Orang yang sudah lanjut usia ( Lansia ), mulai umur 60 tahun sudah mengalami Osteoporosis ( keropos tulang ). Adanya benturan ( truam fisik ) yang sedikit saja sudah dapat terjadi patah tulang ( fraktur ) terutam pada anggota gerak bawah ( tungkai atas dan tungkai bawah ) dan anggota berak atas ( lengan atas dan lengan bawah ).
---
Kejadian ini pernah saya alami pada tahun 1990 menghadapi seorang pasien wanita lanjut. Suatu pagi saya dipanggil oleh keluarga pasien, Ny. A, 81 tahun. Mereka mengatakan bahwa ibunya itu merasa kesakitan yang hebat setelah buang hajat di kamar mandi.
Saya menghadapi Ny. A ini yang sedang mengerang-ngerang kesakitan. Kaki kanannya tidak dapat digerakkan dan kalau digerakan tungkai atas kanan oleh saya ia menjerit kesakitan. Panggul kanan ada nyeri tekan.
Saya membuat Diagnosa kerja saat itu: suspect ( tersangka ) Fracture Collum Femoris Dextra ( patah leher tulang paha kanan ). Saya membuat
Beberapa hari kemudian putri Ny. A datang ke tempat praktek saya melaporkan bahwa dari hasil Foto memang ada Patah tulang seperti yang saya duga. Dr. Ahli Tulang tidak menyarankan untuk oprerasi mengingat faktor usia yang sudah lanjut. Beliau memberikan resep tablet anti nyeri yang tidak banyak manfaat bagi Ny. A, karena ia masih mengeluh sakit.Terapi untuk patah tulang jenis ini adalah operasi. Bonggol leher tulang paha ini diganti dengan Prothese yang harganya cukup mahal.
2 tahun kemudian saya mendapat informasi dari salah satu anggota keluarganya yang datang berobat kepada saya bahwa Ny. A mengalami patah tulang yang sama pada sisi kiri.
Aduh…klop sudah penderitaannya. Sakit makin sakit. Ny. A hanya dapat berbaring di atas bednya. Badannya urus kering. Saya tidak tahan melihatnya ketika dipanggil datang untuk memeriksa kesehatan Ny. A ini. Ny. A ini akhirnya meninggal dunia pada usia 90 tahun dalam keadaan menderita hebat.
---
Kasus yang kedua saya hadapi adalah Ny. B, 68 tahun yang menderita patah tulang seperti Nya.
Kisahnya demikian:
Suatu hari Ny. B mengunjungi salah satu Bank di
Ny. B meraung-raung kesakitan. Terjadi keribuatan di kantor Bank tsb. Ny. B minta bantuan pihak Bank untuk memanggil adik laki-lakinya,Tn. K, 62 tahun. Tn. K datang untuk melihat keadaan kakaknya. Kemudian tn. A berkonsultasi dengan saya via handphonenya. Saya menganjurkan agar segera dibawa ke RS terdekat untuk minta bantuan Dokter di UGD untuk memeriksa dan membuat Foto Panggul dan tungkai yang sakit. Hasilnya benar ada patah leher tulang paha sebelah kanan. Pihak keluarga Ny. A minta bantuan dana untuk pengobatan, tetapi saya tidak mendapat kelanjutan realisasinya.
Ny. B akhirnya dibawa ke
---
Hindari benturan / trauma fisik pada usia lanjut diatas 60 tahun. Patah leher tulang paha sangat menyakitkan dan membutuhkan biaya puluhan juta rupiah.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.