Monday, September 3, 2012

5 Keuntungan dari "Me Time"

 
Getty Images/B. Sporrer
Menikmati kesendirian bisa mengusir depresi serta keluhan fisik yang akibatkan olehnya.


KOMPAS.com - Bayangkan satu hari Anda habiskan sendirian. Mengerikan atau takut merasa kesepian? Mmm.., mungkin saja benar. Tapi sebenarnya ada banyak hal positif yang bisa Anda lakukan saat sendirian selain timbul perasaan kesepian, bosan atau pikiran-pikiran menakutkan yang mengganggu. Begini caranya menikmati "me time" dengan maksimal dan sehat bagi Anda.

1. Isi Ulang

Bukan hanya pulsa atau galon minum Anda yang perlu secara rutin diisi ulang. Anda pun perlu memberi waktu pada diri buat memulihkan stres. Berada di sekitar orang lain bisa memicu stres, lho. Ada banyak yang perlu Anda lakukan buat teman, keluarga, suami bahkan pacar. Mendengarkan keluh kesah mereka, menolong mereka mengerjakan sesuatu, hingga menyiapkan kebutuhan mereka. Semua itu,  belum lagi ditambah tuntutan pekerjaan. Pernahkah terbesit dalam pikiran Anda bahwa selama ini Anda hanya berbuat untuk orang disekitar tanpa memikirkan diri sendiri? Tidak ada yang salah dengan hal itu, sama sekali tidak, tapi sebagai manusia ada batas toleransi yang bisa meledak. Momen sendirian memberi Anda waktu untuk memulihkan diri dari stres.

Ilmuwan YouBeauty David Sbarra Ph.D., yang merupakan ahli tentang realtionship mengatakan "Menghabiskan waktu sendirian dapat memberikan setiap orang kesempatan memulihkan energi yang tersedot keluar darinya disebabkan tuntutan kehidupan sehari-hari."

Kalau penjelasan itu belum cukup bagi Anda, sebuah studi yang dilakukan oleh Reed Larson dan Meery Lee di University of Illinois menemukan bahwa orang dengan nyaman sendirian umumnya memiliki tingkat depresi, penyakit fisik lebih sedikit dari yang tidak. Selain itu mereka lebih puas dengan kehidupan secara keseluruhan.

2. Membangun motivasi

"Kemampuan kita untuk melawan godaan, membuat pilihan yang bijak dan mengendalikan perilaku seperti otot," kata Sbarra. "Harus terus dilatih  berulang kali agar kuat atau akan terus melemah."
Jika Anda selalu gagal dalam mengatur pola makan yang benar, menahan godaan untuk mengemil, berbelanja, mungkin saja semua itu disebabkan pertahanan diri yang telah menyusut.

Contoh, setelah seharian yang melelahkan dan menguras tenaga serta emosi Anda, akan dengan mudah Anda tergoda buat menikmati sekotak es krim atau berbelanja sebagai terapi. Ini yang dinamakan pertahanan diri yang menyusut.

Frustasi, teman atau pacar yang menyebalkan, kelelahan oleh tuntutan kerja semua itu menipiskan pertahanan diri kita pada godaan. Dengan menghabiskan waktu sendirian Anda bisa melatih kembali motivasi diri dan membangun pertahanan diri yang kuat.

3. Mengakhiri kecemasan

Jika Anda tak ingin sendirian untuk menghindari menghadapi pikiran atau memori tertentu yang bisa saja terlintas, Sbarra mengatakan berarti Anda memperpanjang umur perasaan menjengkelkan dalam diri. "Semakin sering lari dari kecemasan, semakin Anda sulit untuk keluar dari masalah tersebut."

"Penelitian menunjukkan bahwa hal terbaik untuk mengatasi keadaan ini adalah untuk mengalami emosi, merasakan semua perasaan tak enak tersebut kemudian melepaskannya, membiarkannya berlalu" saran Sbarra.

4. Alasan bagus buat bermalasan

Sesekali tak ada yang salah dengan berkata kepada diri sendiri, "Saya merasa benar-benar tidak ingin membersihkan rumah atau memasak, saat ini."
Tapi bila Anda memang tipe yang rajin dan tak bisa diam, lakukan saja kegiatan yang menyenangkan, seperti melukis, bermain alat musik, berkaraoke di rumah atau merapikan koleksi cat kuku Anda.

5. Belajar mengendalikan keinginan mengudap

Saat sedang sendirian dan santai Anda bisa mengatur ulang tingkat kelaparan diri. Misalnya saat Anda mengidamkan jenis makanan tertentu, sebelum berlari membeli atau mengambilnya dari kulkas coba luangkan waktu sejenak bertanya pada diri sendiri: apakah saya benar-benar lapar, atau hanya berharap makanan akan mengantikan perasaan tidak nyaman Anda seperti bosan, kesepian dan sebagainya yang tidak ingin Anda hadapi? Berlatih duduk dengan perasaan Anda akan memberi tekad yang Anda butuhkan untuk melawan keinginan mengunyah tanpa berpikir.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.