Peristiwa telepon / handphone salah sambung sudah biasa terjadi, tetapi kali ini membuat saya jengkel.
--
Kring…
Saya lihat jam dinding menunjukkan 05.45. Masih pagi.
Saya angkat juga telepon itu.
Saya berkata “Halo, siapa ini?”
Seorang Ibu dengan nada tergesa-gesa bicara “Pak, pagi ini bisa ke Jalan Anu?”
Saya jawab “Sebenarnya ibu mau bicara dengan siapa?”
Ibu tadi menjawab “Sedot tinja.”
Glek…perut saya mendadak mual.
Bicaranya nyelonong begitu saja, tanpa memeriksa apakah benar nomer yang akan dihubungi benar atau salah?
Saya menjawab dengan sabar “ Ibu, salah sambung ya. Saya bukan Tukang Sedot Tinja.”
Telepon terputus tanpa bilang A atau B, apalagi minta maaf.
Rupanya Ibu tadi tidak mengerti etika bertelepon atau tidak berpendidikan atau bicara di telepon umum sehingga lama hubungan telepon tergantung pulsa yang ia masukkan. Ia minta masuk ke rumah kami, tetapi ia pergi begitu saja tanpa permisi. Ia telah meninggalkan kesan yang sangat jelek!
Semoga anda tidak mengalami hal yang sama. Met pagi.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.