Tikus, hewan yang menjengkelkan.
Kehadiran Tikus sangat menjengkelkan, juga bagi saya. Akibat ulah Tikus, mobil saya nyaris mogok. Triknya sederhana dan sangat berguna, seperti kisah saya di bawah ini.
---
Seperti biasa setiap 6 bulan sekali sakali melakukan Tune up mobil milik keluarga kami satu-satu nya saat ini, sebuah Minibus Panther tahun 1997, yang kami beli pada tahun 1998. Mobil kami jarang rewel. Sejak kami beli sudah 3 kali ganti pelat kopling. Saat itu harga Solar lebih murah dari pada Bensin sehingga harga BBM nya lebih murah. Akhirnya harga Solar sama dengan harga Bensin. Meskipun harga Solar sama dengan harga Bensin, tetapi jarak tempuh mobil yang berbahan Solar lebih jauh. Dengan perkataan lain lebih ringan biaya bahan bakarnya.
Minggu yang lalu saya membawa Panther kami ke Bengkel mobil langganan kami. Tidak ada masalah hanya ingin ganti Oli mesin, versneiling dan gardan yang sudah waktunya ganti oli. Mumung masuk bengkel, saya minta agar Montir saya untuk memeriksa bgaian mesin untuk bersihan saringan udara.
Setelah sang Montir memeriksa semua bagian mesin, Pak Jupri ( bukan nama sebenarnya ) berkata “ Pak, ada 1 Fan belt ( tali kipas ) yang hampir putus, lebih baik diganti saja ya”
Saya membayangkan bagaimana kalau Fan belt itu putus di dalam perjalanan keluar kota? Bisa berabe, sangat merepotkan dan menghabiskan banyak biaya.
Saya berkomentar “O ya? Bagaimana bisa terjadi begitu, Pak?”
Pak Jupri menjawab “ Fan belt ini rusak dengan goresan tidak teratur, biasanya ini akibat gigitan Tikus, pak!”
“Ah, lagi-lagi perbuatan Tikus!, Iya sudah ganti saja dengan yang baru, Pak.” jawab saya.
Ketika Pak Jupri mengganti Fan belt itu, saya bertanya “Bagaimana caranya agar Tikus tidak masuk ke ruang mesin dan menggigit Fanbelt atau onderdil lainnya?”
Pak Jupri menjawab “Gampang, Pak. Simpan saja sebuah kaleng kecil yang diberi lubang dengan Paku dan simpan di dalam kaleng itu beberapa butir Kamper pakaian ( kamper barus ). Lalu letakkan kaleng itu dalam ruang mesin, ikat dengan tali kawat di bagian yang dekat dengan Fan belt.”
“Pak Jupri, terima kasih atas sarannya” kata saya gembira.
Setiba di rumah saya lalukan trik Pak Jupri. Saya siapkan 2 buah kaleng kecil bekas permen yang diberi lubang-lubang kecil, diisi beberapa butir Kamper dan kaleng bertuah ini disimpan dalam ruang mesin minibus kami. Beberapa minggu kemudian diperiksa, bila Kamper sudah mengecil akibat menguap, saya beri lagi Kamper yang baru dengan harga yang sangat murah. Sampai sekarang Fan belt minibus kami aman dari gigitan Tikus. Trik Pak Jupri memang ampuh, saya berterima kasih kepadanya.
Lalu saya pikir ada baiknya saya meletakkan beberapa butir Kamper di belakang Kulkas, di bawah Kompor dan lain-lain tempat yang sering dilewati oleh Tikus, agar Tikus menjauh.
Saya pernah membaca ada sebuah iklan di sebuah Koran tentang sebuah alat elektronik yang mengeluarkan gelombang suara tertentu yang akan mengusir Tikus. Harganya cukup mahal sekitar Rp. 250.000,- saja. Dengan kaleng ajaib Pak Jupri yang harganya jauh lebih murah, rasanya Tikus juga akan menjauh.
Anda dapat memakai Trik Pak Jupri ini. Selamat mencoba.
---
Kutipan:
Kesalahan terbesar dalam hidup yang bisa Anda lakukan adalah terus menerus merasa takut bahwa Anda akan melakukan kesalahan. ( Elbert Hubbard ).
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.