Sore ini saya mendapat kunjungan Pak Kukuh ( bukan nama sebenarnya ), 60 tahun.
Keluhan utamanya nyeri dada sejak 3 jam yang lalu. Nyeri tidak berkurang meskipun sudah minum tablet Paracetamol.
Ketika saya menanyakan “Berapa usianya Pak?” sambil mengukur tekanan darahnya yang 140 / 100 mmHg.
Pak Kukuh menjawab dengan menahan nyeri dadanya “Enam puluh tahun, saya lahir tahun 1949.”
Saya perhatikan sejenak wajah Pak Kukuh ini. Wajah yang kesakitan, nampak keriput kulit wajahnya, rambut berwarna putih semua. Rasanya antara umur dan wajahnya tidak sesuai.
Saya berkata “Apakah benar Bapak berumur 60tahun? Saya berumur 61 tahun, tetapi Bapak tampaknya lebih tua dari saya, mungkin 65 atau 67 tahun.”
Pak Kukuh menjawab “Benar saya berumur 60 tahun, Dok.”
---
Keadaan sosial ekonomi yang pas-pasan, banyak menderita dalam kehidupannya tampaknya lebih mempercepat wajah menjadi tua.
Saya sering mendapat panggilan ke rumah pasien-pasien yang sudah dalam keadaan terminal ( sudah parah sekali ) akibat penyakitnya ( Kanker, Stroke, Gagal Ginjal dll ).
Wajah mereka tidak tidak menampakkan aura wajahnya lagi. Wajah mereka tampak gelap, tidak seperti wajah orang yang sehat.
Kalau saya perhatikan wajah pasien yang baru saja meninggal ( untuk memastikankannya saya sering dimintai bantuan untuk datang ke rumah pasien ), tampak lebih tua dari umur yang disebutkan keluarganya. Kalau dikatakan bahwa umurnya 62 tahun, tampak seperti wajah itu seperti berumur 70 tahun. Aura wajahnya sudah tidak ada lagi.
---
Pak Kukuh segera saya rujuk kepada Cardiologist, RSUD Gunung Jati Cirebon, dengan Diagnosa Obs. Chest pain. Saya khawatir kalau Pak Kukuh ini menderita serangan Jantung atau Penyakit Jantung Koroner. Semoga Pak Kukuh tertolong. Amin.
---
Kutipan:
Keinginan merupakan titik awal dari semua pencapaian, bukan sebuah harapan, bukan sebuah angan-angan, tetapi sebuah keinginan yang bergetar hebat, yang melebihi segalanya ( Napoleon Hill ).
Keluhan utamanya nyeri dada sejak 3 jam yang lalu. Nyeri tidak berkurang meskipun sudah minum tablet Paracetamol.
Ketika saya menanyakan “Berapa usianya Pak?” sambil mengukur tekanan darahnya yang 140 / 100 mmHg.
Pak Kukuh menjawab dengan menahan nyeri dadanya “Enam puluh tahun, saya lahir tahun 1949.”
Saya perhatikan sejenak wajah Pak Kukuh ini. Wajah yang kesakitan, nampak keriput kulit wajahnya, rambut berwarna putih semua. Rasanya antara umur dan wajahnya tidak sesuai.
Saya berkata “Apakah benar Bapak berumur 60tahun? Saya berumur 61 tahun, tetapi Bapak tampaknya lebih tua dari saya, mungkin 65 atau 67 tahun.”
Pak Kukuh menjawab “Benar saya berumur 60 tahun, Dok.”
---
Keadaan sosial ekonomi yang pas-pasan, banyak menderita dalam kehidupannya tampaknya lebih mempercepat wajah menjadi tua.
Saya sering mendapat panggilan ke rumah pasien-pasien yang sudah dalam keadaan terminal ( sudah parah sekali ) akibat penyakitnya ( Kanker, Stroke, Gagal Ginjal dll ).
Wajah mereka tidak tidak menampakkan aura wajahnya lagi. Wajah mereka tampak gelap, tidak seperti wajah orang yang sehat.
Kalau saya perhatikan wajah pasien yang baru saja meninggal ( untuk memastikankannya saya sering dimintai bantuan untuk datang ke rumah pasien ), tampak lebih tua dari umur yang disebutkan keluarganya. Kalau dikatakan bahwa umurnya 62 tahun, tampak seperti wajah itu seperti berumur 70 tahun. Aura wajahnya sudah tidak ada lagi.
---
Pak Kukuh segera saya rujuk kepada Cardiologist, RSUD Gunung Jati Cirebon, dengan Diagnosa Obs. Chest pain. Saya khawatir kalau Pak Kukuh ini menderita serangan Jantung atau Penyakit Jantung Koroner. Semoga Pak Kukuh tertolong. Amin.
---
Kutipan:
Keinginan merupakan titik awal dari semua pencapaian, bukan sebuah harapan, bukan sebuah angan-angan, tetapi sebuah keinginan yang bergetar hebat, yang melebihi segalanya ( Napoleon Hill ).
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.