi Racun siap pakai dan Lem Tikus. Tikus jaman sekarang sudah lebih pintar. Mereka tidak mau masuk Sangkar Tikus atau mau makan umpan di Jepretan Tikus. Cara terakhir yang saya rasakan cukup efektip adalah dengan Lem Tikus.

Lem Tikus ini ( dapat dibeli di toko Besi terdekat ) di letakkan pada selembar karton,  Seng bekas tutup kaleng yang cukup lebar dll. Ditengah Karton ber-lem itu ditaruh umpan makanan Tikus: Ikan asin bakar, Kelapa bakar dll. Bila ada Tikus yang lapar dan mencoba memakan umpan itu maka kaki, ekor dan badan Tikus akan melekat erat di Lem tadi. Sampai pagi ( saat saya periksa ) Tikus itu masih hidup mengerang-ngerang. Ingin melarikan diri, tetapi tidak bisa.

Dahulu ketika kami memelihara beberapa ekor Anjing penjaga rumah. Jarang ada Tikus keliaran di rumah. Bila  masih nekat juga maka Tikus-tikus itu akan dikejar oleh Anjing dan pasti akan ditangkapnya.

Beberapa tahun yang lalu saat saya akan menghidupkan Sedan saya, mesin tidak dapat berputar. Saat saya periksa ada Fan belt ( tali kipas ) yang putus akibat gigitan Tikus. Pak Montir langganan saya menggantinya. Harga Fan belt ini tidak mahal, tetapi ongkos pasangnya lebih mahal dari harga Fan belt ini, sebab ia menggantinya di rumah kami bukan di bengkelnya. Ada ada tambahan biaya transport.

Montir kami menyarankan agar dipasang sebuah kaleng yang berlubang-lubang yang diisi Kamper barus ( kamper untuk pakaian ). Kaleng ini dipasang dengan mengikatnya dengan seutas kawat pada daerah yang dekat dengan karet seperti Fan belt dll. Bila perlu ada beberapa kaleng yang dipasang. Tikus akan menjauh bila mencium bau Kamper barus ini. Memang cukup efektip. Sejak saat itu Fan belt Sedan / Minibus kami aman dari gigitan Tikus yang usil.

Kami heran Tikus rumah ini  datang saling bergantian. Minggu ini ada Tikus rumah yang tertangkap, lain minggu ada lagi yaitu Celurut ( tikus yang bermoncong  agak meruncing ).

Saat kami masih sering datang ke RS Umum di kota kami, kami sering melihat banyak Tikus berbadan besar dan gemuk-gemuk berlarian di sebuah solokan. Rupanya mereka hidup dari sisa-sisa makanan pasien yang dibuang ke tempat sampah. Kami melihat beberapa Kucing yang ngantuk pada siang hari, cuek saja  terhadap Tikus-tikus itu. Mungkin menerka juga takut kepada mereka. Habis  ukuran badannya hampir sama sih.

2 hari yang lalu kami  jengkel banget. Masalahnya meja dapur kami menjadi kotor dengan bekas / sisa makanan  berupa Cabe merah, Cabe rawit yang berada di sebuah tempat plastik menjadi acak-acakan. Sisa-sisa cabe masih  berantakan di sudut meja dapur. Ah….pasti ini ulah Tikus lagi nih kami pikir.

Saat saya akan memberi makan ikan Koki di sebuah Akuarium  di teras belakang rumah, kotak plastik berisi pelet makanan ikan  tidak berada di tempatnya. Ternyata  berada di kolong meja Akuarium dan beberapa  bagian berlubang belas digigit Tikus. Ini pasti ulah kawanan Tikus yang sama.

Keluhan saya dan isteri saya sama. Jengkel terhadap Tikus-tikus  itu.
Pukul 19.00 saya  memasang Lem Tikus pada 3 lembar seng bekas Pelat nomer mobil yang tidak terpakai. Yang satu diletakkan di kolong Akuarium, yang satu di letakkan  berjarak 1 meter dan yang lain saya letakkan di kolong meja dapur. Lampu teras saya padamkan.

Kami berharap malam ini  Tikus-tikus ini  dapat terjebak pada Lem Tikus yang saya pasang. Pukul 19.30 saat kami melihat tayangan sebuah film di TV, kami mendengar  bunyi cit…cit…cit… dari arah teras belakang rumah.

Istri saya berkata kepada saya  “Nah itu pasti Tikus yang terjebak di Lem. Coba periksalah.”

Saya menyalakan Lampu teras belakang dan….benar ada seekor Tikus rumah ukuran sedang, yang bergerak-gerak sambil mengerang-ngerang cit..cit…Nah benar, ini Tikusnya. Saya ketok kepalanya dengan sebuah  balok kayu. Matilah sang Tikus. Kasihan juga.

Saya biarkan Tikus itu, untuk menunggu sampai pagi hari. Pasti masih ada kawan-kawannya yang berliaran yang belum terjebak.

Pagi hari pukul 05.00 saat saya memeriksanya kembali, ternyata pada sebuah Seng  ber-Lem ada 3 ekor Tikus dan pada Seng yang lain ada 1 ekor Tikus.  Ah…ini sebuah keluarga Tikus rumah yang nyelonong ke rumah kami. Mereka tertangkap basah. Merekalah yang selalu mengobrak-ngabrik meja dapur kami dan makanan ikan Koki kami.

Kepala mereka saya  getok dengan balok yang sama. Saya bungkus dengan kertas Koran bekas dan saya buang ke Gerobak tempat sampah di sekitar rumah kami.

Untuk sementara aman, tetapi  malam nanti saya akan memasang Lem Tikus  kembali. Siapa tahu masih ada Tkus yang berkeliran mencari makan di rumah kami.

---

Ngomong-ngomong soal Tikus.
Saya pernah membaca sebuah  tulisan di Koran. Ada seorang wartawan yang bertanya kepada salah seorang Pemimpin  Negara China.

“Tampaknya Anda  senang memelihara Kucing. Kalau boleh bertanya, warna bulu Kucing apa yang Anda sukai?’

Sang Pemimpin menjawabnya “Benar, tapi saya tidak peduli dengan warna  bulunya, yang penting Kucing itu dapat menangkap Tikus atau tidak?”

Tikus…oh…Tikus.  Kucing….oh… Kucing.
Mereka sesama mahluk hidup, tetapi mereka selalu bermusuhan.

Di Thailand. Padi dimakan Tikus dan Tikus dimakan manusia.
Adakah Manusia dimakan Manusia?