Alkisah ada seorang pria yang baru saja di PHK dari tempat ia bekerja selama bertahun-tahun. Resesi ekonomi melanda negerinya.
Ia mengeluh kepada temannya bahwa sepatunya robek, sehingga ia malu berjalan mencari pekerjaan baru.
Temannya merasa heran kalau ia mengeluh karena sepatunya robek. Ia mencoba memberi semangat kepada temannya dan berkata “Wahai temanku, sepatumu robek saja sudah mengeluh. Coba lihat pria itu, sekarang ia tidak mempunyai kedua kakinya lagi. Kakinya hancur akibat bom ketika perang yang lalu. Untuk berpindah tempat ia ngesod dan bertumpu pada kedua tangannya. Ia setiap hari melintas di jalan ini dan berjualan koran. Ia tidak pernah mengeluh, meskipun ia tidak punya kaki lagi. Engkau punya sepatu robek saja sudah mengeluh. Engkau masih punya 2 kaki , 2 tangan dan semua panca inderamu masih dapat dipakai. Mengapa engkau masih juga mengeluh!
Gleg…pria itu sadar akan kesalahannya dan merasa malu dengan pria yang tidak berkaki itu. Ia segera pergi ke tukang sol sepatu untuk memperbaiki sepatunya yang robek dan segera bergegas mencari pekerjaan baru. Akhir pekan ia sudah mendapat pekerjaan baru dengan upah yang layak.
---
Pesan moralnya:
Kita jangan cepat berputus asa. Masih banyak oran-orang yang jauh lebih jelek kondisinya dari pada kita, tetapi mereka tetap bersemangat dalam hidup ini. Kita mesti banyak belajar dari orang-orang seperti itu.
---
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.