Jakarta - Abu Bakar Ba'asyir tampak tenang menghadapi sidang vonisnya. Pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) itu pun menyerahkan semuanya kepada Allah. Bagi dia, terserah saja dirinya akan divonis berapa lama.
"Terserah Allah saja, mau 10 tahun, mau 15 tahun, saya serahkan kepada Allah," kata Ba'asyir yang telah tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2011) sejak pukul 08.00 WIB.
Ba'asyir yang mengenakan pakaian serba putih ini langsung dibawa ke ruang tahanan PN Jaksel sembari menunggu sidang digelar pada pukul 10.00 WIB. Ba'asyir beberapa kali melempar senyum kepada wartawan yang menanyakan bagaimana kondisi pria 72 tahun itu hari ini.
"Alhamdulillah baik," kata Ba'asyir kala ditanya kabarnya.
Sembari memegang jeruji tahanan, mantan amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) menyatakan, pengadilan di Indonesia kafir karena diintervensi AS. "Ini sebenarnya perlawanan Islam melawan Amerika. Dan saya membela Islam," ucapnya.
Pengacara Ba'asyir, Achmad Michdan, kepada detikcom mengatakan, Ba'asyir yakin akan tetap diputuskan bersalah dalam persidangan ini. Namun Ba'asyir akan menolak apa pun keputusan pengadilan.
Ba'asyir merasa sedang dizalimi. Karena itu Ba'asyir merasa akan dihukum berat atas tindakan yang tidak dilakukannya.
Hingga pukul 08.15 WIB, pendukung Ba'asyir masih terus berdatangan ke PN Jaksel. Ruang sidang pun telah penuh oleh wartawan, petugas pengamanan, dan beberapa pendukung Ba'asyir. Sebagian pendukung Ba'asyir yang tak bisa masuk ke ruang sidang bersiap mengikuti sidang dari halaman PN Jaksel melalui LCD. Ribuan petugas keamanan pun telah bersiaga di lokasi
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.