Monday, October 29, 2012

Penyakit diabetes dan cara mengobatinya

Diabetes mellitus atau lebih dikenal dengan sebutan “penyakit kencing manis” di masyarakat merupakan salah satu penyakit “abadi” yang terus bermunculan penderitanya dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit ini memberikan dampak yang luas bagi pasiennya, tidak hanya karena mengganggu kesehatan semata akibat berbagai komplikasi yang ditimbulkan, namun juga mempengaruhi kehidupan sosial. Faktanya, prevalensi diabetes mellitus secara global terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 1995, prevalensi diabetes mellitus di dunia mencapai 4,0% dan diperkirakan akan meningkat menjadi 5,4% pada tahun 2025. Sedangkan di negara berkembang (termasuk Indonesia), penderita diabetes mellitus pada tahun 1995 telah mencapai 84 juta pasien dan diprediksi akan melonjak hingga 228 juta pasien pada tahun 2025 nanti.
 
Definisi dan Klasifikasi Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan hiperglikemia kronik sebagai kelainan utamanya akibat adanya insufisiensi kerja insulin.4
Berdasarkan etiologinya, American Diabetes Association (2005) mengklasifikasikan diabetes mellitus menjadi empat tipe, yaitu:1,2
I.  Diabetes Mellitus Tipe 1
(destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut)
A.  Melalui proses imunologik
B.  Idiopatik
II.  Diabetes Mellitus Tipe 2
(bervariasi mulai yang predominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang predominan gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin)
III.    Diabetes Mellitus Tipe Lain
  • Defek genetik fungsi sel beta
  • Defek genetik kerja insulin
  • Penyakit eksokrin pankreas
  • Endokrinopati
  • Karena obat/zat kimia
  • Infeksi
  • Imunologi (jarang)
  • Sindroma genetik lain
  • Diabetes Kehamilan (Gestasional)

Manifestasi Klinis Diabetes Mellitus
Keluhan klasik dari diabetes mellitus meliputi empat hal, yaitu: poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Keluhan lain yang juga dapat ditemukan pada pasien diabetes mellitus antara lain pasien merasakan lemah, gatal, kesemutan, pandangan kabur, serta adanya disfungsi ereksi pada pria ataupun pruritus vulva pada wanita.1,2   

Diagnosis Diabetes Mellitus
Dalam menegakkan diagnosis diabetes mellitus, patokan yang dijadikan acuan tentu saja adalah pemeriksaan glukosa darah. Dalam hal ini dikenal adanya istilah pemeriksaan penyaring dan uji diagnostik diabetes mellitus.1,2
 
Pemeriksaan Penyaring

Pemeriksaan penyaring ditujukan untuk mengidentifikasi kelompok yang tidak menunjukkan gejala diabetes mellitus tetapi memiliki resiko diabetes mellitus, yaitu: 1) Umur > 45 tahun, 2) Berat badan lebih (dengan kriteria: BBR > 110% BB idaman atau IMT >23 kg/m2), 3) Hipertensi (≥ 140/90 mmHg), 4) Terdapat riwayat diabetes mellitus dalam garis keturunan, 5) terdapat riwayat abortus berulang, melahirkan bayi cacat, atau BB lahir bayi > 4000 gram, 6) Kadar kolesterol HDL ≤ 35 mg/dl dan atau trigliserida ≥ 250 mg/dl.
 
Pemeriksaan penyaring dilakukan dengan memeriksa kadar gula darah sewaktu (GDS) atau gula darah puasa (GDP), yang selanjutnya dapat dilanjutkan dengan tes toleransi glukosa oral (TTGO) standar. Dari pemeriksaan GDS, disebut diabetes mellitus apabila didapatkan kadar GDS ≥ 200 mg/dl dari sampel plasma vena ataupun darah kapiler. Sedangkan pada pemeriksaan GDP, dikatakan sebagai diabetes mellitus apabila didapatkan kadar GDP ≥ 126 mg/dl dari sampel plasma vena atau ≥ 110 mg/dl dari sampel darah kapiler.
Uji Diagnostik
Uji diagnostik dikerjakan pada kelompok yang menunjukkan gejala atau tanda diabetes mellitus. Bagi yang mengalami gejala khas diabetes mellitus, kadar GDS ≥ 200 mg/dl atau GDP ≥ 126 mg/dl sudah cukup untuk menegakkan diagnosis diabetes mellitus. Sedangkan pada pasien yang tidak memperlihatkan gejala khas diabetes mellitus, apabila ditemukan kadar GDS atau GDP yang abnormal maka harus dilakukan pemeriksaan ulang GDS/GDP atau bila perlu dikonfirmasi pula dengan TTGO untuk mendapatkan sekali lagi angka abnormal yang merupakan kriteria diagnosis diabetes mellitus (GDP ≥ 126 mg/dl, GDS ≥ 200 mg/dl pada hari yang lain, atau TTGO ≥ 200 mg/dl).  
Pengobatan Diabetes Mellitus
Pengobatan diabetes mellitus sangat penting dalam menjaga kestabilan kadar gula darah pasien guna mencegah terjadinya berbagai komplikasi akut dan kronik. Hal tersebut dilakukan melalui empat pilar utama pengelolaan diabetes mellitus, yaitu:2,3
  1. Edukasi
    Berupa pendidikan dan latihan tentang pengetahuan pengelolaan penyakit diabetes mellitus bagi pasien dan keluarganya.
  2. Perencanaan makan
    Bertujuan untuk mempertahankan kadar normal glukosa darah dan lipid, nutrisi yang optimal, serta mencapai/mempertahankan berat badan ideal. Adapun komposisi makanan yang dianjurkan bagi pasien adalah sebagai berikut: karbohidrat 60-70%, lemak 20-25%, dan protein 10-15%.
  3. Latihan jasmani
    Berupa kegiatan jasmani sehari-hari (berjalan kaki ke pasar, berkebun, dan lain-lain) dan latihan jasmani teratur (3-4x/minggu selama ± 30 menit).
  4. Intervensi farmakologis
    Diberikan apabila target kadar glukosa darah belum bisa dicapai dengan perencanaan makan dan latihan jasmani. Intervensi farmakologis dapat berupa  Obat hipoglikemik oral/OHO (insulin sensitizing, insulin secretagogue, penghambat alfa glukosidase) dan Insulin, diberikan pada kondisi berikut:
  • Penurunan berat badan yang cepat
  • Hiperglikemia berat disertai ketosis
  • Ketoasidosis diabetik
  • Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik
  • Hiperglikemia dengan asidosis laktat
  • Gagal dengan kombinasi OHO dosis hampir maksimal
  • Stress berat (infeksi sistemik, operasi besar, AMI, stroke)
  • Diabetes mellitus gestasional yang tak terkendali dengan perencanaan makanan,
  • Gangguan fungsi ginjal/hati yang berat
  • Kontraindikasi atau alergi OHO          
Daftar Pustaka

  1. Gustaviani, R., 2006. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 1879.   
  2. Kurniawan, A., 2005. Current Review of Diabetes Mellitus. Kumpulan Makalah One Day Symposium an Update on the Management of Diabetes Mellitus, Panitia Pelantikan Dokter Baru Periode 151 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Solo, 5.
  3. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, 2005. Diabetes Melitus. Standar Pelayanan Medik, PB PAPDI, Jakarta, 7.
  4. Soegondo, S. 2011. Diagnosis, Klasifikasi, dan Patofisiologi Diabetes Mellitus. Kumpulan Makalah Update Comprehensive Management of Diabetes Mellitus, Panitia Seminar Ilmiah Nasional Continuing Medical Education Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 11.

------------------------------------
Oleh: dr. Dimas Satya Hendarta
Staff Edukatif Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

Power By medicine.uii.ac.id

Pengertian demam tifoid

 Saya coba untuk sharing tentang demam tifoid yang ber narasumber di medicine.uii.ac.id,semoga artikel yang saya sebarkan lagi bermanfaat untuk pengunjung ...jangan lupa coment nya??

Salah satu penyakit infeksi sistemik akut yang banyak dijumpai di berbagai belahan dunia hingga saat ini adalah demam tifoid yang disebabkan oleh bakteri gram negatif Salmonella typhi. Di Indonesia, demam tifoid lebih dikenal oleh masyarakat dengan istilah “penyakit tifus”.
Dalam empat dekade terakhir, demam tifoid telah menjadi masalah kesehatan global bagi masyarakat dunia. Diperkirakan angka kejadian penyakit ini mencapai 13-17 juta kasus di seluruh dunia dengan angka kematian mencapai 600.000 jiwa per tahun. Daerah endemik demam tifoid tersebar di berbagai benua, mulai dari Asia, Afrika, Amerika Selatan, Karibia, hingga Oceania. Sebagain besar kasus (80%) ditemukan di negara-negara berkembang, seperti Bangladesh, Laos, Nepal, Pakistan, India, Vietnam, dan termasuk Indonesia. Indonesia merupakan salah satu wilayah endemis demam tifoid dengan mayoritas angka kejadian terjadi pada kelompok umur 3-19 tahun (91% kasus).1,3,4 
Munculnya daerah endemik demam tifoid dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, peningkatan urbanisasi, rendahnya kualitas pelayanan kesehatan, kurangnya suplai air, buruknya sanitasi, dan tingkat resistensi antibiotik yang sensitif untuk bakteri Salmonella typhi, seperti kloramfenikol, ampisilin, trimetoprim, dan ciprofloxcacin.1

Penularan Salmonella typhi terutama terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Selain itu, transmisi Salmonella typhi juga dapat terjadi secara transplasental dari ibu hamil ke bayinya.4

Manifestasi Klinik dan Temuan Fisik 
Masa inkubasi Salmonella typhi antara 3-21 hari, tergantung dari status kesehatan dan kekebalan tubuh penderita. Pada fase awal penyakit, penderita demam tifoid selalu menderita demam dan banyak yang melaporkan bahwa demam terasa lebih tinggi saat sore atau malam hari dibandingkan pagi harinya. Ada juga yang menyebut karakteristik demam pada penyakit ini dengan istilah ”step ladder temperature chart”, yang ditandai dengan demam yang naik bertahap tiap hari, mencapai titik tertinggi pada akhir minggu pertama kemudian bertahan tinggi, dan selanjutnya akan turun perlahan pada minggu keempat bila tidak terdapat fokus infeksi.1,4

Gejala lain yang dapat menyertai demam tifoid adalah  malaise, pusing, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri perut, konstipasi, diare, myalgia, hingga delirium dan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisik, dapat ditemukan adanya lidah kotor (tampak putih di bagian tengah dan kemerahan di tepi dan ujung), hepatomegali, splenomegali, distensi abdominal, tenderness, bradikardia relatif, hingga ruam makulopapular berwarna merah muda, berdiameter 2-3 mm yang disebut dengan rose spot.2,4
Penegakan Diagnosis
Pada pemeriksaan darah tepi dapat ditemukan adanya penurunan kadar hemoglobin, trombositopenia, kenaikan LED, aneosinofilia, limfopenia, leukopenia, leukosit normal, hingga leukositosis.5  
Gold standard untuk menegakkan diagnosis demam tifoid adalah pemeriksaan kultur darah (biakan empedu) untuk Salmonella typhi. Pemeriksaan kultur darah biasanya akan memberikan hasil positif pada minggu pertama penyakit. Hal ini bahkan dapat ditemukan pada 80% pasien yang tidak diobati antibiotik. Pemeriksaan lain untuk demam tifoid adalah uji serologi Widal dan deteksi antibodi IgM Salmonella typhi dalam serum. 1,2,4
Uji serologi widal mendeteksi adanya antibodi aglutinasi terhadap antigen O yang berasal dari somatik dan antigen H yang berasal dari flagella Salmonella typhi. Diagnosis demam tifoid dapat ditegakkan apabila ditemukan titer O aglutinin sekali periksa mencapai ≥ 1/200 atau terdapat kenaikan 4 kali pada titer sepasang. Apabila hasil tes widal menunjukkan hasil negatif, maka hal tersebut tidak menyingkirkan kemungkinan diagnosis demam tifoid.4,5  

Penatalaksanaan
Hingga saat ini, kloramfenikol masih menjadi drug of choice bagi pengobatan demam tifoid di Indonesia. Dosis yang diberikan pada pasien dewasa adalah 4 x 500 mg hingga 7 hari bebas demam. Alternatif lain selain kloramfenikol, yaitu: tiamfenikol (4 x 500 mg), kotrimoksazol (2 x 2 tablet untuk 2 minggu), ampisilin atau amoksisilin (50-150 mg/kgBB selama 2 minggu), golongan sefalosporin generasi III (contoh: seftriakson 3-4 gram dalam dekstrosa 100 cc selama ½ jam per infus sekali sehari untuk 3-5 hari), dan golongan fluorokuinolon (contoh: ciprofloxcacin 2 x 500 mg/hari untuk 6 hari).5
Di Amerika Serikat, pemberian regimen ciprofloxcacin atau ceftriaxone menjadi first line bagi infeksi Salmonella typhi yang resisten terhadap kloramfenikol, ampisilin, trimethoprim-sulfamethoxazole, streptomycin, sulfonamides, atau tetrasiklin.1
Pada pasien anak, kloramfenikol diberikan dengan dosis 100 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 kali pemberian selama 10-14 hari. Regimen lain yang dapat diberikan pada anak, yaitu: ampisilin (200 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 kali pemberian IV), amoksisilin (100 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 kali pemberian PO), trimethoprim (10 mg/kg/hari) atau sulfametoksazol (50 mg/kg/hari) terbagi dalam 2 dosis, seftriakson 100 mg/kg/hari terbagi dalam 1 atau 2 dosis (maksimal 4 gram/hari) untuk 5-7 hari, dan sefotaksim 150-200 mg/kg/hari terbagi dalam 3-4 dosis.4

Pemberian steroid diindikasikan pada kasus toksik tifoid (disertai gangguan kesadaran dengan atau tanpa kelainan neurologis dan hasil pemeriksaan CSF dalam batas normal) atau pasien yang mengalami renjatan septik. Regimen yang dapat diberikan adalah deksamethasone dengan dosis 3x5 mg. Sedangkan pada pasien anak dapat digunakan deksametashone IV dengan dosis 3 mg/kg dalam 30 menit sebagai dosis awal yang dilanjutkan dengan 1 mg/kg tiap 6 jam hingga 48 jam. Pengobatan lainnya bersifat simtomatik.4,5      
Komplikasi
Salah satu komplikasi demam tifoid yang dapat terjadi pada pasien yang tidak mendapatkan pengobatan secara adekuat adalah perforasi dan perdarahan usus halus. Komplikasi ini sering terjadi pada minggu ketiga yang ditandai dengan suhu tubuh yang turun mendadak, adanya tanda-tanda syok dan perforasi intestinal seperti nyeri abdomen, defance muscular, redup hepar menghilang. Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah pneumonia, miokarditis, hingga meningitis.2,4
Pencegahan
Pencegahan infeksi Salmonella typhi dapat dilakukan dengan penerapan pola hidup yang bersih dan sehat. Berbagai hal sederhana  namun efektif dapat mulai dibiasakan sejak dini oleh setiap orang untuk menjaga higientias pribadi dan lingkungan, seperti membiasakan cuci tangan dengan sabun sebelum makan atau menyentuh alat makan/minum, mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi yang sudah dimasak matang, menyimpan makanan dengan benar agar tidak dihinggapi lalat atau terkena debu, memilih tempat makan yang bersih dan memiliki sarana air memadai, membiasakan buang air di kamar mandi, serta mengatur pembuangan sampah agar tidak mencemari lingkungan.

Referensi

  1. Cammie F. Lesser, Samuel I. Miller, 2005. Salmonellosis. Harrison’s Principles of Internal Medicine (16th ed), 897-900.
  2. Chambers, H.F., 2006. Infectious Disease: Bacterial and Chlamydial. Current Medical Diagnosis and Treatment (45th ed), 1425-1426.
  3. Brusch, J.L., 2010, Typhoid Fever. http://emedicine.medscape.com/article/231135-overview.
  4. Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2008, Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis (2nd ed), Badan Penerbit IDAI, Jakarta.
  5. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, 2006, Standar Pelayanan Medik, PB PABDI, Jakarta.
------------------------------------
Oleh: dr. Dimas Satya Hendarta
Staff Edukatif Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia  

Sunday, October 28, 2012

Konsultasi kesehatan

SAYA BUKAN MANUSIA SEMPURNA SEPERTI ANDA
SAYA HANYA MANUSIA BIASA,YANG HANYA BISA BELAJAR DAN TERUS BELAJAR

"UNTUK ANDA YANG MENDAPAT MASALAH DI KESEHATAN TUBUH KHUSUSNYA WANITA
SILAHKAN BERKOMENTAR DI POSTING INI,SIAPA TAU ADA SALAH SATU DARI KITA YANG BISA MEMBANTU"



MAJU TERUS WANITA INDONESIA



ANA TARDIANA AND IKA KARTIKA
                     (OWNER)

Waktu normal keluar haid

Haid terkadang datang tidak teratur pada seorang wanita,dan membuat bingung dan cemas "kenapa saya tidak haid" banyak pertanyaan yang terdapat pada benak wanita tentang datangnya haid
Untuk yang masih merasa bingung tentang jadawal normal datangnya haid pada anda ,saya akan mencoba sedikit sharing artkel tentang kendala di atas......
selamat membaca   !!!!!!!
(yang pengen menyebar luaskan artikel di bawah ini "jangan lupa memberi tautan/link ke blog ini)

Siklus menstruasi normalnya berkisar antara 21-35 hari dan berlangsung selama 3-7 hari.   Adapun siklus menstruasi tidak teratur umumnya terjadi akibat gangguan keseimbangan hormonal, yang dapat disebabkan oleh beberapa keadaan, antara lain:
  • Pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama
  • Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia)
  • Pasien dengan indeks massa tubuh (IMT) > 30 (obesitas)
  • Malnutrisi (kurang gizi)
  • Stres psikologis
  • Atlet
  • Kekurangan vitamin K
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Kelainan pembekuan darah
  • Gangguan hormon tiroid
  • Dan lain sebagainya
 


Selain gangguan hormonal, dapat juga terjadi gangguan organ kandungan. Untuk memastikannya, dapat dilakukan pemeriksaan USG kandungan.
Untuk mengatasinya, cobalah beberapa tips dibawah:

  • Hindari Aktifitas Fisik yang Berat
Terlalu lelah adalah salah satu penyebab utama terlambatnya proses siklus haid. Hal ini karena tubuh membutuhkan sejumlah energi untuk meneruskan proses menstruasi secara teratur. Ketika jumlah energi habis karena adanya aktifitas yang berat, maka haid tidak datang tepat pada waktunya. Dan ketika siklus tidak lancar, maka sindrom pra-menstruasi datang mengancam. Untuk itu hindarilah kelelahan berlebihan.
Tubuh setiap manusia memiliki ambang lelah yang berbeda-beda, tergantung dari ketahanan stamina tubuh seseorang. Stamina dapat dilatih dengan berolahraga secara teratur Untuk memulai, cobalah jogging selama 15 menit dahulu, kemudian dilatih untuk menambah waktu minimal hingga 30 menit sehari.

  • Hindari Stres
Di atas batang otak manusia, terdapat satu struktur yang disebut hipotalamus. Hipotalamus memiliki beberapa fungsi dan yang terpenting adalah menghubungkan sistem saraf dengan kelenjar endokrin melalui kelenjar hipofisis atau pituitasi. Hipotalamus mengatur berbagai tingkatan hormon, termasuk hormon-hormon reproduksi wanita, yaitu esterogen dan progesteron.
Bila seorang wanita berada pada tekanan mental ekstrim seperti stres, maka produksi esterogen dan progesteronnya akan terganggu. Ketidakseimbangan ini dapat  menyebabkan siklus haid tidak teratur.
Sama dengan stamina, ambang stres setiap orang juga berbeda- beda tergantung dari ketahanan jiwanya. Ketahanan jiwa berhubungan dengan tubuh yang sehat. Oleh karena itu, dengan melatih tubuh berolahraga teratur, tubuh akan menjadi lebih segar dan memiliki stamina yang baik sehingga tidak mudah terserang stres.

  • Asupan Gizi
Asupan nutrisi tepat untuk kebutuhan gizi tubuh sangat diperlukan. Karena status kualitas dari asupan nutrisi dan gizi mempengaruhi kinerja kelenjar hipotalamus yang memiliki peran mengendalikan kelancaran siklus haid yang ada.


Hindari minuman bersoda, minuman keras apalagi rokok. Mulailah dengan menjaga pola makan yang berkualitas. Yang penting bukan kuantitasnya, tapi kualitas nutrisi yang ada di setiap makanan atau minuman. Mulailah mengonsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan segar, sayur, gandum dan tinggalkan junk food dan makanan berlemak.Hindari juga konsumsi obat-obatan termasuk yang dijual bebas,Hindari merokok, obat-obatan terlarang, dan alkohol

Thursday, October 18, 2012

Cervical root syndrome



Berdasarkan dari hasil evaluasi status klinik Seorang pasien laki-laki, berumur 39 tahun dengan diagnosis medis cervical roots syndrome sinistra. Setelah mendapat obat-obatan neurodex, ranitidine, dan penanganan fisioterapi berupa MWD, TENS, serta exercise selama 3 x pertemuan. Kini sudah terdapat pengurangan nyeri,peningkatan LGS, peningkatan kekuatan otot..
  1. TENS Konvesional dalam pengurangan nyeri.
Pada kasus ini pemberian TENS konvensional dengan dosis : durasi 150 ms, frekuensi 80 Hz, dengan arus kontinu serta intensitasnya normalis selama 15 menit selama 3 x terapi  didapatkan hasil :

Bell's palsy (bibir perot)


Proses pemeriksaan fisioterapi pada kasus Bell’s palsy dimulai dari anamnesis, diikuti dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan gerak, kemampuan fungsional dan pemeriksaan khusus.
1.    Anamnesis
Anamnesis yang dilakukan pada kondisi Bell’s palsy ini menggunakan metode autoanamnesis (dengan pasien sendiri) pada tanggal 20 Juni 2011. Data-data yang terapis dapatkan sebagai berikut:
a.       Identitas pasien
Data yang dioeroleh adalah (1) nama : Ny Sutarti, (2) umur : 59 tahun, (3) agama : Islam, (4) pekerjaan : (5) alamat : Bekonang, Sukoharjo.
b.      Keluhan utama
Keluhan utama yang dirasakan pasien adalah adanya rasa tebal pada sisi wajah sebelah kiri serta mulut pasien mencong kesisi kanan.
c.     Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh wajah sebelah kirinya tiba-tiba terasa tebal-tebal dan mulutnya mencong ke sisi kanan saat bangun tidur sejak tanggal 25 April 2011. Pasien tidak mengetahui apa penyebabnya namun pasien mengaku sehari sebelumnya kepala sebelak kiri terasa pusing dan belakang telinga sebelah kiri terasa sakit. Pasien kadang-kadang juga merasakan adanya nyeri di belakang telinga, terutama jika terkena angin atau suhu dingin secara langsung dan nyeri tersebut akan berkurang jika pasien berisirahat. Kemudian, pada tanggal 5 Mei 2011 pasien berobat ke RSU dr. Moewardi. Di sana pasien akhirnya di rujuk untuk menjalani tindakan fisioterapi dua kali seminggu sampai sekarang dan telah mendapat banyak kemajuan yaitu rasa tebal pada wajah sebelah kiri telah banyak berkurang dan rasa sakit di belakang telinga sebelah kiri sudah tidak ada.
d.      Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengakui adanya riwayat hipertensi, namun tidak ada riwayat stroke dan DM, pasien juga mengaku sebelumnya belum pernah mengalami sakit seperti ini.
e.       Riwayat penyakit penyerta
Penyakit yang menyertai saat ini adalah hipertensi.
f.       Riwayat pribadi
Pasien merupakan seorang ibu rumahtangga yang membantu anaknya membuat batu bata, di mana pasien membantu dalam hal memindahkan batu bata yang baru dicetak ketempat pembakaran.

g.      Riwayat keluarga
Pasien mengaku dalam keluarganya belum pernah ada yang mengalami sakit seperti ini sebelumnya.
2.    Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang dilakukan meliputi: pemeriksaan tanda-tanda vital, inspeksi, palpasi, pemeriksaan gerak, dan kemampuan fungsional.
a.    Tanda-tanda vital
Pemeriksaan tanda-tanda vital yang dilakukan meliputi (1) tekanan darah : 150/80 mmHg, (2) denyut nadi : 66 x/menit, (3) pernafasan : 20 x/menit.
b.    Inspeksi
Inspeksi dilakukan pasien baik saat diam atau bergerak. Inspeksi diam diketahui, wajah pasien tidak simetris, mulut tertarik atau mencong ke sisi kanan, mata kiri lebih banyak mengeluarkan air mata dibanding mata kanan. Sedangkan untuk inspeksi dinamis didapatkan hasil kerutan dahi tampak simetris, pasien mampu menutup mata kirinya dengan rapat, saat bersiul mulut dapat menutup dengan rapat, saat tersenyum mulut pasien tidak simetris.

Tuesday, October 16, 2012

Tak Puas Untuk Kesuksesan

Oleh Mochamad Yusuf

ilustrasi - quantumfeeling.blogspot.com

Rasa tidak puas itu bisa positif atau negatif, karena faktor yang melekat pada seorang manusia. Namun seharusnya ditumbuhkan dan disalurkan dalam bentuk yang positif, konstruktif dan obyektif.

Puas adalah rasa dan yang namanya rasa itu sangat relatif dan subyektif. Satu hal sama bisa menimbulkan perasaan berbeda pada dua orang yang berbeda.

Karena itu penilaian kepuasan itu tidak bisa dipukul rata. Kepuasan seseorang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Antara lain adalah faktor sosial ekonomi dan faktor kepribadian yang melekat. Semua menjadi warna hidup seseorang karena pembawaan ataupun karena pengaruh lingkungan maupun karena faktor latar belakang pendidikan.

Ada karyawan yang telah merasa puas dengan kondisi seperti yang saat ini dirasakan. Tetapi mungkin ada banyak karyawan yang tidak puas dengan situasi dan kondisi itu. Sebagai contoh kita ambil soal lingkungan kerja termasuk di dalamnya masalah sistem, prosedur, fasilitas, peraturan, kinerja-kinerja yang telah dicapai kondisi-kondisi fisik, lingkungan sosial maupun mental. Semua itu dapat menimbulkan interprestasi dan rasa yang berbeda.

Ada karyawan yang merasa sangat puas, ada yang cukup puas ada yang tidak puas. Hal ini adalah lumrah dan menusiawi dan mengungkapkan rasa adalah hak asasi manusia. Sejauh ungkapan rasa (puas atau tidak puas) itu tidak mengganggu ketertiban dan kepentingan umum, maka tidak ada yang berhak untuk melarang.

Antara objek kepuasan dan subjek kepuasan memang tidak selalu bisa klop. Karena setiap orang menilai, memandang sesuatu dari sudut atau titik pandang yang berbeda.

Rasa tidak puas itu bisa positif. Karenanya dinamika rasa tidak puas yang hidup di lingkungan, tidak bijak kalau dipupus begitu saja. Rasa tidak puas itu perlu ditumbuhkan dan disalurkan dalam bentuk manifestasi yang positif, konstruktif dan obyektif.

Adanya kemajuan dalam satu organisasi adalah karena timbulnya rasa tidak puas, rasa ingin lebih baik, rasa untuk lebih maju. Karena itu sebenarnya ketidakpuasan itu adalah energi menuju suatu perubahan. Dan perubahan adalah titik awal dari suatu kemajuan.

Karena itu pupuklah rasa tidak puas itu dan salurkan pada kegiatan, pemikiran yang konstruktif, positif dan beritikad baik.

Sumber

Sukses Meraih Mimpi Karena Ketekunan dan Kesabaran

ilustrasi

Sebuah janji biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk ditepati. Demikian pula halnya dengan impian. Tak hanya perlu perjuangan untuk mewujudkan, tapi juga ketekunan dan kesabaran.

Pada awal tahun 1950-an di sebuah kota kecil di California Selatan, seorang gadis kecil membawa setumpuk buku ke sebuah counter perpustakaan yang kecil.

Gadis itu adalah seorang pembaca. Kedua orang tuanya mempunyai begitu banyak buku di rumah mereka, tetapi tidak selalu merupakan buku-buku yang dia inginkan. Jadi setiap minggu dia pergi ke gedung perpustakaan yang bercat kuning dan coklat di pinggirnya, sebuah bangunan kecil dengan satu ruangan dimana perpustakaan anak-anak sebenarnya hanya merupakan satu sudut. Setiap kali, dia keluar dari ruangan itu untuk mencari bacaan yang sulit.

Sewaktu petugas perpustakaan yang sudah beruban itu menuliskan tanggal kembali buku-buku yang dipinjam, gadis kecil itu melihat dengan keinginan yang sangat besar pada "The New Book" yang dengan jelas dipajang di counter itu. Sekali lagi dia mengagumi kehebatan penulis yang menulis sebuah buku dan memperoleh penghargaan seperti itu, dan menjadi terkenal.

Pada hari itu, dia mengatakan apa yang menjadi cita-citanya. "Bila saya sudah dewasa," katanya, "saya akan menjadi penulis. Saya akan menulis banyak buku."

Petugas perpustakaan itu berhenti menulis dan mendongak lalu tersenyum, tidak dengan sikap merendahkan yang begitu banyak diterima oleh anak-anak, tetapi dengan dorongan semangat.

"Bila kau sudah menulis buku itu," begitu katanya, "bawalah ke perpustakaan kami dan kami akan memajangnya tepat disini, di counter ini."

Gadis kecil itu berjanji bahwa dia akan melakukannya.

Seiring dengan pertumbuhannya, impiannyapun terus berkembang. Dia memperoleh pekerjaan pertamanya ketika dia duduk di kelas sembilan, yakni menulis profil kepribadian secara singkat, yang memberikan honor sebesar $1.50 untuk tiap tulisan dari sebuah koran lokal. Uang itu tidak ada artinya dibanding dengan keajaiban melihat tulisan-tulisannya di surat kabar.

Menulis sebuah buku rasanya masih sangat jauh. Dia menjadi editor pada koran sekolahnya, menikah dan memulai membangun keluarga, tetapi keinginan untuk menulis tetap berkobar-kobar dalam hatinya. Dia memperoleh pekerjaan meliput berita-berita sekolah di sebuah surat kabar mingguan. Hal itu membuat pikirannya tetap aktif, sementara dia mengurus anak-anaknya.

Tetapi belum juga ada buku yang ditulisnya. Dia bekerja secara penuh di sebuah harian yang besar. Bahkan mencoba menulis di berbagai majalah.

Tetap belum ada buku. Akhirnya, dia yakin bahwa dia harus mempunyai sesuatu yang harus dikatakan dan mulai menulis sebuah buku. Dia mengirimkannya ke dua penerbit dan ditolak. Dia menyimpan keduanya dengan sedih. Beberapa tahun kemudian, impian lama itu semakin membara. Dia memperoleh sebuah agen dan menulis sebuah buku lagi. Dia mengeluarkan buku yang satunya lagi dari penyimpanannya, dan segera keduanya terjual.

Tetapi dunia penerbitan buku bergerak lebih lambat daripada dunia persuratkabaran, dan dia menunggu selama dua tahun. Pada suatu hari sebuah kotak tiba di depan pintunya. Kotak itu berisi edisi gratis untuk pengarangnya. Diapun segera membukanya. Lalu dia menangis. Dia telah menunggu begitu lama untuk merengkuh impiannya dalam kedua tangannya.

Lalu dia teringat undangan petugas perpustakaan itu, dan juga janjinya. Tentu saja, petugas perpustakaan itu telah meninggal bertahun-tahun yang lalu, dan perpustakaan kecil itu telah diratakan dengan tanah untuk membangun gedung perpustakaan yang lebih besar.

Wanita itu menelepon dan memperoleh nama kepala perpustakaan. Dia menulis surat kepadanya, mengatakan betapa besar arti kata-kata pendahulunya dulu bagi gadis kecil itu. Dia akan berada di kota untuk menghadiri reuni sekolah menengahnya yang ke-30, begitu dia menulis dan bisakah dia membawa kedua bukunya dan memberikannya kepada perpustakaan ? Itu akan sangat besar artinya bagi gadis kecil berumur 10 tahun itu, dan nampaknya merupakan cara untuk menghormati semua petugas perpustakaan yang pernah memberikan dorongan kepada seorang anak.

Petugas perpustakaan itu menelepon dan berkata,"Datanglah." Maka diapun datang, membawa satu kopi untuk masing-masing buku.

Dia mendapati perpustakaan baru yang besar tepat di seberang jalan dari sekolah menengahnya dulu; persis di depan ruangan dimana dia berusaha mati-matian untuk memahami aljabar, memikirkan dengan sedih akan sebuah mata pelajaran yang tidak akan pernah dipakai oleh para penulis, dan hampir persis di atas rumahnya dulu, dibangun sebuah gedung untuk pusat kegiatan masyarakat dan perpustakaan yang ada sekarang ini.

Di dalam, petugas perpustakaan menyambutnya dengan hangat. Dia memperkenalkan seorang reporter dari sebuah harian lokal, sebuah surat kabar yang pernah dia minta untuk memberinya kesempatan menulis bertahun-tahun yang lalu.

Lalu dia memberikan bukunya kepada petugas perpustakaan itu, yang memajangnya di counter dengan sebuah tanda penjelasan. Air mata mengalir di pipi perempuan itu.

Kemudian dia memeluk petugas perpustakaan itu dan pulang, berhenti sebentar di luar untuk mengambil foto, yang membuktikan bahwa impian-impian bisa menjadi kenyataan dan janji-janji bisa ditepati. Meskipun itu membutuhkan waktu 38 tahunn.

Dalam benaknya dia melihat seorang gadis kecil berusia sepuluh tahun dan seorang wanita dewasa yang sudah menjadi penulis berpose di dekat papan nama perpustakaan itu, tepat disamping papan pengumuman untuk pembaca yang berbunyi:

SELAMAT DATANG KEMBALI JANN MITCHELL

Sumber

Membangun Motivasi Dalam Diri

ilustrasi - google.co.id

Tujuan hidup hanya bisa diraih jika memiliki motivasi yang kuat dalam diri anda. Sayangnya anda tak tahu pasti bagaimana membangun motivasi di dalam diri sendiri. Berikut tips membangun motivasi diri.

Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri anda. Tanpa motivasi apa pun, sulit sekali anda menggapai apa yang anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri.

Bahkan, mungkin anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal, sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Caranya...? coba simak kiat berikut ini:

Ciptakan Sensasi

Ciptakan sesuatu yang dapat 'membangunkan' dan membangkitkan gairah anda saat pagi menjelang. Misalnya, anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memang semangat anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah anda lakukan kemarin.

Kembangkan Terus Tujuan anda

Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal, guna meraih sesuatu anda memerlukan tantangan yang lebih besar untuk mengerahkan kekuatan anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup anda.

Tetapkan Saat Kematian

Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan 'flash back' dalam kehidupan anda. Sejak anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika anda membayangkan 'ajal' anda sudah dekat, maka akan memotivasi anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup anda.

Tinggalkan Teman yang Tidak Perlu

Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong anda mencapai tujuan. Sebab, siapa pun teman anda, seharusnya mampu membawa anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah, bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat anda berpikir optimis pula. Bersama mereka, hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.

Hampiri Bayangan Ketakutan

Saat anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya, selama ini anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut anda dengan mencoba mengatasinya. Saat anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.

Ucapkan 'Selamat Datang' pada Setiap Masalah

Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat, anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak, dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya.

Jika anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya, bila anda selalu siap menghadapi setiap masalah, maka anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan anda.

Mulailah dengan Rasa Senang

Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika sejak awal anda sudah merasa 'tidak suka', maka rasanya, motivasi hidup tidak akan pernah anda miliki.

Berlatih dengan Keras

Tidak bisa tidak, anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya, tidak ada yang tidak dapat anda raih jika anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih, semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.

Kesimpulannya, motivasi adalah 'sesuatu' yang dapat menumbuhkan semangat anda dalam rangka mencapai tujuan. Dengan motivasi yang kuat di dalam diri sendiri, anda akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga andapun tidak ragu lagi melangkah mencapai tujuan dan cita-cita hidup anda..!

Sumber

Petiklah Hikmah di Setiap Kejadian

Oleh: Liah siti syaifah *)

ilustrasi - google.co.id

Andaikata mereka belas kasihan, dan kami lenyapkan kemudaratan yang mereka alami, benar-benar mereka akan terus menerus terombang-ambing dalam kekafiran mereka. (QS Al-mu'minun: 75)

Sebaik-baik manusia yang diciptakan sebagai makhluk yang sempurna tidak akan bernilai bila tanpa ketakwaan kepada Allah SWT. Senantiasa beribadah, karena rasa takwanya kepada Allah SWT. Ketakwaan manusia kepada Allah SWT menjadi bekal dalam menghadapi lika-liku kehidupan di dunia. Hal ini dapat dipahami bahwa ketakwaan selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT juga sebagai jalan untuk mendapatkan kehidupan yang maslahat dunia dan akhirat.

Ketika kita hidup dalam kondisi baik, ketakwaanpun akan baik juga. Namun seiring dengan berjalannya waktu, zaman yang semakin maju yang dipenuhi dengan perilaku amoral, Allah akan menguji ketakwaan seseorang dengan suatu musibah atau dengan suatu nikmat yang sangat melimpah, sehingga kadangkala kita terlelap dalam kekafiran. Namun daripada itu, sebagai eksistensi keberadaan manusia di dunia ini, ketika ditimpa cobaan yang sangat berat, kita harus tetap mensyukuri apa yang ada.

Meskipun kehidupan dipenuhi oleh warna-warni, tapi hendaknya kita menjadi orang yang memetik hikmah dari perbedaan tersebut. Musibah maupun nikmat tidak akan memberikan rasa beda di kala kita sudah mafhum terhadap kebijaksanaan Illahi karena tidak selamanya kenikmatan memberikan kebahagiaan (bisa saja itu adalah sebuah ujian). Begitu pula sebaliknya, tidak selamanya musibah memberikan kesengsaraan jika kita mampu memetik hikmah yang terkandung didalamnya.

Kebaikan, kejahatan, nikmat, derita, karunia, ujian, semuanya sama. Bukan hanya semua itu adalah hukum alam di mana manusia hidup di dalamnya, tapi juga kemaslahatan untuk manusia sendiri. Perbandingan yang tepat mungkin bisa dilihat dari sikap tegas dan lembut dari orang tua. Manakah di antara keduanya yang lebih maslahat bagi pendidikan anaknya?

Jika hanya kelembutan yang diberikan, maka orang tua dianggap tidak memberikan pendidikan yang baik kepada anak. Demikian pula apabila seseorang merasakan terus nikmat tanpa penderitaan, haruskah manusia menganggap buruk musibah kejahatan, penderitaan dari Tuhannya?

Jika kita telah mengetahui bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk yang mulia yang diciptakan-Nya, maka masihkah kita mengkontropersikan keMaha Adilannya? Sedangkan Dia Maha bijaksana. Wallahu alam.

*) Penulis adalah mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sumber

Hidup Sederhana

Oleh Makmun Nawawi

ilustrasi - google.co.id

"Tidak bakal susah orang yang hidup sederhana." Demikian sabda Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Imam Ahmad. Hadis ini hanyalah salah satu dari sekian banyaknya sabda Nabi yang menyerukan pentingnya hidup sederhana. Dan, prinsip kesederhaan ini tidak hanya terucap melalui kata-kata tetapi juga mengejawantah dalam laku keseharian beliau.

Ibnu Amir pernah memberikan kesaksian perihal hebatnya kesederhanaan dan ketawadhuan Rasulullah, di tengah kedudukannya yang luhur di antara umat manusia. "Aku pernah melihat Rasul melempar jumrah dari atas unta tanpa kawalan pasukan, tanpa senjata, dan juga tanpa pengawal."

Menurut Ibnu Amir, Rasul menaiki keledai berpelanakan kain beludru dan dibonceng pula. Sering menjenguk orang yang sakit, mengantar jenazah, menghadiri undangan dari seorang budak, mengesol sandalnya, menambal pakaiannya, dan mengerjakan pekerjaan rumah bersama istri-istrinya.

Pernah suatu ketika, Rasulullah bertemu dengan seorang laki-laki yang kemudian gemetar karena kewibawaan beliau. Melihat hal itu, Muhammad SAW berujar untuk menenangkan laki-laki tersebut, "Tenanglah aku bukanlah seorang raja, namun aku hanyalah anak dari wanita Quraisy yang makan dendeng."

Saat dia berkumpul dan berbaur dengan para sahabatnya, tak tebersit sedikit pun sikap untuk menonjolkan dirinya. Sehingga, manakala ada seorang tamu asing datang ia tak bisa membedakan Rasulullah dengan para sahabatnya. Ini memaksanya bertanya yang mana Rasulullah.

Bayangkan, seorang tokoh publik kelas dunia-akhirat sulit dikenali lantaran kesederhanaan dan ketawadhuannya. Memilih hidup sederhana tidak identik dengan hidup miskin, atau memerosokkannya dalam kemiskinan, sebagaimana tecermin dalam hadis di atas. Sementara itu, di kalangan sahabat kita mengenal Mush'ab bin Umair.

Pemuda ini kaya raya, tampil trendi, dan serbamewah namun ketika tersibghah dengan nilai-nilai Islam, ia menjadi pemuda yang sederhana. Demikian Islam menginspirasi umatnya, yakni sederhana dalam berbagai hal, mulai dari cara berpakaian, bertempat tinggal, berkendaraan, dan sebagainya.

Bukan sebaliknya, bergaya hidup secara berlebih-lebihan, glamour, boros, dan bermegah-megahan. Allah berfirman, "Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (al-A'raf: 31).

Mengapa demikian, karena terbukti gaya hidup mewah, berlebih-lebihan, konsumtif, dan boros, seringkali menyeret pelakunya untuk melakukan hal apa pun demi memenuhi segenap nafsu dan ambisinya, serta memuaskan gengsinya. Entah dengan cara korupsi, mencuri, menipu, dan tindakan negatif lainnya. Wallahu a'lam bish-shawab.

Redaktur: Siwi Tri Puji B

Sumber

Menyeimbangkan Hidup

Oleh: Jauhar Ridloni Marzuq

ilustrasi - google.co.id

Dikisahkan oleh Ibnu Sa’ad bahwa suatu hari istri Utsman bin Madz’un datang kepada istri Rasulullah dengan keadaan yang sangat memprihatinkan. Istri Rasulullah pun berkata kepadanya, “Kenapa kamu terlihat seperti ini, bukankah tidak ada orang Quraisy yang lebih kaya daripada suamimu?” Istri Utsman bin Madz’un menjawab, “Saat ini keadaan itu sudah tak tersisa lagi! Ketika malam hari dia (Utsman bin Madz’un) menghabiskannya dengan shalat malam, sedangkan siangnya dia selalu berpuasa.”

Tak lama setelah itu, Rasulullah SAW masuk ke rumah. Istri Utsman pun menceritakan keadaan ini kepada beliau. Rasulullah kemudian menemui Utsman bin Madz’un lalu bertanya, “Wahai Ustman bin Madz’un, tidakkah kamu menjadikanku sebagai contoh?”

“Ada apa wahai Rasulullah, sehingga engkau berkata demikian?” ujar Utsman balik bertanya.

“Apakah kamu selalu puasa pada siang hari dan menghabiskan malammu dengan shalat malam?” Rasul kembali bertanya.

“Iya, saya sungguh melakukannya, wahai Rasulullah,” jawab Utsman.

“Jangan kamu lakukan itu,” sabda Nabi kepadanya. “Sesungguhnya matamu memilki hak atasmu, tubuhmu memiliki hak atasmu dan keluargamu juga memiliki hak atasmu. Maka shalatlah dan tidurlah. Dan puasalah lalu berbukalah.” (HR Bukhari).

Riwayat di atas adalah salah satu keistimewaan ajaran Islam yang menganjurkan kepada Kaum Muslim untuk selalu hidup seimbang. Seimbang antara ibadah dan bekerja, seimbang antara ruh dan raga, seimbang antara akal dan hati, dan lain sebagainya. Islam melarang umatnya untuk berlebihan dalam membatasi gerak hidup (tafrith) sehingga mengharamkan kenikmatan-kenikmtan yang Allah halalkan.

Atau sebaliknya, terlalu longgar (ifrath) seakan-akan semua hukum adalah halal, sehingga berlaku sekehendak hatinya dan membolehkan segala cara.

Islam adalah agama fitrah, dan fitrah manusia selalu menginginkan keseimbangan. Dengan keseimbanganlah alam alam raya ini selalu berjalan teratur. “Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?..” (Al-Mulk [67]: 3). Keseimbangan inilah yang menjadi ruh dan inti ajaran Islam.

Dalam Surah Al-Jumuah ayat 9-10 Allah menggambarkan bagaimana seharusnya seorang Muslim menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat. Orang-orang Mukmin, dalam ayat tersbut, adalah mereka yang ketika telah tiba saatnya untuk beribadah, akan bergegas mengingat Allah dengan meninggalkan jual beli dan segala rutinitas dunia. Namun setelah usai menjalankan ibadah, mereka kembali menyebar ke penjuru bumi untuk mencari karunia dan rizki-Nya dengan tidak lupa untuk selalu berdzikir kepada-Nya.

Mereka bersungguh-sungguh mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat, namun tidak pernah melupakan kehidupan dunia yang saat ini mereka jalani. Kepala mereka menengadahkan ke langit, namun kaki mereka tetap berpijak di bumi.

Dengan itulah Allah menjamin keberuntungan bagi mereka. Beruntung dalam hidup di dunia dengan mendapatkan karunia dan limpahan rizki-Nya dan kelak di akhirat mendapatkan ganjaran nikmatnya syurga. Wallau a’la wa a’lam.

*) Mahasiswa Jurusan Tafsir dan Ulumul Quran Universitas al-Azhar Kairo.

Sumber

Menjadi Pribadi Tangguh Menghadapi Perubahan Hidup

Oleh Rahmat, ST


Bahaya Tidak Siap Menghadapi Perubahan Hidup

Ya, adalah bahaya saat Anda tidak siap menghadapi perubahan hidup. Anda akan menjadi orang yang tersisihkan jika tidak siap menghadapi perubahan. Persaingan semakin ketat, kebutuhan hidup semakin mendesak, dan sumber daya yang semakin menipis memaksa sebagian orang untuk melakukan metode terbaik dalam hidupnya. Baik dalam berbisnis maupun dalam bekerja, mereka melakukan dengan cara yang terbaik agar menang dalam persaingan.

Saat orang-orang menemukan teknologi dan manajemen terbaru, artinya ada perubahan, baik secara global mapun khusus dalam industri Anda. Jika Anda tidak ikut menyesuaikan diri dengan perubahan, maka Anda akan tersisih, hanya mendapatkan "sisa-sisa" orang-orang yang bertindak progresif.

Analoginya sederhana, jika dulu kita berperang menggunakan panah, tombak, pedang, kuda, dan tameng, maka saat ini tidak lagi seperti itu. Bayangkan, jika Anda berperang menggunakan senjata tradisional sementara musuh menggunakan senjata modern yang lebih efektif, maka Anda akan kalah.

Begitu juga dalam dunia dakwah, saat orang-orang penyebar kemaksiatan menggunakan cara-cara canggih untuk menuju neraka, maka kita pun harus menggunakan cara-cara yang tidak kalah canggihnya supaya bisa mengatasi kemunkaran. Kita tidak bisa hanya menggunakan cara-cara kuno untuk memerangi mereka.

Lalu dimanakah pertolongan Allah?

Rasulullah saw adalah pribadi yang sangat disayang oleh Allah. Namun saat berperang tetap menggunakan pasukan sebanyak mungkin, membekali diri dan pasukannya dengan senjata selengkap mungkin, dan beliau pun menggunakan baju besi untuk melindungi dirinya. Artinya menggunakan strategi dan teknologi paling mutakhir saat itu. Dan, Allah memberikan pertolongan kepada beliau.

Allah tidak akan menolong Anda, jika Anda tidak berusaha untuk mengubah diri Anda sendiri (lihat artikel "Saya Sudah Berusaha!"). Termasuk berusaha mengubah diri sendiri agar siap menghadapi perubahan. Pertolongan Allah akan datang jika Anda memang benar-benar sudah berusaha untuk mendapatkan pertolongan Allah tersebut. Rasulullah saw, meski yakin dan terbukti mendapatkan pertolongan Allah, tetap berusaha semaksimal mungkin saat berperang dan berdakwah.

Dan, Perubahan Itu Selalu Terjadi, Perhatikan Perubahan Hidup Anda

Ada banyak yang berubah dalam hidup Anda. Perhatikanlah perubahan hidup Anda dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dari bulan ke bulan, dan dari tahun ke tahun. Apa saja yang sudah terjadi? Apa saja perubahan hidup yang sudah Anda alami selama ini.

Coba perhatikan cara Anda berkomunikasi. Dulu, saya masih mengalami zaman telepon kabel, dan hanya itu alat komunikasi jarak jauh. Sekarang sudah ada ponsel dengan berbagai kecanggihannya, bukan hanya berkomunikasi dalam bentuk suara tetapi juga text dan video.

Coba perhatikan perubahan dalam transportasi, jika dulu hanya menggunakan delman atau kuda, sekarang berbagai kendaraan bisa Anda pilih. Pilihan pun beragam, mulai dari pilihan berdasarkan kenyamanan dan pilihan berdasarkan kecepatan.

Begitu juga dalam manajemen dan strategi bisnis, banyak sekali perubahan yang sudah terjadi. Berbagai konsep manajemen baru digali dan diimplementasikan serta terbukti lebih efektif dibandingkan konsep masa lalu.

Bagaimana Dengan Perubahan Hidup Anda?

Melihat berbagai perubahan itu, lalu bagaimana dengan perubahan hidup Anda? Apakah Anda sigap menghadapi perubahan sehingga tetap unggul dalam bidang Anda? Apakah Anda sedang menunggu kehancuran akibat mulai tersisih? Apakah Anda hanya hidup dari sisa-sisa perubahan sampai sisa-sisa tersebut habis?

Tidak, Anda tidak boleh mengalami kondisi no 2 dan 3. Anda harus mengalami kondisi no 1, dimana Anda sigap menghadapi perubahan dan tetap unggul dalam bidang Anda. Modal Anda Agar Tangguh Menghadapi Perubahan

Mulailah Membangun Pikiran Positif

Sebelum yang lain, Anda harus membangun pikiran positif, keyakin dan optimisme bahwa Anda sanggup menghadapi perubahan ini. Tanpa berpikir positif, Anda akan enggan dan muak dengan perubahan. Akhirnya Anda menghindari perubahan dan hidup di sisa-sisa perubahan.

Dengan pikiran yang positif, dan optimisme yang tinggi, Anda akan siap menghadapi perubahan. Pikiran Anda akan menentukan tindakan Anda. Saat Anda optimis, maka Anda akan bertindak untuk menyongsong perubahan. Sementara jika Anda pesimis Anda akan menghindari perubahan itu. Bangunlah sikap optimisme dan kepercayaan diri agar Anda menjadi pribadi tangguh dalam menghadapi perubahan hidup.

Kemauan Untuk Belajar Harus Tinggi

Yang namanya perubahan, selalu ada yang baru. Artinya Anda harus mempelajari hal baru itu, terutama jika berkaitan dengan bisnis dan kehidupan Anda sehari-hari. Setidaknya, Anda harus mengetahui cara menggunakan ponsel jika mau merasakan kemudahan komunikasi saat ini.

Pupuklah kemauan Anda belajar, tanpa kemauan belajar Anda akan tertinggal dan tidak siap menghadapi perubahan hidup. Mulailah dengan kemauan membaca artikel ini, dengan teliti dan benar-benar memahami. Jangan hanya sekilas saja dengan alasan malas.

Manajemen Waktu Tidak Cukup

Salah satu nasihat yang saya terima dalam menghadapi perubahan hidup adalah harus bisa mengatur waktu. Ya, tetapi itu tidak cukup. Bukan hanya waktu yang Anda kelola, tetapi yang lebih penting adalah mengalola tindakan atau aktivitas Anda. Dengan manajemen waktu, Anda bisa menyelamatkan waktu-waktu yang tidak efektif, padahal Anda bisa menggunakan hanya 20% waktu untuk hasil yang sama? Anda harus tetap mengembangkan cara Anda mengatur aktivitas agar memiliki produktivitas tinggi, sehingga selalu siap atau paling siap menghadapi perubahan hidup secepat apa pun. Inilah yang saya sebut revolusi waktu.

Kesimpulan

Jangan takut menghadapi perubahan hidup. Tidak ada yang perlu Anda takutkan, yang penting Anda selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan hidup.

Sumber

Inilah Motivasi Hidup Sesungguhnya

Oleh Rahmat, ST


Motivasi hidup akan mempengaruhi hidup Anda. Banyak orang yang masih belum memahami apa yang menjadi motivasi hidup atau baru memahami sebagian dari motivasi hidup sebenarnya. Pemahaman yang kurang atau parsial tentu akan mempengaruhi kualitas kehidupan kita.
Apa definisi motivasi hidup? Kita lihat dulu definisi motivasi. Motivasi pada dasarnya adalah alasan atau dorongan untuk bertindak. Maka motivasi hidup bisa diartikan alasan atau dorongan untuk hidup.
Mengapa Kita Hidup?
Dari sini akan membawa kepada sebuah pertanyaan besar, mengapa kita hidup? Mengapa kita ada di dunia ini? Siapa saya? Banyak orang yang berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Namun mereka tidak akan menemukan jawabannya atau menemukan jawaban yang salah selama mereka mencari dari sumber yang salah.
Seharusnya, jika kita bertanya mengapa kita hidup, kita harus bertanya kepada Yang Menghidupkan kita. Tiada lain adalah Allah SWT. Dan, Allah SWT sudah menjawab pertanyaan kita ini dan dituliskan dalam kitab suci kita Al Qur'an.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS. Ad Dzariat:56)
Jadi ibadahlah yang menjadi motivasi hidup sejati kita. Hidup kita tiada lain hanya untuk beribadah kepada Allah. Segala gerak gerik kita, pemikiran kita, dan ucapan kita harus dalam rangka beribadah kepada Allah.
Tentu saja, pemahaman ibadah disini adalah ibadah secara integral. Bukan hanya ibadah ritual saja, tetapi ibadah secara kesuluruhan. Artinya semua aspek kehidupan yang kita jalani harus dalam rangka ibadah.
Inilah Motivasi Hidup Sejati
Jika ibadah sudah menjadi motivasi hidup kita, inilah yang perlu kita lakukan:

Motivasi Hidup: Ibadah Driven Action

Artinya semua tindakan kita digerakan dalam rangka ibadah kepada Allah. Ibadah adalah penggerak, ibadah adalah motivasi. Tidak ada yang kita lakukan kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah. Bukan untuk yang lain.
Pertama: Jadikan, semua yang kita lakukan saat ini menjadi bernilai ibadah. Tapi hati-hati, ada berbagai tindakan yang tidak bisa diubah menjadi ibadah yaitu tindakan yang nyata-nyata perbuatan maksiat. Untuk tindakan maksiat, harus dihentikan dan diganti dengan ibadah. Untuk mengganti tindakan "biasa" menjadi tindakan ibadah ialah dengan dua cara:
  1. Niatkan sebagai ibadah
  2. Lakukan dengan cara yang sesuai syariat
Kedua: Ketahui apa saja ibadah yang harus kita lakukan dan lakukanlah sebisa mungkin. Ketahuilah apa yang dilarang dan jangan lakukan.
Mudah-mudahan kita semua menjadi pribadi yang hidup dengan motivasi hidup sejati ini. Inilah moto hidup kita: Hayatuna kuluha ibadah = hidup kita seluruhnya adalah ibadah.
Memahami Makna Ibadah
Ibadah artinya tunduk dan patuh secara total kepada Allah. Bukan hanya tunduk secara ritual melainkan juga tunduk secara sosial. Sayangnya makna ibadah ini selalu dipersempit kepada wilayah ritual saja. Mana yang lebih penting? Keduanya!
Jangan karena rajin melakukan ibadah ritual, maka ibadah muamalah ditinggalkan. Atau sebaliknya, karena sibuk ibadah muamalah (berdagang) maka dia meninggal ibadah ritual yang justru sebagai pokok ibadah, yaitu shalat.
Ibadah juga tidak hanya yang disebutkan dalam rukun Islam saja. Itu adalah rukun, tetapi masih banyak ibadah-ibadah yang harus dan bisa kita lakukan. Silahkan buka al Quran dan hadits, setiap kita menjalankan perintah itu adalah ibadah. Setiap kita meninggalkan apa yang dilarang, itu juga ibadah.
Dakwah juga ibadah. Bukan tugas ajengan, kiai, ustadz, mubaligh, atau ulaman saja. Tetapi tugas semua orang Muslim. Artinya Anda pun memikul kewajiban untuk berdakwah. Begitu juga, berdakwah itu bukan hanya ceramah saja. Ceramah adalah bagian dakwah, tetapi masih ada bentuk-bentuk dakwah lainnya.
Agar Anda lebih sempurna dalam ibadah, maka kita harus terus-menerus meningkatkan ilmu tentang agama agar kita mengetahui apa saja ibadah yang bisa dan harus dilakukan oleh kita. Kemauan kita mempelajari agama adalah ciri seseorang yang memahami makna motivasi hidup sejati.
Silahkan renungkan, sejauh mana Anda mau mempelajari agama. Memahami apa saja yang diperintahkan dan apa saja yang dilarang. Sejauh mana Anda membaca Hadits dan Al Quran? Sejauh mana Anda belajar tata cara ibadah dan hukum Islam kepada para ahlinya?
Motivasi hidup juga bukanlah agar kita berguna untuk sesama. Tidak, bukan itu. Berguna bagi sesama bukanlah motivasi hidup sejati, kecuali diiringi dengan niat karena Allah. Jika niat karena Allah, maka berguna bagi sesama adalah bagian dari ibadah yang tentu saja ada aturannya dalam Islam. Artinya, jika Anda ingin berguna bagi sesama, setelah niat, Anda harus melakukannya sesuai dengan tuntunan Al Quran dan Hadits. Karena itu syarat ibadah, niat dan syar'i.
Tidak, tidak ada motivasi hidup yang lain. Hanya untuk beribadah kepada Allah. Bukan untuk kesenangan, bukan untuk popularitas, bukan juga untuk harta dan kekayaan. Inilah motivasi hidup hakiki.

Monday, October 15, 2012

Kisah Wayang yang Dimainkan Dalang Cilik

Cendikia Ismatuka (11) - google.co.id

Jakarta (ANTARA News) - Alunan nada khas dari tanah Jawa yang di iringi gamelan, gambang kromong dan gendang itu mengalun perlahan. Ketukan demi ketukan, hentakan gendang dan nyanyian yang dilantunkan sinden menghasilkan sebuah nada apik yang mengiringi kisah sebuah pementasan wayang di Jakarta.

Kali ini pementasan wayang terasa berbeda. Dalangnya seorang anak kecil atau kerab disebut "wong cilik".

Adalah Cendikia Ismatuka (11), anak didik dari sanggar Sarotama dari Semarang yang menjadi dalang. Bahkan semua yang terlibat di panggung adalah anak kecil, mulai usia 2,5 tahun hingga 15 tahun.

Diki, panggilan akrab Cendekia, adalah murid kelas 6 SD yang sangat mahir mendalangi kisah "Gatot Kaca Gedi", kisah yang menceritakan proses kelahiran Gatot Kaca sampai menjadi seorang kesatria.

Ia bahkan hapal semua tokoh pewayangan seperti Gatot Kaca, Gareng, Petruk, Bagong, Bima, Abimanyu dan Raksasa.

Diki kemudian mengambil satu tokoh wayang raksasa, diceritakannya raksasa tersebut ingin membunuh bayi Gatot Kaca, mereka kemudian bertempur di sebuah hutan bersama para punakawan (pengikut satria).

Pertempuran antara raksasa dan para dewa pun terjadi. Wayang purwa raksasa dan gatot kaca terlibat perkelahian sengit. Tangan Diki dengan lincah memainkan kedua wayang tersebut.

"Saya paling suka cerita ini. Gatot kaca adalah kesatria yang gagah, jujur, baik hati dan penolong," ujar anak yang bercita-cita ingin menjadi seorang dosen dalang ini.

Diki mempelajari kesenian pewayangan sejak usia 5,5 tahun. Awalnya, kedua orang tua Diki sering menonton pementasan wayang di rumah, kemudian lama kelamaan Diki menjadi suka terhadap kesenian wayang.

"Tertarik sama ceritanya, lama kelamaan menjadi senang," ujar dia.

Budi Pekerti

Pemilik sekaligus Ketua Sanggar Sarotama, Mudjiono (59) mengatakan sanggar yang beranggotakan puluhan anak kecil tersebut diajarkan bernyanyi (nyinden), kemampuan bercerita, menari dan memainkan musik gamelan.

Melalui wayang, ia menginginkan anak tak sekedar menyukai seni pewayangan tapi juga mendalami pendidikan karakter dan nilai budi pekerti yang bisa diambil dari jalan cerita dan sifat tokoh-tokoh wayang.

"Saya ingin wayang purwo bisa dinikmati juga oleh anak, bisa lekat di masyarakat. Saya ingin mengajarkan wayang untuk membuat anak berperilaku baik dan santun," ujar dia.

Saat ini, ia melihat banyak kesenian Jawa yang ada lebih mengesampingkan budi pekerti dan lebih mementingkan materi semata.

"Banyak dalang yang membawakan pewayangan dengan pemikiran jorok, mencaci maki dan menyindir orang agar disukai penonton. Memang ramai dilihat tapi sedikit pembelajarannya untuk anak," ujar dia.

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk membuat kisah pewayangan yang dikemas untuk anak dengan memotong beberapa bagian dengan memasukkan pendidikan santun lewat cerita wayang.

"Saya ingin anak-anak pas dibekali, jangan sampai hanya mencari materi saja, tapi juga melihat contoh yang baik yang bisa dibanggakan dan bukan urakan," kata dia.

Sarotama yang berarti 'busur panah' merupakan padepokan seni untuk anak-anak yang bermarkas di desa Gunung Sari, sebelah timur Solo.

Padepokan seni ini didirikan untuk mengenalkan kesenian tradisi Jawa kepada anak-anak dan mengembangkan bakat anak. Sanggar ini memiliki 40 murid tetap dan ratusan murid lain dari berbagai kota di Jawa Tengah.

Untuk bisa belajar di sanggar ini, Mudji tidak menarik bayaran dan tidak membatasi kapan waktu anak- anak latihan.

"Tidak dipungut bayaran sukarela saja, anak-anak bisa masuk kapanpun dan tidak ada batasan umur. Kami kumpul tiap malam Minggu, yang datang dari luar kota kami perkenankan menginap," ujar dia.

Sanggar Sarotama merupakan penerima hibah CSR dari Yayasan Kelola, penerima beneficiary filantropic fund dari First State Investment.

"Kami berharap mereka bisa pentas nasional dan internasional. Anak-anak datang dari Solo ke Jakarta untuk melestarikan kesenian Jawa. Mereka adalah bakat kecil yang perlu dijaga dan dikembangkan," ujar Presiden Director First State Investment Indonesia, Hario Soeprobo. (Tri)

Sumber