4 hari yang lalu Pak. F, 26 tahun datang berobat.
Keluhannya dari Puser keluar cairan putih kekuning-kuningan, sejak 5 hari yang lalu.
Terasa nyeri, tidak ada demam, terlihat warna kemerahn pada Puser dan jaringan sekitarnya. Bila ditekan keluar cairan nanah dari sebuah lubang kecil seelah kanan. Puser yang seharusnya cekung ke dalam perut, tampak menonjol, sebesar kelereng.
Selama saya praktik sejak tahun 1980 belum pernah menjumpai pasien yang menderita Abses umbilikus ( abses pada Puser ). Lokasinya sangat riskan yaitu hanya beberapa Cm dari Rongga perut yang berisi Usus dan alat-alat dalam.
Segera saya mengeluarkan cairan Nanah tsb dengan menekan dari arah tepi ke arah titik tengah puser. Ada banyak Nanah ( pus ) yang keluar. Saya berikan Kompres larutan Betadine di atas Abses tsb.
Saya memberikan resep obat: tablet kombinasi Amoksisilin dan Asam klafulanat, tablet anti inflamasi dan tablet pain killer untuk jatah 5 hari. Saya berpesan ybs melakukan penggantian kompres Betadine tiap 2 jam sekali untuk menyerap Nanah dan berpesan agar hari ke 3 datang control kembali.
Kemarin sore Pak F datang untuk kontrol. Reaksi peradangannya tetap tidak membaik dan masih banyak Nanah di bawah kulit dinding perut. Saya pikir lebih baik di rujuk ke Bagian Bedah RS terdekat untuk dilakukan Incisi ( pembuatan lubang dengan menyayat kulit pada abses ) agar proses pengeluaran Nanah lebih sempurna dan dengan demikian penyakitnya lebih cepat sembuh.
---
Samar-samar ingatan saya menuju ke beberapa puluh tahun yang lalu, saat saya berumur 5 tahun atau 58 tahun yang lalu. Satu saat telapak kaki kanan pada bagian Jempol kaki, terasa nyeri selama beberapa hari. Makin lama makin membengkak, terasa nyeri dan kulit tampak kemerahan. Saya tidak dapat memakai sepatu kalau ke sekolah.
Saya melaporkan hal ini kepada ayah saya, yang segera mengantar saya berobat kepada salah seorang Dokter praktik umum dekat rumah kami. Saya tidak mengerti dari mana asalnya luka atau infeksi itu, tau-tau sudah menjadi Abses ( penimbunan nanah di bawah kulit ).
Dokter yang baik dan sabar itu berkata bahwa ini adalah sebuah Abses pada kulit yang sudah waktunya untuk dilakukan Incisi ( penyayatan kulit ) untuk segera mengeluarkan Nanah yang berkumpul dibawah jaringan kulit jempol kaki kanan saya.
Ada perasaan takut dalam diri saya. Saat itu saya tidak mengerti apa arti Incisi itu dan kaki saya mau diapakan oleh Dokter tsb. Saat saya berbaring di bed pemeriksaan, saya sudah pasrah. Saya tidak berpikir akan mati. Masak mau diobati, kok malah mati. Demikian pikir saya yang berusia masih bocah ini.
Setelah Dokter mengoleskan semacam cairan pada kulit telapak kaki saya, dengan sebuah pisau operasi yang tajam Dokter dengan cepat menyayat kulit telapak kaki saya pada daerah Abses itu. Saya tidak merasakan nyeri sedikitpun, apalagi mengangis. Dokter yang cekatan itu segera mengeluarkan dan membersihkan tumpukan Nanah itu. Telapak kaki saya segera dibalutnya.
Saat pulang Dokter memberikan selembar resep obat kepada ayah saya untuk segera diminum oleh saya. Dalam waktu 5 hari sembuhlah Abses kaki saya. Terima kasih Pak Dokter.
Mungkin sekali Dokter itu sekarang sudah almarhum, sebab peristiwa itu hampir 60 tahun yang lalu. Kalau Dokter itu berumur 40 tahun saat mengobati saya, tentu usianya saat ini sudah 100 tahun. Kemungkinan dokter tsb saat ini sudah dipanggil Tuhan, tetapi jasanya kepada saya tetap saya ingat sampai saat ini.
Setelah sembuh saya membatin “Terima kasih, Dok. Semoga Tuhan memberkati Dokter.”
---
Peradangan atau Infeksi pada jaringan kulit ( cutis ) atau Celulitis dan jaringan di bawah kulit ( subcutis ) yang tidak segera diobati dengan baik dapat memberikan penyulit ( komplkasi ) berupa infeksi yang lebih luas dan dalam dan terbentuklah Abses ( penumpukan nanah yang berasal dari sel-sel darah putih yang mati terserang Bakteri ).
Abses membutuhkan tindakan terapi yang lebih rumit dan lebih mahal, juga memberikan penderitaan yang lebih hebat.
Pada pasien yang menderita penyakit Kencing Manis ( Diabetes Mellitus ), Ceulitis mesti segera diobati dengan baik. Bila terlamabt maka akan terjadi Abses yang hebat dan bahkan terjadi Gangren ( kematian jaringan ). Misalnya Jempol kaki yag berwarna Hitam dan mesti dilakukan tindakan Amputasi ( pemotongan dengan Pisau Bedah ) yang memerlukan waktu rawat inap di Rumah Sakit dan biaya yang aduhai. Berharaplah jangan sampai terjadi komplikasi ini.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.