Adalah suatu kondisi di mana kaki pada posisi :
- Plantar flexi talocranialis karena m. Tibialis anterior lemah.
- Inversi ankle karena m. Peroneus longus, brevis dan tertius lemah.
- Adduksi subtalar dan midtarsal.
- Semasa kehamilan, ibu mengalami kekurangan kalsium.
- Usia kandungan 7-8 bulan terjadi trauma.
- Infeksi virus polio.
CTEV ada dua macam, yaitu :
- Struktural, disebabkan oleh tulang yang berubah.
- Postural, disebabkan oleh jaringan lunak yaitu otot mengalami layuh satu sisi. Penyebab layuh adalah APM ( Anterior Polio Myelitis )
Gambaran CTEV :
- m.Tibialis anterior------------------------------- over stretch
- m.Peroneus longus, brevis dan tertius----------- over stretch
- m.Gastroc--------------------------------------- contractur
- m.Soleus---------------------------------------- contractur
- m.Tibialis posterior------------------------------ contrctur
- otot-otot Plantar flexor lainnya------------------ contractur
TERAPI :
- Jika penyebabnya berupa kontraktur, maka diberikan stretching, jika tidak bisa baru menggunakan orthopet.
- Jika terjadi karena struktural atau sudah di kondisi struktural, maka penanganannya dengan orthopet.
Teknik stretching :
1. ATTEN BEROUGH --> Stretching secara konvensional, stretching dilakukan dengan melawan arah kecacatan, yaitu Dorsi flexi – Eversi – Abduksi.
2. SHAROD A BROWN --> Stretching dengan memanfaatkan reflek, yaitu :
- Gerak ke arah Inversi – Adduksi – Plantar flexi.
- Begitu muncul reaksi melawan, langsung dilakukan assisted aktif ke arah Eversi – Abduksi – Dorso flexi.
- Bila sudah kuat, di tambah dengan memberikan tapping pada sisi peroneal.
- Cara ini bisa ditambah dengan es, dengan catatan usia bayi di atas 6 bulan.
Untuk kondisi dengan Talus yang menonjol ke dorsal dan m.Gastroc yang memendek, dilakukan stretching manipulasi, yaitu : jari-jari tangan terapis memegang m.Gastroc dan ibu jari tangan memegang Talus. Jari-jari menarik m.Gastroc dan ibu jari menekan Talus ke plantar.
Untuk pasien yang telah dewasa, CTEV bisa dikoreksi dengan operasi osteotomi, yaitu dengan mengangkat tulang Talus. Namun tindakan operasi ini, pasien cenderung akan mengalami drop foot oleh karena m. Tibialis anterior yang terlalu lama terulur dan tidak pernah digunakan.
Sumber : Materi kuliah Akademi Fisioterpi Surakarta
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.