“Ketuklah pintu, maka pintu akan dibukakan. Mintalah maka engkau akan mendapatkannya.”
Begitulah tertulis dalam Alkitab.
---
Pagi ini saya menyiapkan sebuah Surat dan Print out artikel dari P2KB IDI Online. Surat ini akan saya berikan kepada Teman Sejawat saya, seorang Kepala Puskemas yang berjarak sekitar 1 Km dari rumah kami.
Saya membatin “Saya membutuhkan ( meminta ) seseorang yang dapat mengantarkan Surat ini, tapi siapa ya?”
Kalau saya pagi ini sekitar pukul 07.00 sebelum pergi ke tempat praktik, saya menuju Puskesmas tsb, apakah Teman saya itu sudah berada di tempat? Mungkin ia belum datang.
Ketika saya mengayuh sepeda ( sambil berolah-raga ) menuju tempat praktik, saya berpapasan dengan sebuah Becak yang mengantarkan seorang Bapak. Penumpang ini berpakaian seragam PNS. Ternyata ia adalah Teman Sejawat saya yang akan saya kirimi Surat. Lho ..kok ia naik Becak ( apa salahnya seorang dokter naik Becak atau Sepeda? ).
Saya berteriak “Pak Herman….Pak Herman….( bukan nama sebenarnya ).
Becak itu berhenti. Segera saya menyampaikan Surat itu kepadanya.
“Pak Herman, ini Surat dari saya. Bacalah. Tolong kabari saya nanti ya” kata saya.
“Terima kasih, Pak Basuki” jawabnya.
Keinginan saya untuk mengantarkan Surat untuk Teman Sejawat saya sudah terkabul, bahkan langsung diterima oleh ybs. Begitu cepat jawabannya!
Apakah ini suatu kebetulan?
Apakah Tuhan yang mengaturnya bagi permintaan saya?
Saya tidak tahu, tetapi saya yakin Tuhan sudah menjawab permintaan saya.
Banyak hal dalam hidup saya bukan rencana saya yang terjadi, tetapi hal lain yang terjadi dan bahkan lebih baik dari pada rencana saya semula.
Saya yakini semuanya itu berkat uluran tangan Tuhan Yang Maha Pengasih.-
---
Bila engkau mengetuk sebuah Pintu yang tidak terbuka, Tuhan akan membukakan Pintu yang kedua yang mungkin jauh lebih baik bagimu. Amin.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.