melayani penjualan korset untuk nyeri punggung, penyangga tulang belakang, sepatu orthopaedi, koreksi kaki pengkor pada balita, kaki palsu, tangan palsu, dll
Friday, April 9, 2010
Sakit parah
Pagi ini saya mengunjungi Kios Majalah langganan saya.
Saya melihat Ibu T, 65 tahun menunggu Kios Majalah tsb. Semasa Pak T masih hidup, ia bersama isterinya mencari nafkah dengan mnenjual bermacam Koran dan Majalah.
Kalau melihat Ibu T, saya teringat kisahnya ketika ia sakit parah.
2 tahun yang lalu saya mendapat panggilan dari putra Ibu T untuk mengobati Ibu T yang sedang sakit sejak 7 hari yang lalu.
Ibu T ini tidak mau makan, tubuhnya lemas. Bunyi Paru-paru menunjukkan adanya Bronchitis. Ibu T sakit parah. Mengapa tidak segera berobat kepada dokter?
Saya menganjurkan untuk membuat Foto Thorax: Jantung dan Paru-paru dan pemeriksaan darah atas Laju Endap Darah.
Keesokan harinya, putra Ibu T membawa hasil pemeriksan tsb. Benar ada kelainan.
Hasil LED menunjukkan angka yang lebih tinggi dari normal tinggi yang menunjukkan adanya radang menhaun. Hasil Foto Thorax menunjukkan adanya TBC paru duplex ( kedua paru-paru ).
Saya memberikan resep kominasi obat anti TBC paru dan vitamin. Saya juga menganjurkan agar Ibu T minum susu dan telur setiap hari agar kesehatan tubuhnya cepat pulih. Ibu T mendapat pengobatan selama beberapa bulan kemudian keluarganya tidak menghubungi saya lagi. Saya tidak tahu persis apakah Ibu T minum obat anti TB nya sampai minimal 6 bulan atau tidak. Saya menduga jangan-jangan Ibu T tidak tertolong lagi.
Ketika pagi tadi saya masih melihat Ibu T dan bahkan masih dapat menjaga Kios Majalah dan Korannya, saya agak terkejut. Rupanya Ibu T dapat bertahan sampai sekarang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.