Kemarin malam saya mendapat telepon dari seorang wanita Ny. L yang mengatakan bahwa Ibunya Ny . P, 82 tahun mengeluh kulitnya gatal-gatal dan pada dadanya ada sedikit bercak kemerahan. Ia minta saran untuk pengobatannya.
Saya menyatakan besok siang akan mengunjungi rumah mereka.
Sangat sulit membuat Diagnosa ( menentukan penyakit ) dan sekaligus memberikan Terapi ( pengobatan ) yang tepat untuk suatu penyakit Kulit. Penyakit kulit sebagian besar ( 70 – 80% ) akan ter-Diagnosa pada pemeriksaan pandang ( Inspeksi ) Tanpa melihat kelainannya , sangat suit menentukan apa penyakitnya. Kalau Diagnosanya salah maka terapinya juga akan salah juga alias pasein tidak akan sembuh. Kalau pasen tidak sembh, Lalu akan bermacam-macam pendapat orang terhadap Dokter.
Keesokan siangnya ketika saya datang berkunjung ke rumah pasien Ny. P, saya melihat ada banyak kelainan pada kulit tubuhnya. Pada lengan kirinya terdapt Skin rash yang gatal, pada kulit dibalik Payudaranya tampak bercak-bercak kemerahan yang juga gatal dan pada lipat pahanya terdapat bercak kemerahan yang gatal. Ny. P adalah penderita Diabetes mellitus selama beberapa tahun.
Saya membuat Diagnosa sebagai Dermatomycosis ( kelainan kulit akibat infeksi jamur ) pada pasien D.M. Kelainan kulit gatal sering terdaat pada usia lanjut karena kulit kering, sekresi minyak kulit sudah berkurang. Dermatomycosis juga sering terdapat pada lokasi tubuh yang spesifik: yang panas dan lembab ( ketiak, di balik payudara, lipat paha, sela-sela jari tangan dan kaki ).
Pengobatan psien ini jadi lebih mudah: minum obat /tablet Kencing manis diteruskan dan diberi Krim anti Jamur dan tablet anti jamur selama 3 minggu.
Pasien puas ( merasa sudah diperiksa dokter dan dokter paham penyakitnya ) dan dokter puas ( dapat menentukan diagnosa penyakitnya ). Win-win solution.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.