Tidak seorangpun yang dapat mengetahui sampai umur berapa dapat hidup di dunia ini. Umur manusia dan mahluk hidup lainnya ada batasnya. Hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang mengetahuinya.
Berbicara masalah umur, kita hanya dapat memperkirakan berapa umur seseorang pada saat ini dari penampilannya. Orang yang hidupnya banyak menderita dan orang yang sakit menahun akan tampak lebih tua dari umur yang sebenarnya.
Konon orang menyatakan ia sudah tua karena rambutnya sudah beruban atau sudah banyak uban. Hal ini sekarang sulit dipegang sebab ada banyak orang yang umurnya masih muda tetapi rambut sudah putih beruban.
2 hari yang lalu saat saya dan isteri mengunjungi sebuah Dep. Store di kota kami mengalami peristwa unik tentang umur saya. Saat memasuki Dep. Store. Tersebut kami dihadang oleh seorang SPB ( sales promotion boy ) dari sebuah Agen Perjalanan Wisata Domestik dan International.
Sang SPB berkata “Bapak, kalau tidak berkeberatan silahkan mengisi formulir ini dan ada hadiah langsung.”
Saya sekilas melihat pertanyaan yang tertera di sehelai kertas putih.
“Kalau Bapak mengisinya akan mendapat hadiah langsung.” Dia berkata lagi.
Baik saya isi tentang data identitas dan kalau melakukan perjalanan wisata berapa bulan / tahun / 2 tahun sekali dan seterusnya. Tiba pada pertanyaan umur. Ada pertanyaan umur, berapa umur anda saat ini? Ternyata tidak ada kolom umur yang sesuai dengan umur saya saat ini, sebab kolomnya hanya terbatas maksimal sampai 55 – 60 tahun.
Saya berkata kepada sang SPB “Dik, saya tidak bisa mengisi umur saya sebab tidak ada kolom umur yang sesuai dengan umur saya.”
“Umur Bapak sekarang berapa, Pak?” dia bertanya.
“Umur saya diatas 60 tahun.” Saya menjawab.
“Ah masa sih, Pak? Bapak kan masih muda! Rasanya belum 60 tahun, jadi kolomnya dapat Bapak isi yang antara 55 – 60 tahun” dia menjelaskan.
Saya menjawab “Saya tidak mau membohongi umur saya sendiri. Saya sudah diatas 60 tahun. Nih KTP saya, anda bisa baca kan berapa tanggal lahir saya.”
Sang SPB dengan perasaan tidak percaya melihat dan membaca tanggal lahir saya. Akhirnya dia berkata “Iya ya, Bapak berarti sudah di atas 60 tahun, tetapi rasanya Bapak masih muda kok.”
Wah … ngeledek nih. Rambut saya sudah banyak beruban, wajah saya juga sudah tidak muda lagi. Kok dikatakan masih muda. Ya sudah saya tuliskan umur saya pada kolom umur tadi. Lalu saya menagihnya “Mana hadiah langsungnya. Dik?”
Sang SPB berkelit “Wah … kalau umur Bapak di atas umur yang tertera di lembar pertanyaan itu, nanti hadiahnya akan diundi oleh Kantor Pusat kami.” Mungkin dia berbohong dengan mengatakan alasan tadi. Saya tidak peduli.
Kami melanjutkan langkah kami masuk ke dalam Dep. Store itu.
Yang menjadi masalah bukan “Mana hadiah langsung yang akan diberikan kepada pengisi lembar pertanyaan tadi “, tetapi “Umur Bapak masih muda, kok dibilang sudah di atas 60 tahun”.
Ya terserahlah, boleh percaya dan boleh tidak percaya, tetapi itulah umur saya sebenarnya yang dapat dibuktikan dengan Identity Card atau KTP saya.
Saat anda menghadapi sebuah Cermin, anda dapat bertanya kepada diri sendiri berapakah umur anda saat ini? Benarkah anda merasa masih muda? Hanya anda sendiri yang tahu.
Selamat siang.-
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.