Friday, September 14, 2012

Yogi Ahmad Erlangga, Sang Pemecah Persamaan Helmholtz

JAKARTA, itb.ac.id - Dr. Yogi Ahmad Erlangga, alumni Teknik Penerbangan ITB 1993 dianugerahi penghargaan Achmad Bakrie untuk kategori ilmuwan muda berprestasi. Penghargaan Achmad Bakrie X tersebut diberikan oleh Freedom Institute pada Minggu (12/08/12). Yogi yang merupakan dosen di Program Studi Teknik Penerbangan ITB ini mendapatkan gelar tersebut atas prestasinya menyelesaikan persamaan Helmholtz menggunakan matematika numerik secara cepat (robust).

Penelitian yang dilakukan sebagai riset PhD-nya itu menggunakan metode "Ekuasi Helmholtz". Metode tersebut merupakan cara untuk menginterpretasi data pengukuran gelombang akustik. Buah dari risetnya tersebut dapat mempercepat pemrosesan data seismik dalam survey cadangan minyak bumi. Tidak heran bila salah satu perusahaan minyak internasional antusias memberikan dana untuk menyelesaikan riset tersebut.

Yogi berhasil mempertahankan tesisnya di auditorium Delft University of Technology (DUT), Belanda dihadapan para penguji pada Desember 2005. Dari temuannya itu, persamaan Helmholtz yang digunakan dalam pemrosesan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat. Hal ini menjadi angin segar bagi perusahaan minyak karena metode ini terbukti lebih baik dan cepat daripada yang biasa digunakan.

Sarjana Aeronotika Tekuni Matematika Terapan 

Mendapat gelar sarjana teknik di Program Studi Aeronotika dan Astronotika ITB pada 1998, Yogi melanjutkan studinya di DUT, Belanda. Gelar master dan doktor didapatkannya di bidang matematika terapan dari universitas yang sama.

Yogi yang sempat mengikuti program di Jerman tercatat pernah mejadi asisten profesor bidang matematika di Universitas Alfaisal, Arab Saudi. Saat menjadi asisten profesor, Yogi banyak melakukan penelitian di bidang aljabar linier dan analisis matriks.

Penemuan besar ini sempat menjadi buah bibir di kalangan ilmuwan dunia. Profesor pembimbing Yogi, Dr. Vees Vuik mengaku bangga atas keberhasilan risetnya. "Berdasarkan respon-respon yang kami terima dari industri maupun universitas-universitas asing, kami yakin bahwa karya itu telah memecahkan masalah yang telah berlangsung selama tiga puluh tahun," ungkap Vuik dalam siaran Pers DUT.
Penghargaan Achmad Bakrie diberikan oleh Freedom Institute yang didirikan oleh Aburizal Bakrie. Dalam pembuka acara, Aburizal memaparkan alasan diberikannya penghargaan tersebut. "Tokoh-tokoh ini telah memberikan dedikasi, dharma bakti, dan sumbangan positif dalam bidang ilmu dan pengabdian masing-masing," ujar Aburizal Bakrie.

Riset yang dilakukan Yogi tersebut ternyata tidak hanya berbuah manis dalam industri minyak bumi saja tetapi juga industri-industri lainnya. Karena persamaan Helmholtz mendeskripsikan perilaku gelombang secara umum maka penemuan ini berimbas juga pada industri yang menggunakan sifat gelombang seperti industri radar untuk penerbangan dan juga aplikasi laser. Selain itu ternyata hasil riset ini juga mampu mengembangkan industri blue-ray disc karena dapat menambah kapasistas penyimpanan data.

Sumber

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.