Wednesday, April 14, 2010

Cape deh






Pagi ini datang Pak M, 40 tahun untuk berobat.
Keluhannya: sejak 2 hari badannya pegel linu, tidur tidak nyenyak, selera makan berkurang. Beban pekerjaan yang tinggi menyebabkan Pak M, pagi ini mengeluh badannya luar biasa cape.

Pekerjaannya sebagai staf disuatu persahaan swasta selama 20 tahun, selalu menghadapi tanggung jawab yang berat. Mau pindah kerja kemana lagi? Saat ini sukar mencari pekerjaan, apalagi kerja ringan, tapi gaji besar.

Pemeriksaan fisiknya dalam batas normal. Seperti biasa Pak M kalau berobat selalu minta diberi suntikan vitamin. Konon katanya agar tubuhnya segera segar kembali.

Saya bertanya kepadanya “Pak, dalam pekerjaan, apakah Bapak tidak mempunyai staf yang dapat membantu pekerjaan pokok Bapak?”

Pak M menjawab “Tidak punya, dok. Semua saya kerjakan sendiri karena itu sudah menjadi tanggung jawab saya.” Wah hebat....Pak M punya pengabdian yang tinggi kepada perusahaannya.

Saya bertanya lagi “Pak, apakah Bapak sering mengalami kenaikan gaji ?”

Pak M menjawab “Kenaikan gaji ada juga tetapi yah….tidak memadailah dengan beban pekerjaan yang harus saya lakukan.”

“Sebenarnya pekerjaan Bapak apa?” saya ingin mengetahui lebih lanjut.

“Bidang angkutan, dok. “

“Oh..” hanya itu yang dapat saya lontarkan. Saya mengetahui benar kalau bidang angkutan mempunyai beban pekerjaan yang berat yang menyangkut: truk, barang yang mesti dikirim ke luar kota, masalah supir dan karyawan lain, belum lagi kalau ada kecelakaan truk perusahaannya.

Setelah mendapat suntikan dan menerima resep obat Pak M, masih curhat tentang pekerjaannya.

“Dok, selama saya bekerja puluhan tahun, baru kali ini saya meraca cape deh! Pekerjaan yang numpuk membuat saya segera datang kepada dokter yang selama ini selalu memberi pengobatan penyakit-penyakit saya”, kata Pak M dengan wajah yang sedih.

“Saya mengerti, Pak. Hidup yang harus kita alami ini saat ini memang berat. Kita harus bekerja dengan baik agar kita tetap dapat menghasilkan uang untuk menunjang hidup sekeluarga “ saya menimpalinya.

Saya membatin “ Bagaimana uang akan turun dari langit kalau kita tidak bekerja? Uang bukan segalanya tetapi tanpa uang, semuanya tidak berjalan dengan baik. Kita jangan mendewakan uang, tetapi uang diperlukan untuk menunjang semua aktifitas kita selama hidup. Uang oh…uang….dimanakah engkau berada. Uang akan bergerak seperti air sungai mengalir ke laut. Kalau kita tidak bijaksana mengelola, uang dalam sekejap akan menghilang dari kantong kita. Apalagi kalau uang yang kita miliki hanya sedikit, akan cepat habis!

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.