melayani penjualan korset untuk nyeri punggung, penyangga tulang belakang, sepatu orthopaedi, koreksi kaki pengkor pada balita, kaki palsu, tangan palsu, dll
Monday, March 30, 2009
TipS Blogging: PrOmOsi bloG baRu ZeRo To HeRo | For Newbie PArt 2
Sunday, March 29, 2009
TipS Blogging: PrOmOsi bloG baRu ZeRo To HeRo | For Newbie PArt 1
Saturday, March 28, 2009
Free Template Blogspot
10 JuRuS sAkti atAsi ViRuS dan WoRM
4 tOOLs gRAtiS MeNGeMbALikAN FiLe yAnG TeRhApuS
Wednesday, March 25, 2009
10+ ReVieW SituS DoWNLoAd fReeWaRe GaMe (gAMe LeGaL dAn GRatiS)
PATAH PADA TULANG Belakang
Pendahuluan :
Spondylolysis adalah patah tulang pada bagian pars interarticularis pada tulang belakang, hal ini sering terjadi karena sendi pada tulang belakang dipaksakan bekerja secara berlebihan/overuse injury. Biasanya ini terjadi pada atlet-atlet muda yang sering memforsir gerakan tertentu untuk mendapatkan hasil yang maksimal, cedera ini terjadi jika sendi tulang belakang dipaksa untuk menegakkan punggung/over extension dengan disertai rotasi secara berlebihan. Olahrga yang sering memicu cidera ini misalkan tolak peluru, tennis, baseball dan cricket.Jika cedera ini terjadi pada kedua sisi (pars interarticularis) disebut sebagai spondylolistesis.
c. Nyeri secara tiba-tiba pada punggung, kebanyakan disaat kita menegakkan punggung.
f. Nyeri timbul jika pasien disuruh berdiri dengan satu kaki (kaki yang ada nyeri) dan menegakkan punggung, disini fisioterapis memfasilitasi gerakkan.
h. Patah tulang selalu terjadi berlawanan arah dengan nyeri, jika patah tulang terjadi pada daerah kiri maka daerah sebelah kanan yg timbul nyeri.
a. Edukasi kepada pasien agar menghindari aktivitas/olahraga yang menambah nyeri
SAKIT PADA PUNGGUNG
Dari Jowir (fisioterapis anda)
Apakah Paravertebral Trigger Points Itu?
Gejala dari aktif trigerpoint">
Gejala dari latent trigger points
1. Adanya tenderness pada persendian yang bersangkutan tetapi tidak ada nyeri rujukan.
Peran Fisioterapi
1. Cold therapy/ cold pack selama 10-15 mnt
3. Tekhnik deep tissue sports massage sangat cocok diaplikasikan untuk kasus ini
KELEMAHAN OTOT PUNGGUNG BAWAH
Dari Jowir (Fisioterapis anda)
Gejala yang timbul adalah :
Peran Fisioterapi
1. Menyarankan agar mengikuti program penguatan dan program rehabilitasi/pemulihan punggung
2. Mengaplikasikan hot pack dan TENS
3. Edukasi untuk teknik angkat-angkut yang benar, menjaga postur dan bagaimana meminimalisasikan penggunaan otot punggung yang berlebihan
TULANG PUNGGUNG YANG MEMBENGKOK
Dari : Jowir
Fisioterapis anda
Apakah Scoliosis Itu?
Scoliosis adalah kondisi dimana kurva tulang punggung kita membengkok kesisi samping dan biasa kita kenal dengan tipe "S" atau tipe "C". Area tulang belakang yang sering membengkok terjadi pada area toracic dan lumbal. Scoliosis dapat terjadi karena congenital maksudnya dibawa dari semenjak dilahirkan oleh ibu kita atau idiopatic tidak diketahui penyebabnya atau berkembang dari waktu kewaktu oleh karena kondisi tertentu seperti cerebral palsy atau muscular dystrophy.
Idiopathic scoliosis dapat juga terjadi sebagai hasil dari ketidak seimbangan otot yang disebabkan karena adanya truma fisik oleh karena kecelakaan ataupun sebagai akibat kebiasaan yang tidak bagus yang memungkinkan otot-otot daerah punggung yang kanan lebih dominan daripada yang kira ataupun sebaliknya. Misalkan saja anak-anak dapat terkena scoliosi karena selalu mengangkat tas yang berat hanya pada satu sisi bahu saja.
Apakah Tanda-Tandanya?
1. Salah satu bahu terlihat tingi daripada bahu yang lain
2. Scapula akan terlihat lebih menonjol daripada scapula yang lain (thoracic scoliosis)
3. Jika diukur maka kepala tidak akan sejajar pada garis tengah pelvis
4. Baju akan terlihat tidak menggantung sempurna pada tubuh
5. Nyeri punggung (tidak selalu menyebabkan nyeri punggung)
6. Pada x-ray akan terlihat pembengkokak kurve tulang belakang terutama area toracic dan area lumbal.
Penanganan Untuk Scoliosis
Penanganan untuk scoliosis berbeda dari orang satu ke orang lain tergantung dari derajad dari pembengkokan dan dari usia pasien scoliosis. Fisioterapi dapat menggunakan brace untuk memperbaiki postur dari pasien, pemakaian brace ini disesuaikan dengan kondisi pasien maksudnya ada tidaknya kelainan yang terjadi pada punggung pasien. Seperti misalkan pasien dengan spinal fusion injury untuk mencegah nyeri punggung dan kerusakan paru dan jantung pasien harus menggunakan brace 23 jam perharinya. Brace bisa dipakai dibawah pakain yang kita kenakan.
Penguatan dan penguluran otot-otot punggung dapat ditawarkan fisioterapi untuk memperbaiki kurva yang bengkok pada tulang punggung terutama yang disebabkan oleh ketidakseimbangan otot.
Edukasi tentang bagaimana cara mengangkat sesuatu yang berat pada bahu agar seimbang dan olahraga-olahraga yang harus dihindari agar tidak memperparah scoliosis
PENYEBAB NYERI PUNGGUNG BAWAH
Apakah Lordosis atau Hyperlordosis itu?
Lordosis adalah berlebihannya kurva lumbal pada tulang belakang atau bisa dikatakan melengkungnya kurva punggung bawah kedalam yang melebihi batas normalnya. Tulang belakang memerlukan kurva yang normal untuk melakukan aktivitasnya secara benar. Lordosis ini dikaitkan dengan bentuk dari tulang belakang seseorang bila kurva menjadi besar dan menekan bagian yang lain dari tulang belakang maka nyeri akan timbul.
Penyebab Lordosis:
Beberapa otot disekitar hip dan tulang punggung menjadi tegang dan terkadang menjadi lemah karena tidak adanya keseimbangan/imbalance, dan ini sering dikenal sebagai lower crossed syndrome (dikaitkan dengan posisi dari otot yang menegang dan otot yang melemah yang berseberangan)
Dibawah ini otot-otot yang selalu menegang :
1. Trunk extensors (erector spinae and quadratus lumborum).
2. Hip flexors, yang paling utama adalah otot iliopsoas
Otot-otot yang menegang diatas memerlukan penguluran atau stretching, untuk itu konfirmasikan ke fisioterapi atau dokter anda.
Dibawah ini kelompok otot yang lemah dan selalu tertarik:
1. Otot-otot perut (rectus abdominus, internal oblique and external oblique)
2. Hip extensors (hamstrings and gluteus maximus).
Otot-otot diatas memerlukan penguatan atau strengtening untuk itu konsultasikan ke fisioterapi atau personal trainer anda.
KESELEO PADA PUNGGUNG
Grade 1 :
Peran Fisioterapi:
Grade 3:
Apa Yang Bisa Atlet Lakukan:
Peran Fisioterapi :
a. Mengaplikasikan sport massage
b. Penggunaan terapi manipulasi
c. Memanfaatkan ultrasound dan elektrikal stimulasi
d. Mendesign program rehabilitasi
CEDERA PADA PEMAIN GOLF
Dari Jowir (fisioterapis anda)
Apa Golfer Elbow Itu.
Golfer elbow atau medial epicondylitis jarang terjadi dibandingkan dengan tennis elbow ( 10: 1). Keluhan yang dirasakan mirip dengan tennis elbow hanya saja letaknya di epicondylus medialis. Pemeriksaan fungsi menunjukkan adanya rasa sakit pada fleksi pergelangan tangan yang ditahan serta pada saat pronasi yang ditahan.
Tanda dan Gejala Golfer Elbow :
a. Nyeri pada tulang yang letaknya agak didalam pada sendi siku.
b. Kelemahan pada otot-otot pergelangan tangan.
c. Nyeri pada siku bagian dalam ketika menggenggam sesuatu yang keras
d. Nyeri pada saat dilakukan fleksi dengan diberikan tahanan
e. Nyeri saat pronasi dengan
Apa Yang Bisa Atlet Lakukan?
1. Mengaplikasikan es atau cold pack pada tempat nyeri selama 15-20 menit selama 2 hari
2. Mengistirahatkan sendi siku untuk proses recovery
3. Setelah 2 hari aplikasika modalitas pemanasan seperti hot pack misalnya
4. Menggunakan brace untuk membantu stabilitas sendi.
5. Berkonsultasi pada dokter atau fisioterapi untuk tindakan perawatan
Peran Dokter dan Fisioterapi :
a. Mengaplikasikan ultrasound atau laser
b. Memberikan obat anti peradangan
c. Penggunaan manual terapi dengan massage
d. Penggunaan steroid jika diperlukan
e. Istirahat adah komponen terpenting untuk recovery pada cidera ini. Proses recovery yang cepat bisa berlangsung selama 2 minggu tapi anda akan merasakan dampak nyeri tersebut yang agak relatif lama. Jika nyeri yang timbul intensitasnya rendah atau berkurang anda bisa melakukan program rehabilitasi dan penguatan otot-otot sendi siku dan mengikuti aturan main yang benar untuk menghindari cedera untuk yang kedua kalinya.
f. Ketika bermain pergunakan teknik yang benar
g. Anjuran untuk memakaian brace jika otot lemah dan nyeri.
CEDERA PADA OLAHRAGA TENNIS
Tennis elbow atau lateral epicondylitis adalah cidera paling umum yang terjadi pada pemain tenis, nama tenis sendiri diindikasikan memang dari nama cabang olahraga tersebut. Walaupun demikian orang-orang yang tidak mengetahui dan tidak pernah tenispun juga tak luput terkena cidera ini tetapi jumlahnya tidak seberapa dibandingkan dengan orang yang mempunyai hoby bermain tenis. Tennis elbow umumnya terjadi pada tendon dari otot exstensor carpi radialis brevis, yang letaknya dipinggir kira-kira 2cm dibawah sendi siku atau di epicondylus lateralis tulang humerus. Pada cidera ini jarang dijumpai adanya peradangan sendi tetapi nyeri yang hebat disebakan adanya peningkatan dari reseptor nyeri sehingga daerah siku terasa perih atau nyeri.
c. Nyeri terjadi disendi siku bagian luar ketika tangan ekatensi dan sendi pergelangan tangan melawan tahanan.
Tennis elbow sering disebabkan oleh penggunaan sendi yang melampaui batas (overuse) atau juga karena cidera otot yang berulang-ulang. Aktivitas yang sering memicu timbulnya tennis elbow adalah tennis, badmintons atau squash atau aktivitas yang berlebihan seperti mengetik komputer dan memasang skrup.
Teknik backhand yang buruk pada cabang olahraga yang menggunakan raket merupakan penyebab timbulnya cidera ini. Kejadian ini sering terlihat pada saat pemain terlambat melakukan backhand, hal ini berarti dia tidak memposisikan tubuhnya tepat dibelakang bola, pemain itu memukul bola dengan lemah atau menekuk pergelangan tangannya sehingga pergelangan tangannya dipaksa untuk melakukan teknik tersebut. Padahal untuk teknik backhand yang benar kekuatan untuk memukul terjadi pada tangan secara keseluruhan. Karena paksaan tersebut maka terjadi cidera pada otot dan tendon disendi siku. Masalah yang lain yang dijumpai pada olahraga beraket ini adalah pegangan raket yang terlalu kecil. Pegangan raket yang terlalu kecil berarti otot-otot disendi siku dipaksa bekerja keras sehingga terjadi perubahan struktural ditendon. Mayoritas yang terkena cidera ini berusia 40-50 tahun,tapi tidak menutup kemungkinan seorang atlet tenis yang usia dibawah 40 tahun juga terkena cidera ini
Management dan treatment to tennis elbow.
Tidak ada satupun metode tunggal untuk menyelesaikan permasalahan ini, tetapi kombinasi dari beberapa metode mampu menyelesaikan kasus ini. Diantara metode itu adalah :
1). Mengaplikasikan es atau cold pack atau cold terapi pada siku (selama 10-20 menit 6x/hari) untuk mengurangi inflamasi dan nyeri yang terjadi.
2). Istirahat, mengistirahatkan sendi sangat penting untuk recovery cedera ini
3). Memakai brace atau support untuk melindungi tendon agar bisa recovery dan tetap terjaga kekuatannya. Brace tidak diletakkan pada tempat dimana nyeri timbu; tetapi diletakkan kira-kira 10 cm dibawah nyeri tersebut.
4). Mengikuti program rehabilitsi di departemen fisioterapi. Seperti penggunaan ultrasound atau laser untuk mengurangi nyeri dan peradangan selain itu uga meningkatkan proses recoveri. Pemilihan massage terapi, myofacial release atau teknik fricton juga tepat untuk cedera tendon ini.
5). Berkonsultasi kepada pelatih tenis profesional untuk mendapatkan teknik yanag tepat ketika bermain tennis terutama untuk teknik backhand
Tuesday, March 24, 2009
Akhirnya....."START" a gain
Monday, March 23, 2009
KRAMP SAAT BERSEPAK BOLA
Dari Jowir (fisioterapi anda)
Apakah Kramp Pada Kaki Itu???
Kaki kramp adalah kondisi nyeri pada otot kaki yang terjadi tiba-tiba atau tanpa disadari (involuntarily) saat kaki bergerak/berkontraksi. Kramp pada kaki biasanya terjadi pada kondisi dimana kaki dipaksa untuk melakukan latihan yang berat tanpa melakukan pemanasan (warming-up exercise) sebelumnya. Kondisi yang sering memunculkan timbulnya kramp pada kaki ini adalah olahraga yang melibatkan komponen lari didalamnya, misalkan saja sepak bola. Otot kaki yang sering terkena kramp adalah otot betis, termasuk didalamnya adalah otot gastrocnemius dan otot soleus.
Penyebab :
Meskipun penyebab kramp belum diketahui secara jelas tapi ada beberapa rujukan kenapa kramp bisa terjadi. Diantaranya adalah :
a. Dehidrasi ( tubuh kekurangan cairan, khususnya pada kondisi panas).
b. Rendahnya asupan potasium atau sodium (garam).
c. Rendahnya tingkatan karbohidrat tubuh.
d. Terjadinya ketegangan otot.
Pada kondisi tertentu kramp dapat menyebabkan kerusakan pada otot. Terkadang terjadi kerobekan otot selama penegangan otot yang kuat saat otot berkontraksi. Kalau hal ini terjadi maka kedepannya nyeri akan terasa sampai batasan waktu tertentu. Dan anda akan membutuhkan program rehabilitasi yang lengkap. Sport massage disarankan untuk mengembalikan otot pada kondisi aslinya atau saat sebelum terjadinya cidera. Atau di program fisioterapi anda akan mendapatkan perlakuan terapi yang sama dengan strain muscle.
Apa Yang Dapat Atlet Lakukan...??
1. Jika anda mengalami nyeri kramp saat bertanding maka lakukanlah penguluran. Tahan penguluran tersebut sampai waktu yang diperlukan
2. Gentle massage akan membantu mengurangi gejala kramp karena adanya peningkatan vaskularisasi darah.
3. Konsultasikan pada dokter atau fisioterapi karena mereka lebih paham dengan kondisi seperti ini.
Peran Fisioterapi
a. Gunakan tehnik sport massage untuk membantu meningkatkan vaskularisasi darah.
b. Berikanlah stretching atau penguluran pada otot tersebut. Dan berikanlah saran untuk melakukan penguluran dan penguatan untuk mencegah agar kramp tidak terulang lagi kedepannya.
c. Kalau terjadi cidera pada ototnya maka aplikasikanla es atau cold pack selama 5-10 menit untuk mencegah pembengkakan.
CIDERA PADA SEPAK BOLA
Footballers' ankle terjadi ketika anda mendapatkan adanya tonjolan tulang yang terletak pada bagian depan ankle dimana tempat tersebut merupakan tempat melekatnya kapsul sendi. Tonjolan tulang ini adalah akibat dari cidera dimana ankle selalu terulur berlebihan (over stretched) atau tertekuk berlebihan (over bent). Endapan pada tonjolan tulang tersebut dapat menyebabkan peradangan (inflammation) pada kapsul sendi dan tendon. Untuk itu bagi pemain sepak bola yang merasa nyeri pada daerah depan sendi pergelangan kakinya, disarankan untuk melakukan x-ray untuk memastikan diagnosis yang ada.
Apa Yang Bisa Dilakukan Atlet?
e. Menyarankan X-ray untuk menegakkan diagnosis
Tuesday, March 17, 2009
LINGKUP GERAK SENDI TULANG BELAKANG
Lingkup Gerak Sendi ( LGS )
Fleksi
Untuk mengetahui luas gerak yang terjadi pada sendi ini, suruhlah pasien agar menekuk punggungnya kedepan dengan catatan lutut harus lurus dan berusaha untuk menyentuh ujung jari kakinya. Jika pasien tidak dapat melakukannya ukurlah berapa jarak antara ujung jari tangannya dengan lantai. Gerakan fleksi pada punggung bawah tidak akan menyebabkan kyposis seperti yang terjadi pada regio leher. Pasien yang mempunyai spasme pada otot paraspinal akan menolak untuk melakukan gerakan ini.
Ekstensi
Ekstensi pada regio lumbal mengakibatkan penguluran pada ligament longitudinal anterior dan relaksasi pada ligament posterior. Otot pungung bagian belakang bertanggung jawab pada gerakan ini dan peningkatan lordosis lumbal ditahan oleh otot rectus abdominalis.
Untuk mengetes gerakan ekstensi ini dengan cara berdiri disamping pasien dan letakan tangan anda padaspina iliaca superior posterior dan jari-jari anda searah dengan garis midline tubuh pasien dan suruhlah pasien bergerak menegakkan punggungnya sejauh yang dia bisa dan berikanlah sedikit bantuan secara gentle dengan cara menambah lingkup gerakan sendi tersebut dengan tekanan.
Ukurlah gerakan tersebut dan catatlah. Spondilolistesis dapat meningkatkan nyeri selama gerakan ekstensi ini.
Lateral Fleksi
Lateral fleksi pada regio lumbal bukanlah gerakan yang murni, karena ada banyak komponen yang mendukung gerakan ini terutama komponen yang memunculkan gerakan rotasi.
Untuk mengetes gerakan ini stabilisasikan crest iliaca pasien dan suruhlah pasien menekuk pungungnya kekanan dan kekiri sejauh yang dia bisa. Catatlah seberapa besar jauhnya gerakan yang terjadi dan bandingkan dengan gerakan satunya.
Rotasi
Untuk mengetes rotasi ini berdirilah disamping pasien dan stabilisasikan pelvisnya dengan cara meletakkan satu tangan di crest iliaca dan tangan satunya berada di bahu opositenya. Lakukanlah gerakan memutar pada trunknya dan lakukan prosedur yang sama pada sisi lawannya.
NYERI PADA IBU JARI
DE QUERVAIN'S SYNDROME
oleh : Jowir
Gejala :
Peran fisioterapi dalam kasus ini adalah memberikan splint atau pembidaian, tujuan adalah mengistirahatkan sendi dan mengurangi gerakan yang memunculkan nyeri terutama ketika melakukan aktivitas yang melibatkan tangan terutama ibu jari.. Pengaplikasian paraffin-bath atau hot pack membantu mengurangi nyeri yang terjadi, karena dengan efek termal yang terjadi membantu meningkatkan proses vaskularisasi darah pada sendi. Kombinasi dengan ultrasound terkadang memberikan efek yang bermakna bagi pasien ( baca artikel tentang ultrasound di modalitas fisioterapi).
Monday, March 16, 2009
PERMASALAHAN PADA ANKLE
Gambaran Umum :
Sunday, March 15, 2009
PEMERIKSAAN POLA JALAN
Jowir (fisioterapi anda)
Ekstremitas bawah adalah bagian yang terpenting untuk menopang berat badan dan ambulasi dalam keseharian, untuk itu ekstremitas bawah yang normal sangat menunujang dalam efisiensi penyelenggaraan aktifitas fungsional sehari-hari. Tetapi terkadang karena proses yang abnormal terjadi pada ekstremitas bawah mengakibatkan pola jalan yang tidak benar, untuk itu diperlukan parameter pembanding yang tepat antara pola jalan yang benar dan pola jalan yang salah sehingga kita bisa menyimpulkan pada bagian mana pola jalan itu yang keliru sehingga treatment kita tepat sasaran.
Ada dua siklus pola jalan yang normal yaitu stance phase, terjadi ketika kaki berada dipermukaan tanah dan swing phase terjadi ketika kaki bergerak maju. Enam puluh persen (60%) siklus pola jalan yang normal terjadi pada stance phase sedangkan 40%nya adalah untuk swing phase. Dan setiap phase tersebut terbagi dalam beberapa komponen kecil, yaitu stance phase ( heel strike, foot flat, midstance and push-off/toe-off) sedangkan swing phase (acceleration, midswing and deceleration)
Pola jalan yang salah akan sangat terlihat pada proses stance phase karena pada proses ini bertanggung jawab dalam menunjang berat badan dan berhubungan dengan porsi yang lebih besar dibandingkan dengan swing phase sehingga tekanannyapun lebih besar dibandingkan phase yang lain.
Pemeriksaaan pola jalan dimulai segera ketika pasien masuk keruang pemeriksaan. Catatlah setiap perubahan yang terlihat ketika berjalan dan kejanggalan apa yang terjadi pada ekstremitas dan cobalah untuk menetapkan kejanggalan itu terjadi pada fase apa dan pada komponen apa?. Karena setiap komponen mempunyai ciri khas fisik tersendiri, untuk itu cobalah menentukan komponen mana yang paling terpengaruh dalam proses pola jalan tersebut. Dan proses memutuskan komponen mana yang terpengaruh ini sangat penting untuk mencari penyebab yang terjadi. Menurut inman ada beberapa hal yang harus diukur dalam pola jalan diantaranya adalah :
1. Lebar jangkauan kaki seharusnya tidak lebih dari dua atau empat inchi dari tumit ketumit. Jika anda melihat pasien berjalan dengan melebihi jangkauan diatas maka anda harus curiga adanya kejanggalan tersebut. Pasien dengan lebar jangkauan yang lebih besar dari 2-4 inchi biasanya terjadi jika mereka pusing atau gangguan otak (cerebellar problem) atau penurunan sensasi pada alas kakinya
2. Pusat gavitasi tubuh ( body’s center of gravity) berada dua inchi dari depan tulang sacrum yang kedua (S-2). Pada pola jalan yang normal oscillasi vertikal tidak lebih dari 2 inchi. Pengontrolan arah oscillasi vertical menjaga pola jalan yang halus (smooth pattern) atau normal.
3. Lutut seharusnya fleksi pada semua stance phase kecuali pada heel strike untuk menjaga pergeseran vertical dari pusat gravitasi agar tidak berlebihan. Sebagai contoh pada fase toe - off ketika ankle plantar fleksi 20 derajad menyebabkan terjadinya peningkatan pusat gravitasi tubuh dan untuk menjaga agar tubuh tetap seimbang maka lutut harus fleksi kira-kira 40 derajad.
4. Pelvis dan trunk bergerak kelateral kira-kira 1inchi ke sisi berat tubuh saat berjalan ke pusat graitasi yang keseluruhannya berada pada hip. Jika pasien mempunyai kelemahan pada gluteus medius maka dia kurang mampu mempertahankan pergerakan kelateral ini.
5. Rata-rata panjang langkah seseorang adalah 15 inchi. Karena adanya nyeri, usia yang bertambah atau patologi pada ekstremitas bawah menyebabkan penurunan langkah saat berjalan.
6. Rata-rata orang dewasa berjalan dalam setiap menitnya adalah 90-120 langkah. Dan rata-rata energy yang dikeluarkan adalah 100 calories per mile-nya.
7. Selama swing phase pelvis berotasi 40 derajad.