Assalamuaikum bee lovers,,,
Kemarin sore, kaka-kakaan saya minta tolong di buatin tugas kuliahnya mengenai model pembelajaran bercerita. Dan akhirnya tugas itu selesai juga. Dari pada saya simpen terus di flashdisck, mending saya postingin aja di blog saya (www.beefamily.co.cc ). Sapa tau aja bias jadi pahala buad saya, n sapa tau aja bias berguna untuk beelovers sekalian.
Nih, saya suguhin penjelasanya,,,
Model Pembelajaran Bercerita merupakan salah satu sub bagian dari Model Pembelajaran Berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sub bagian yang lain dari model pembelajaran Berbicara yaitu : Ulang Ucap, Lihat Ucapkan, Memerikan, Menjawab Pertanyaan, Bertanya, Reka Cerita Gambar, Melanjutkan Cerita, Menceritakan Kembali, Parafrase, Bermain Peran.
Model pembelajaran Bercerita merupakan pembelajaran berbicara yang hampir sepenuhnya pemikiran peserta didik sendiri. Guru hanya sebagai moderator dan motivator. Pada pembelajaran awal dimungkinkan mengangkat tema-tema cerita dari gagasan peserta didik sendiri, namun seiring waktu ide/tema cerita berasal atau ditentukan guru. Tentu saja tema cerita yang menggugah, menarik dan aktual. Bisa juga dimulai cerita dari lingkungan kehidupan sehari-hari peserta didik, lalu menuju lingkungan/kawasan yang luas dan lebih kompleks.
Salah satu contoh langkah-langkah pembelajarannya, sebagai berikut :
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD.
- Guru mendemonstrasikan bercerita di depan peserta didik dengan tema cerita yang nenarik.
- Siswa mencoba mendemonstrasikan bercerita tentang peristiwa menarik yang baru saja dialami di depan kelas (sementara sambil duduk dulu juga boleh).
- Agar semua siswa mendapat giliran, bisa juga penunjukkannya dilakukan dengan cara diundi seperti arisan.
- Agar lebih meriah dapat pula digunakan media televisi yang tengah menyiarkan acara menarik misalnya lintas berita, flora fauna, film anak-anak, dsb.
- Setelah selesai menyaksikan acara tertentu di televisi, peserta didik mencoba bercerita tentang peristiwa /film tersebut dengan menggunakan bahasanya sendiri.
- Demikian seterusnya sampai seluruh siswa maju untuk bercerita.
- Evaluasi.
- Kesimpulan.
Kemampuan untuk membuat desain pembelajaran merupakan fokus kompetensi yang harus Bapak/Ibu kuasai sebagai seorang guru. Alasannya, kemampuan mendesain pembelajaran sangat berkaitan langsung dengan pelaksanaan tugas Bapak/Ibu di lapangan sebagai pemegang kendali proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas.
Tidak ada metode pembelajaran Berbicara yang paling sempurna, maka Guru dituntut untuk mampu memilah dan memilih serta menentukan media dan metode yang paling relevan dengan tujuan dan situasi yang dihadapinya di kelas.
Tidak ada metode pembelajaran Berbicara yang paling sempurna, maka Guru dituntut untuk mampu memilah dan memilih serta menentukan media dan metode yang paling relevan dengan tujuan dan situasi yang dihadapinya di kelas.
Demikianlah, mudah-mudahan postingan ini dapat menambah khasanah pembelajaran bahasa Indonesia kita sehingga pembelajaran bahasa Indonesia yang dirancang Bapak/Ibu Guru dapat lebih bervariatif, lebih bermakna, menantang sekaligus menyenangkan.
- Manfaat bercerita bagi anak :
1) Menenamkan pesan-pesan atau nilai-nilai sosial, moral dan agama
2) Memberikan sejumlah pengetahuan dan pengalaman
3) Mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
4) Mengembangkan imajinasi anak
5) Mengembangkan dimensi perasaan anak
6) Membantu anak membangun bermacam peran yang mungkin dipilih anak sesuai karakter yang diinginkan
7) Mempengaruhi cara berfikir dan perilaku anak karena anak senang mendengarkan cerita walaupun cerita dibacakan berulang-ulang
- KESIMPULAN
Berdasarkan data-data di atas pelaksanaan strategi melalui bercerita dan berdialog di PAUD adalah Penerapan strategi pembelajaran melalui bercerita pada usia PAUD dilakukan untuk merangsang perkembangan kemampuan bahasa anak, melatih dan membentuk ketrampilan berbicara secara sederhana, daya nalar, kognitif dan pengembangan imajinasi anak. Bercerita dapat disertai gambau maupun dalam bentuk lainnya, seperti panggung boneka. Cerita sebaiknya diberikan secara menarik dan membuka kesempatan bagi anak untuk bertanya dan memberikan tanggapan setelah cerita selesai. ( www.beefamily.co.cc )
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.