DE QUERVAIN'S SYNDROME
oleh : Jowir
Fisioterapis anda
Gambaran Umum :
de Quervain syndrome (juga dikenal sebagai washerwoman's sprain, Radial styloid tenosynovitis, de Quervain disease, de Quervain's tenosynovitis, de Quervain's stenosing tenosynovitis or mother's wrist), adalah sebuah peradangan dari tendon-tendon otot exstensor policis brevis serta otot abductor policis longus yang keduanya bersama – sama masuk dalam satu selubung tendon.
Patologi :
Otot exstensor pollicis brevis dan abductor pollicis longus merupakan dua otot yang bekerja secara berdampingan dan hampir mempunyai fungsi yang relatif sama yaitu menggerakkan ibujari menjauh dari tangan atau disebut sebagai radial abduction. de Quervain syndrome pada umumnya dikenal sebagai kondisi peradangan atau tedosynovitis, tetapi evaluasi histologi khusus menunjukkan tidak adanya peradangan yang terlihat dan yang lebih nampak adalah adanya proses degenerasi myxoid yang konsisten dengan proses degenerasi yang kronik. dan patologi kasus ini sering teridentifikasi pada seorang wanita yang baru saja menjadi ibu. de Quervain syndrome umumnya terjadi pada wanita, karena rata-rata wanita mempunyai prosesus styloideum yang lebih besar daripaa laki-laki
Penyebab :
Penyebab dari de Quervain syndrome adalah idiopatik atau tidak diketahui tetapi penggunaan sendi yang berlebihan atau overuse (terutama pada ibu jari) sering memunculkan kasus ini.
Gejala :
Gejala yang sering muncul adalah nyeri, tenderness, bengkak pada ibujari dan kesulitan dalam aktivitas menggenggam.
Diagnosis untuk menegakkkan apakah ini adalah de Quervain syndrome adalah dengan menggunakan finkelstein's test. Tes ini dilakukan dengan cara pasien mengepalkan tangannya dimana ibujari diliputi oleh jari-jari lainnyas elanjutnya dilakukan deviasi ulner plus ekstension. Hasilnya positif jika pasien merasakan nyeri hebat sehingga menolak untuk melanjutkan gerakan tersebut.
Fisioterapi
Peran fisioterapi dalam kasus ini adalah memberikan splint atau pembidaian, tujuan adalah mengistirahatkan sendi dan mengurangi gerakan yang memunculkan nyeri terutama ketika melakukan aktivitas yang melibatkan tangan terutama ibu jari.. Pengaplikasian paraffin-bath atau hot pack membantu mengurangi nyeri yang terjadi, karena dengan efek termal yang terjadi membantu meningkatkan proses vaskularisasi darah pada sendi. Kombinasi dengan ultrasound terkadang memberikan efek yang bermakna bagi pasien ( baca artikel tentang ultrasound di modalitas fisioterapi).
Peran fisioterapi dalam kasus ini adalah memberikan splint atau pembidaian, tujuan adalah mengistirahatkan sendi dan mengurangi gerakan yang memunculkan nyeri terutama ketika melakukan aktivitas yang melibatkan tangan terutama ibu jari.. Pengaplikasian paraffin-bath atau hot pack membantu mengurangi nyeri yang terjadi, karena dengan efek termal yang terjadi membantu meningkatkan proses vaskularisasi darah pada sendi. Kombinasi dengan ultrasound terkadang memberikan efek yang bermakna bagi pasien ( baca artikel tentang ultrasound di modalitas fisioterapi).
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.