Beberapa hari yang lalu. w disuruhh ngetikin tugas anak kuliahan. Kuliahnya di BANI SHALEH. Nah, kebetulan aja ni w lagi latihan ngetik cepet. Coz, w kan jurusan perkantoran. Nah buat uji kompetensi nanti w harus ngetik cepet. Nah, suruhan ketikan itu adalah ini ni, mengenai INTERVESI KASUS SISWA. Dan pengambilan data siswanya itu adek angkat w sendiri. Bocah paling bandel sepanjang masa,,, ihhhh,,, ya uda lah. Di cermati nih tulisan ini. Sapa tau bisa berguna buad anda – anda,,, hahahyyy
Intervesi Kasus Siswa
I. Data siswa
Nama : Ibnul Qayim
Tempat tanggal lahir : Pangandaran
Usia :
Kelas : 6 SD
Anak ke : 1 dari
Alamat :
II. Obsevasi
Area perkembangan :
1. fisik : normal seperti anak seusianya
2. Motorik halus : sudah bisa membaca, menulis, menghitung. Anak ini cukup cerdas, tapi anak ini malas belajar, sering kesiangan / terlambat kesekolah karena susah dibangunkan yang akhirnya bangunya kesiangan. Dan disekolah ketika guru sedang mengajar / menerangkan pelajaran dia tidak memperhatikan malah asik ngobrol dengan temanya, dan ketika guru memberikan tugas untuk mencatat dia tidak mau mencatat alasanya capelah, pegellah, kadang ngantuklah. Diruang kelas dia asik sendiri duduk di bangku paling belakang sambil bernyanyi dan menggoyangkan kakinya. Jika gurunya memberikan sanksi / hukuman karena sudah dikasih perhatian beberapa kali tetapi masih melakukanya / melanggar, misalnya dia disuruh mengangkat kaki sebelah dan menghafalkan perkalian, namun dengan sikap cueknya dia menjawab malas ah,….pegel, tapi jika ada pelajaran yang bersifat menghibur dia semangat. Contoh : pelajaran kesenian, olahraga ______ pernah absen dan selalu mengikutinya.
3. motorik kasar : Dalam berbahasa dia suka mengungkapkan bahasa-bahasa yang kasar yang tidak semestinya dugunakan oleh seorang pelajar seusia dia, misalnya elu, gua kadang mengungkapkan kata / nama binatang misalnya Anjing, Babi.
Secara fisik dia normal seperti anak seusianya, jadi tidak ada masalh dengan Motorik kasarnya, missal dia bisa berlari, berenang, main bola, dia termasuk anak yang cenderung menyukai dunia olahraga.
III. Wawancara
1. kakek : Dilihat dari kondisi keluarga, keluarga R termasuk keluarga yang tidak mampu, bahkan R adalah seorang anak yatim, R sedih karena tidak mempunya ayah. R tinggal bersama ibunya, tetapi lama-kelamaan ibunya kurang memberikan perhatian / kasih saying ynag cukup sama R, yang akhirnya R tinggal bersama kakek n neneknya, melihat kondisi R semakin besar dan membutuhkan bekal ilmu pengetahuan / pendidikan, akhirnya R dititipkan di salah satu panti asuhan yatim piatu di Curug – Sawangan – Depok. Dari kelas 1 SD – 6 SD (sekarang) R tinggal dipanti asuhan, R jarang sekali pulang kekampungnya walaupun ditawari pulang oleh pengurus panti asuhan. R lebih cenderung betah tinggal di Panti Asuhan dair pada ringgal dengan keluarganya / Ibunya.
2. pengurus / pemimpin panti asuhan
: Saya bertanya kepada pengurus panti asuhan R bagaimana karakter n keseharian R tersebut, lalu pengurus panti asuhan tersebut memberikan penjelasan tentang keseharian n karakter R tersebut kata pengurus tersebut si R itu anaknya malas, bangun tidurnya suka kesiangan. Disuruh solat susah dan disuruh melaksanakan kebersihan juga susah. Tapi anak ini ada kelebihanya juga ia cukup cerdas dupelajaran metematika dan olahraga. Dia sangat senang berolahraga misalnya lari, lompat, sepak bola dan lain-lain. Dan kata pengurusnya R itu butuh perhatian dan pantauan khusus karena anaknya sedikit nakal dan suka keluar dari panti asuhan tanpa izin / permisi. Sampai-sampai pernah pada suatu hari R keluar tanpa permisi akhirnya kami mencarinya, tapi alhamdulilah dia belum jauh dari panti asuhan dan akhirnya ketemu juga, terus kami bawa ke panti asuhan untuk dinasihati dan dikasih sanksi supaya dia jera dan tidak mengulangi perbuatanya lagi.
IV. Tujuan Program :
Tujuan program yang saya lakukan adalah bagaimana supaya anak ini menjadi anak yang rajin, cerdas, pintar, selalu mentaati peraturan asrama, tidur ontime, bangun ontime, mau berangkat sekolah dan perbaikan tulisan.
V. Desain Pelaksanaanya :
Saya mencoba dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Untuk perbaikan tulisan setiap habis shalat maghrib, saya memberikan tugas menulis kepada si R supaya tulisanya lebih rapih lagi. Lalu saya mencoba membujuk si R untuk membiasakan tidur ontime / lebih awal, agar bangunpun ontime dan tidak susah di bangunkan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.