15 Juli 2011 datang Pak G, 45 th mengantar putranya, A, 7 th.
A telah dikhitan pada tgl. 3 Juli 2011. Luka baik dan kering. Benang jahitan chromic cat gut masih ada.
Ibu pasien bertanya “Dok. Benangnya apakah mesti dicabut?”
Saya menjawab “Benang itu akan terlepas dengan sendirinya dan tidak usah diangkat. Perlu waktu beberapa hari lagi ya.”
Saya membuat resep Sirup vitamin untuk A. A sudah memakai CD dan celana pendek . Hari Senin 18 Juli 2011 A sudah masuk sekolah kembali.
Saya menambil beberapa buku Notes dan beberapa ballpoint yang merupakan gimmick dari beberapa perusahaan obat. Dalam sebuah kantong plastik saya memberikan gimmick itu kepada A.
“Ini Om, punya Notes dan Ballpoint untuk A, lumayan untuk mencatat sesuatu dan menulis.”
A segera menyambut pemberian saya dengan tersenyum dan wajah yang cerah. “Terima kasih Om.”
Ah...ia masih memanggil saya Om, bukan Opa. Kalau Opa mungkin saya sudah tidak dapat praktik lagi.
Saat mereka meninggalkan Ruang Periksa, A mencium tangan saya.
Saya bersyukur kalau Ortu A telah mengajarkan sopan santun dengan baik kepada putranya sehingga A bersikap sopan santun orang yang lebih tua.
Saat saya dapat memberikan sesuatu kepada orang lain, ada perasaan lega dalam hati saya.
Saya masih ingat sebuah kalimat dalam sebuah artikel yang berbunyi “Orang yang kaya adalah orang yang sudah dapat memberi kepada orang lain. Memberi bukan hanya uang / materi tetapi juga dalam bentuk perhatian, kesembuhan, memberi tumpangan, mendengarkan, pendapat, semangat, dll.”
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.