Pasangan suami-isteri setelah menjalani hidup bersama puluhan tahun sering kali tidak perlu banyak bicara untuk berkomunikasi. Sering kali pasangan suami-isteri ini sudah memahami apa yang dinginkan oleh pasangannya.
Konon wajah pasangan suami-istri yang sudah hidup puluhan tahun akan tampak mirip. Tidak persis, tetapi mirip. Mungkin ini aneh, tetapi sekali-kali cobalah amati wajah anda dan wajah pasangan hidup anda.
Apa yang diinginkan oleh isteri sering kali juga dirasakan oleh suami dan sebaliknya.
---
Hari Jum’at yang lalu sepulang dari suatu kegiatan pelayanan, saya membeli 2 buah Kelapa muda di sebuah Kios Kelapa. Saat itu saya ingin membeli Kelapa Muda dan akan dinikmati bersama isteri saya. Setiba di rumah, isteri saya berkata tadi pagi saat saya belanja di pasar terlintas ingin membeli Kelapa Muda, tetapi tidak jadi karena 2 buah Kelapa yang berisi air akan terasa cukup berat.
“Nanti saja, suami saya yang akan membelinya. Eh...ketika you pulang ke rumah sudah membawa Kelapa Muda yang saya inginkan.”
Saya berkomentar “Iya kok, keinginan you nyambung dengan pikiran saya ya.”
Kejadian seperti ini sering erajdi diatara kami.
---
Bulan yang lalu saat saya ingin membeli Buah Nanas di Kios Buah. Keinginan saya ini tidak saya kerjakan, dengan dugaan jangan-jangan Nanas itu sudah dibeli oleh isteri saya yang sedang belanja di sebuah pasar Tradisionil. Kalau saya membeli Nanas juga, maka Nanas ini akan kebanyakan, suatu pemborosan juga.
Saya membatalkan membeli buah Nanas itu.
Setiba di rumah saya melihat ada Nanas diatas piring yang sudah dipotong-potong oleh isteri saya. Saya tidak berkomentar banyak, tetapi di dalam hati, saya berkata “Untung tadi saya tidak membeli Nanas”.
Keinginan saya untuk membeli Nanas kok nyabung ya ke pikiran isteri saya.
---
Dari kedua contoh diatas, timbul pertanyaan “Mengapa terjadi kontak batin antara pasangan suami-isteri yang sudah puluhan tahun hidup bersama?”
Apakah ini hanya suatu kebetulan saja atau ada “sesuatu” yang mempengaruhi pikiran pasangan suami-isteri ini? Saya belum mendapatkan jawaban yang pas. Mengapa hal itu terjadi diantara kami?
Apakah anda juga ( pasangan suami-isteri yang sudah puluhan tahun hidup bersama ) mengalami hal yang sama?
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.