Angin Puting Beliung | Ciri - ciri Angin Puting Beliung - Di maraknya bencana alam yang melanda di Indonesia selain di pengaruhi oleh cuaca yang ekstrim pada akhir - akhir membuat kita harus waspada dengan kemungkinan bencana alam yang terjadi. Angin Puting beliung Merupakan salah satu bencana Alam yang akhir ini melanda di berbagai kota di Indonesia termasuk kota jakarta dan kota besar lainnya.
Sebenarnya angin puting Beliung itu apa? Merupakan sebuah pertanyaan di benak kita mungkin kita cuma menyangka hanya angin besar dan berputar yang sangat besar. Berikut sedikit pengertian dari Angin puting beliung yang langsir dari berbagai sumber.
Angin Puting Beliung di Indonesia biasa disebut 'angin puyuh' atau 'leysus' (Jawa) atau Angin Bohorok di Sumatera, sedangkan di Amerika disebut Tornado, di Eropa diberinama Twister. Angin puting beliung mempunyai kecepatan rata-rata berkisar 30-40 knots dan berasal dari awan cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang bergumpal, berwarna abu-abu gelap dan menjulang tinggi. Tidak semua awan cumulonimbus (Cb) menimbulkan angin puting beliung.
Mengapa bisa disebut angin puting beliung? Secara fisik dapat diartikan puting adalah bagian pangkal pisau yang runcing dan dibenamkan ke dalam tangkai hulu, sedangkan beliung adalah perkakas tukang kayu, yang rupanya seperti kapak dengan mata melintang (tidak searah dengan tangkainya). Logikanya, puting beliung adalah bagian pangkal beliung yang runcing yang dibenamkan ke dalam tangkainya.
Angin Puting Beliung, yaitu angin kencang yang datang secara tiba–tiba dan bertekanan tinggi, mempunyai pusat, bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan bumi dan hilang dalam waktu singkat (3–5 menit) dan dalam radius 5–10 km. Kecepatan angin berkisar antara 30–40 knots. Tetapi dalam skala Fujita kecepatan angin puting beliung dibagi dua skala, yaitu:
Berikut adalah Ciri - ciri Angin Puting Beliung :
Sebenarnya angin puting Beliung itu apa? Merupakan sebuah pertanyaan di benak kita mungkin kita cuma menyangka hanya angin besar dan berputar yang sangat besar. Berikut sedikit pengertian dari Angin puting beliung yang langsir dari berbagai sumber.
Angin Puting Beliung di Indonesia biasa disebut 'angin puyuh' atau 'leysus' (Jawa) atau Angin Bohorok di Sumatera, sedangkan di Amerika disebut Tornado, di Eropa diberinama Twister. Angin puting beliung mempunyai kecepatan rata-rata berkisar 30-40 knots dan berasal dari awan cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang bergumpal, berwarna abu-abu gelap dan menjulang tinggi. Tidak semua awan cumulonimbus (Cb) menimbulkan angin puting beliung.
Mengapa bisa disebut angin puting beliung? Secara fisik dapat diartikan puting adalah bagian pangkal pisau yang runcing dan dibenamkan ke dalam tangkai hulu, sedangkan beliung adalah perkakas tukang kayu, yang rupanya seperti kapak dengan mata melintang (tidak searah dengan tangkainya). Logikanya, puting beliung adalah bagian pangkal beliung yang runcing yang dibenamkan ke dalam tangkainya.
Angin Puting Beliung, yaitu angin kencang yang datang secara tiba–tiba dan bertekanan tinggi, mempunyai pusat, bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan bumi dan hilang dalam waktu singkat (3–5 menit) dan dalam radius 5–10 km. Kecepatan angin berkisar antara 30–40 knots. Tetapi dalam skala Fujita kecepatan angin puting beliung dibagi dua skala, yaitu:
- Skala F0 (Frekuensi nol) hingga F4: Kecepatan antara 30-40 knot, dengan masa waktu maksimal 5 menit dan luas daerah terkena imbas 5-10 km. Akibatnya, pohon dan papan reklame patah, bergeser, hingga tumbang; rumah dengan pondasi kurang kokoh bisa rusak bahkan ambruk.
- Skala F5: Kecepatan 261–318 meter/volt, masa waktu maksimal 5 menit, luas yang terkena imbas 5-10 km. Akibatnya, pohon dan papan reklame tercabut dari tanah, rumah hancur, dan seluruh yang ada di permukaan tanah bisa terangkat hingga 100 meter.
Berikut adalah Ciri - ciri Angin Puting Beliung :
- Ciri-ciri datangya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es.
- Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah (bumi).
- Tidak bisa diprediksi secara spesific, hanya peluang dalam batasan wilayah, setelah melihat atau merasakan tanda-tandanya baru bisa diprediksi 0.5–1 jam sebelumnya dengan tingkat kekuakutan kurang dari 50% (berdasarkan pengalaman)
- Angin puting beliung hanya berasal dari awan Cumulusnimbus (CB), bukan dari pergerakan angin monsun maupun pergerakan angin pada umumnya, sehingga dapat dapat berpindah/bergeser seusai dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah dalam skala luas
- Tidak semua jenis awan CB menimbulkan puting beliung, karena sangat mikro maka sulit membedakannya, secara teori puting beliung beasal dari jenis awan CB bersel tunggal, super sel dan multisel, kesemuanya itu hanya dapat dilihat dilpangan terbuka bukan dari teori monsun atau siklon atau model cuaca.
- Suatu daerah atau tempat terlanda puting beliung maka kecil kemungkinan terjadi yang kedua kalinya, atau tidak ada puting beliung susulan karena berasal dari awan CB yang sifat tumbuhnya tergantung dari intensitas konvektif yang juga sulit diperkirakan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.