Urtikaria adalah kelainan pada kulit berupa kemerahan yang menimbul yang disertai rasa gatal. Penyebab Urtikaria ini biasanya karena reksi Alergi. Alergi dapat terhadap: makanan tertentu ( sea food ), minuman tertentu, obat tertentu, udara dingin, debu rumah tnggau, debu pengotoran udara dll.
Seminggu yang lalau datang berobat Tn T, 35 tahun dengan keluhan gatal dan bercak-bercak kemerahan seluruh tubuh .
Pertanyaan apakah telah makan makanan / minuman / obat-obat tertentu, apakah tidak tahan udara dingin? Semua dijawab tidak. Ia tidak menderita akergi terhadap sesuatu. Penyebab Urtikaria yang diderita pasien yang satu ini belum ditemukan.
Seperti basa untuk penyakit ini saya berikan resep: tablet anti peradangan dan tablet anti histamine atau 1 tablet yang mengandung 2 macam obat tsb. Selain itu diberi Kalk berupa suatu tablet celup yang berisi vitamin C dan Kalsium. Bagi pasien lain biasanya manjur.
Keesokan harinya pasien T ini datang kembali dan melaporkan bahwa keluhannya masih ada dan tidak membaik. Malu juga saya kalau ada pasien yang kembali lagi karena penyakitnya tidak ada perbaikan. Kepada pasien ni saya adviskan untuk dilakukan pemeriksaan darah antara lain terhadap Hitung Jenis sel-sel darah putih ( lekosit).
Keadaan alergi maka akan didapat jumlah sel Eosinofil yang meninggi dari normal.
Hasil pemeriksaan darah semua dalam batas normal. Jumlah sel Eosinofil: Nol ( tidak ada sama sekali ). Saya bingung juga untuk mencari causa ( penyebab ) Urtiaria pasien ini. Pemeriksaan Telur Cacing di Tinja tidak dilakukan dengan alsana pasien tidak mau ( gengsi ).
Setelah berpikir sejenak, saya akhirnya memberikan resep antihelminth ( obat cacing ).
Ketika koasistensi di bagian Kulit Kelamin, sering kali Urtikaria diberi obat cacing oleh Dokter pembimbing kami. Dari pada tidak diberi obat saya pikir tidak ada salahnya diberikan juga. Dalam textbook juga ada dikatakan bahwa Askariasis ( penyakit Cacing gelang ) juga dapat memberikan gejala Urtikaria. Siapa tahu pasien ini juga dapat sembuh dengan tablet antihelminth!.
Kepada pasien saya juga memberikan penjelasan akan diberi tablet tsb, sebab bila tidak dijelaskan, pasien akan bertanya kepada petugas Apotik dan dikatakan ia mendapat obat Cacing. Pasien dapat tersingung dan marah kepada dokternya. Mosok diberi obat cacing padahal pasien tidak cacingan ( orang yang cukup mmpu ). Lho Cacing itu tidak pandang bulu, siapa saja dapat menderita penyakit Cacing.
Sudah 2 hari pasien tidak kembali ke tempat praktik saya. Apakah ia sembuh dari Urtikaria atau ia pindah ke dokter lain? Semoga kemungkinan yang pertama yang terjadi.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.