Tuesday, April 6, 2010

Sakit perut hebat





Pagi ini datang berobat Pak C diantar isterinya. Keluhan Pak C adalah nyeri perut kanan atas ( daerah Hati dan Kandung Empedu ). Sambil memasuki Ruang Periksa Pak C memegang perut kanan atasnya.

Tekanan darahnya normal, Jantung, Paru-paru: normal.
Pak C gelisah mirip kena Serangan Jantung.
Kalau Heart attack, lokasinya di Ulu hati atau dada kiri.
Keluhan Pak C tidak begitu pas untuk Heart attack.

Saya segera mengambil 1 tablet Panadol dan segelas air mineral. Pak C saya minta untuk segera minum tablet itu untuk mengurangi rasa nyerinya. Setelah Pak C minum tablet itu, pikiran saya segera bekerja keras. Sakit apa pasien saya ini dengan keluhan seperti adanya Kolik bilier, rasa nyeri akibat sumbatan saluran Kandung Empedu.
Saya menduga adanya Batu Kandung Empedu.

Saya membuat resep sebuah tablet penghilang nyeri dan penenang. Juga saya membuat Surat Pengantar ke salah satu Laboratorium Klinik, untuk pembuatan USG ( Ultra Sono Grafi ) bagi Pak C.

1 jam kemudian Ibu C memasuki Ruang Periksa saya sambil membawa Laporan USG Pak C.

Ibu C berkata “ Setelah minum tablet Panadol tadi, rasa nyerinya agak baikan, Dok. Hebat dengan tablet Panadol saja nyerinya berkurang banyak. Dokter hebat ”

Ah…kerja saya belum selesai, dibilang hebat. Malu hati saya mendengar ucapan Ibu C ini.

Laporan USG terlihat adanya Radang Saluran dan Kandung Empedu. Tidak ada Batu pada Kandung Empedu, kedua Ginjal dan Kandung Kencing. Saya merasa lega.
Kalau hanya infeksi maka terapi dengan Antibiotika saja tentu akan membantu. Kalau ada Batu maka ceritanya akan lebih panjang, kemungkinan besar harus operasi Laparoskopi dan menelan banyak biaya.

Ibu C berkonsultasi dengan putranya di Bandung, apakah tidak sebaiknya dibawa ke Bandung yang punya fasilitas lebih baik dari pada di kota kami.

Saya memberi pandangan bahwa kalau hanya infeksi saja terapi 1 minggu dengan Antibiotika akan sembuh dengan biaya yang lebih murah dari pada harus masuk Rumah Sakit. Semuanya terpulang kepada keluarga Pak C, mau dibawa ke Bandung juga silahkan. Akhirnya mereka setuju bila Pak C minum antibiotika dahulu, bila dalam 1-2 hari masih ada keluhan nyeri sebaiknya di bawa ke Bandung.

Pagi itu pengalaman saya bertambah satu lagi.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.