30 Desember 2011.
Pagi sampai sore cuaca di Sydeny dan sekitarnya cerah. Matahari bersinar terang.
Pukul 10.05 a.m., kami berlima drive menuju pantai yang lain yaitu Palm Beach, di utara kota Sydney. Di Sydney ada banyak pantai ( beach ) sebab kota ini berlokasi di tepi pantai.
Kalau kami biasanya berolah raga jalan kaki, maka di Palm Beach selain jalan kaki juga naik bukit yang menguras tenaga kami.
Setelah drive sekitar 1 jam tibalah kami di pantai ini. Saya pikir dimana-mana pantai selalu sama ( pasir putih, laut, ski, berenang, berjemur diri ), tetapi di Palm Beach agak berbeda.
Diatas sebuah bukit ada sebuah bangunan Menara Mercusuar. Untuk mendekati bangunan ini, para pengunjung harus berjalan kaki dari area parkir yang luas sejauh 1 Km kemudian menaiki sebuah bukit dengan jalan kecil berbatu ( sebagian berlantai batu dan semen ) sepanjang sekitar 1 Km. Bolak-balik sepanjang 4 Km di terik panas matahari. Lumayan juga lelahnya menaiki bukit ini.
Jerih payah ini sepadan dengan indahnya pemandangan laut yang dilihat dari atas bukit. View yang paling menarik adalah penglihatan 2 laut / teluk di kir dan kanan yang dibatasi oleh daratan yang panjang. Bila diambil secara Panaromic photo, hasilnya indah sekali.
Foto panaromik:
Gedung Menara Mercusuar ini tampak kokoh dan bersih. Disampingnya ada sebuah bagunan / rumah, tetapi tampaknya tidak ada penghuninya / petugas jaga. Bangunan ini tampak sepi, yang justeru ramai oleh banyaknya pengunjung yang mengambil foto-foto atau sekedar duduk melepas lelah.
Foto Mercusuar:
View dari atas bukit juga tampak indah. Sayang kalau tidak diabadikan dalam banyak foto. Moment ini mungkin tidak akan terulang kembali dalam hidup saya.
Di daerah pantai, bukit dan pohon-pohon yang tumbuh alami disini dijadikan sebuah Taman “Ku-ring-gai chase National Parks”. Saya tidak paham arti Ku-ring-gai, mungkin berasal dari bahasa setempat.
Foto Papan Nama:
Teriknya sinar matahari mebuat banyak pengunjung Pantai ini mengoleskan Sun screen protector cream ke tubuh mereka.
Foto:
Semua tehnologi dipakai untuk melhat keindahan alam di Australia dengan berbagai cara saat mengikuti Tour wisata.
Ada yang menggunakan Bus pariwisata ( City Tour Bus ) dan di Palm Beach ini ada juga pesawat terbang kecil yang dapat tinggal landas dan mendarat di atas permukaan air laut Palm Beach. Para pengunjung yang beruang banyak dapat mengikuti Tour “Sydney by Seaplane”, www.sydneybyplane.com yang dapat di booking melalui telepon: (02)99741455 atau mobile phone: 0411704651.
Foto pesawat:
Pesawat berangkat dari:
- . Palm Beach, Northern Beaches.
- . Rose Bay, Sydney Harbour.
Untuk Tour singkat ( 15 menit ):
Berangkat dari Rose Bay. Harga tiket AUD 165/orang. Route: Sydney – Bondai, termasuk: Manly, Middle Harbour, Harbour Bridge dan Opara House yang dikelilingi sebanyak 2 kali sebelum kembali ke Rose Bay.
Untuk biaya tiket penerbangan bervariasi antara: 15 menit ( AUD 165/orang ), 30 menit ( AUD 240 ), 45 menit ( AUD 410 ) dan 60 menit ( AUD 495 ) dengan route penerbangan yang bervariasi pula.
Bila berminat dapat berkunjung ke website diatas dan melalukan Booking di nomer telepon yang tersedia.
Untuk keperuan apa saja proses Booking selalu dilakukan. Untuk keperluan berobat kepada Dokter / Dokter Gigi, bermalam di Hotel, meyewa Mobil, mengikuti Tour dan lain-lain keperluan di Australia selalu Booking terlebih dahulu agar semua berjalan lancar. Bagaimana kalau sakit gigi, dapat giliran diperiksa besok sore atau lusa sore? Semalaman tidak dapat tidur kalau tidak minum obat Pain killer, semacam tablet Panadol atau lainnya.
Untuk keperuan apa saja proses Booking selalu dilakukan. Untuk keperluan berobat kepada Dokter / Dokter Gigi, bermalam di Hotel, meyewa Mobil, mengikuti Tour dan lain-lain keperluan di Australia selalu Booking terlebih dahulu agar semua berjalan lancar. Bagaimana kalau sakit gigi, dapat giliran diperiksa besok sore atau lusa sore? Semalaman tidak dapat tidur kalau tidak minum obat Pain killer, semacam tablet Panadol atau lainnya.
Pukul 01.15 p.m. kami mencari rumah makan. Hanya ada 1 Resto yang paling dekat dengan area parkir yang luas. Tidak heran bila Restaurant ini penuh sesak. Resto satu-satunya ini berada persisi di tepi pantai sehingga pemandangan laut tampak dengan jelas.
Foto Rumah Makan:
Kami melihat ada orang yang mendayung sampan, naik Speedboat, berenang dan berjemur diri ( mandi sinar matahari ) agar kulit menjadi kehitaman.
Foto tepi laut:
Menu yang tersedia sudah pasti tidak ada Nasi ( Steam rice, kecuali di Oriental Restaurant ). Sumber Karbo hidrat berasal dari: Roti dan Kentang Goreng. Lauknya dapat memilih: Cumi Goreng Tepung, Ikan Goreng Tepung, Udang Goreng / Rebus dan Salad, yang dicocol dengan saos, semacam saos “Thousand Island” yang sudah banyak tersedia di Mal-mal di Indonesia. Semua hidangan diberi nama-nama yang asing bagi saya. Minuman yang tersedia: Air Putih dalam botol besar atau bermacam Soft drink dan Kopi.
Foto Hidangan:
Udara terasa sangat terik, sehingga dalam perjalanan pulang, kami berhenti di sebah pompa bensin yang merangkap sebagai Mini market yang menjual snack dan minuman.
Pukul 05.15 p.m. kami tiba kembali dengan selamat di tempat tinggal putra kami.
Badan lumayan lelah karena sudah olah raga jalan kaki dan naik bukit. Bukit Mercusuar itu sebenarnya tidak terlalu tinggi tetapi sudah menguras tenaga kami yang lanjut usia. Kami membayangkan bagaimana lelahnya bila naik dan turun tangga di The Greet Wall ( Tembok Besar ), di dekat kota Beijing.
Konon disana ada cable car ( kereta gantung ) untuk berpindah tempat sambil menikmati pemandangan indah dari udara. Saya jadi teringat saat naik cable car pada medio 1993 dari Singapore ke Sentosa Island, dapat menikmati indahnya laut dari udara.
Selamat malam.-
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.