melayani penjualan korset untuk nyeri punggung, penyangga tulang belakang, sepatu orthopaedi, koreksi kaki pengkor pada balita, kaki palsu, tangan palsu, dll
Wednesday, March 3, 2010
How are you today?
”Good morning, doc“.
Saya menjawab “Good morning. How are you Mrs. Elin ( bukan nama sebenarnya )?”
Ibu Elin menjawab “I am fine, thank you.”
Saya menjawab lagi “What can I do for you?”
Ibu Ein menjawab “I want to ask you about my health. I bought Aminofilin tablet for my Ashma.”
Itulah sepenggal dialog antara pasien saya dan saya pagi ini.
---
Ibu Elin, 70 tahun, beberapa tahun yang lalu suaminya meninggal dunia setelah dirawat di sebuah Rumah Sakit. Mereka mempunyai sebuah bengkel las yang berjalan baik dan mempunyai banyak langganannya. Bengkel itu dapat memperbaiki Pagar besi, Mesin pembuat mie dll. Ibu Elin dan suami mengelola bengkel tsb sejak puluhan tahun yang lalu. Ketika suaminya pergi, Ibu Elin dapat mengelola bengkel tsb dan running well. Pekerja bengkel lasnya bekerja dengan baik, sehingga tidak sulit mengelolanya.
Pasien ini kenal dengan saya dan isteri saya sejak puluhan tahun yang lalu. Ibu Elin orangnya ramah, enak diajak bicara, rendah hati. Hobi gardening-nya menyebabkan ada banyak tanaman hias di halaman rumahnya yang asri di daerah Kabupaten Cirebon ( sekitar 5 km dari tempat kami ). Banyak profesi kemasyarakatan yang di pegang olehnya seperti Ketua Kader Posyandu semasa masih berdomisili di kota Cirebon. Hobi memasaknya menyebabkan semua masakan yang tersaji ketika kami mengunjungi Posyandu di RW Ibu Elin tinggal, selalu habis di cicipi petugas dari Puskesmas dan Ibu-ibu Kader Posyandu.
Pada usia yang sudah lanjut, Ibu Elin ini masih menyibukkan diri dengan banyak kegiatan kemasyarakatan dan banyak pergi ke luar kota. Tidak heran Ibu Elin ini mempunyai banyak kawan dan sahabat. Kemampuan autodidak-nya menyebabkan Ibu Elin ini dapat berbahasa Inggris dalam pergaulan sehari-hari. Sering kali pembicaraan kami ketika ia datang berobat diselingi dengan bahasa Inggris.
Tidak banyak orang yang saya kenal mempunyai kemampuan seperti Ibu Elin ini di usia senjanya. Ibu Elin ini dalam kurun waktu 1 tahun terakhir sudah jarang datang berobat. Katanya ia mengikuti Senam secara rutin, mengatur pola makan dan pikiran tenang sehingga tidak ada beban mental yang dirasakannya.
Beberapa bulan yang lalu Ibu Elin ditemani seorang sahabatnya mengundang saya dan isteri makan siang di sebuah Rumah Makan yang menghidangkan Masakan Sunda di sebuah tempat di Kabupaten Cirebon. Suasana yang santai dan banyak ngobrol membuat hati kami riang dan bersyukur kami masih dapat menikmati hidup di hari-hari kami yang sibuk setiap hari. Suatu saat kami berharap dapat menikmati makan siang bersama lagi di lain tempat.
Semoga ia tetap sehat. Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.