Keturunan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Pengasih.
Banyak pasangan suami-isteri yang belum memiliki keturunan, meskipun sudah bertahun-tahun menikah.
Di dalam Ilmu Kebidanan bila dalam waktu 1 tahun pasangan suami-isteri masih belum hamil atau belum mempunyai keturunan, maka wajiblah pasangan ini memeriksakan diri.
Suami ke Dokter Ahli Andrologi ( Kemandulan Pria ) dan Isteri kepada Doker Ahli Obgyn ( Obstetri dan Ginekologi, Ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan ).
Beberapa pasangan belum memeriksakan diri karena alasan: malu, tidak tersedia ahlinya, dll alasan.
Langkah yang paling sederhana, mudah dan murah adalah pemeriksaan Suami, yaitu:
Analisa Sperma. Selama minimal 3 hari tidak melakukan Ejakulasi ( mengeluarkan cairan Sperma ). Cairan sperma di tampung di Laboratorium Klinik terdekat dan segera dilakukan pemeriksaan untuk mencegah sel-sel mani keburu mati dan tidak bergerak bila lama menunggu pemeriksa. Hal ini akan memberikan hasil yang salah.
Bila hasil Analisa Sperma: bagus, maka kemungkinan besar dari pihak Isteri yang mengalami gangguan pada Organ Reproduksinya ( Rahim, Saluran Telur dan Indung telur ).
Bila hasil Analisa Sperma tidak bagus, maka dipersilahkan berkonsultasi dengan Dokter Ahli Andrologi terdekat untuk mendapat penanganan selanjutnya.
Bila ada pasangan suami-isteri yang belum mendapatkan keturunan, sering kali pihak Isteri yang dianggap mandul, padahal biasa saja pihak Suami yang mandul atau ada kelainan. Hal itu perlu dibuktikan dahulu.
Gangguan pada Isteri diperiksa oleh pihak yang berwenang yaitu Dokter Ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan yang saat ini sudah banyak terdapat di ibukota-ibukota Kabupaten di seluruh Negara kita. Bila ada kelainan maka beliau yang akan mengobati, memperbaiki dsb tergantung keadaan gangguannya.
Setelah organ Reproduksi kedua pihak (suami dan isteri ) dinyatakan baik, maka kehamilan diharapan akan terjadi yang sering semuanya ini membutuhkan banyak biaya.
---
Suatu sore datang pasangan suami-isteri. Pak dan Ibu Z ni berusia 34 dan 31 tahun. Mereka dari keluarga besar artinya kakak dan adik pasangan ini juga banyak. Jadi dari keturunan yang banyak anaknya.
Pak Z berkata “Kedatangan kami bukan ingin berobat, Dok, tapi ingin berkonsultasi. Kami sudah 4 tahu menikah tetapi masih beum mendapat keturunan. Isteri saya sudah diperiksa oleh Dokter Obgyn, katanya isteri saya tidak ada gangguan pada organ Reproduksinya.”
Saya menjawab ”Lalu, bagaimana dengan keadaan Sperma Bapak?”
“Saya juga sudah diperiksa Spermanya dan hasil Analis Sperma saya katanya jumlah sel-sel mani saya kurang dari normal ( Oligospermia ).”
“Baik, nanti saya buatkan Surat Pengantar kepada Dokter Ahli Andrologi, untuk memperbaiki kwalitas Sperma Bapak.”
“Dok, apakah ada tip agar Isteri saya dapat mempunyai keturunan?”
“Ada sih” kata saya.
“Boleh kami mngetahuinya, Dok” kata Pak Z malu-malu mau.
Saya melanjutkan “Begini ya, Pak dan Ibu, yang paling penting adalah Suami dan Isteri sehat. Selanjutnya:
- Tidak mengikuti salah satu cara KB pada Isteri atau Suami.
- ML pada saat Isteri sedang dalam masa subur.
- ML saat Suami dan Isteri dalam keadan Fit.
- Posisi Ibu di bawah sangat dianjurkan agar cairan Sperma suami dapat dengan mudah masuk ke dalam rongga Rahim dan selanjutnya membuahi Sel Telur Isteri.
- Setelah ML selesai, sangat dianjurkan agar Isteri tetap berbaring di bed selama sekitar 30 menit ( jangan langsung membersihkan diri ).
Semoga Bapak dan Ibu cepat mendapatkan keturunan, ya.”
Saya memberikan Surat Pengantar / Rujuan kepada Pak Z untuk disampaikan kepada salah seorang Teman Sejawat Ahli Andrologi di kota Jakarta.-
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.