Sunday, July 3, 2011

Lupa


( foto ilustrasi )

Lupa atau tidak ingat lagi.
Banyak orang saat ini menderita penyakit Lupa dan  sengaja berkata “Saya lupa”. Nah kalau sudah Lupa mau diapakan lagi. Apakah kakinya mesti diinjak dahulu agar ia ingat kembali?

Secara normal Lupa ada manfatnya juga, minimal untuk menghilangkan perasaan tidak enak / nyaman. Peristiwa yang membuat perasaan tidak nyaman ( menyakitkan hati, membuat malu dll ) biasanya akan segera dilupakan oleh memori kita. Kalau diingat-ingat  terus maka akan membuat tidak nyaman.

Peristiwa yang nyaman dan membuat hati senang biasanya akan diingat  dalam jagka waktu lama.

Pada usia lanjut, semua fungsi organ-organ kita akan menurun drastis mengikuti lajunya usia. Demikian juga memori kita. Hal ini disebabkan oleh sudah banyak sel-sel otak yang rusak atau mengalami kemunduran fungsi.

Dementis senilis adalah sebutan untuk lupa yang dialami oleh orang yang sudah lanjut usianya. Ciri khas adalah ia lupa akan peristiwa yang baru saja terjadi ( jangka pendek ), tetapi ingtan akan peristiwa  lama ( jangka lama ), misalnya peristiwa ketika  ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar masih diingatnya.

Kalau ia ditanya “Apakah sudah makan?”
Ia menjawab “Belum”, padahal  tangannya masih memegang sendok yang baru saja dipakai untuk makan.

---

Pagi ini sepulang dari kebaktian di Gereja kami, saya bermaksud akan membeli Lauk pauk untuk Lunch kami. Isteri saya tidak dapat memasak karena hari ini mendapat tugas Dokter Jaga setiap 3 bulan sekali d tempat praktiknya.

Saat drive Sedan kami, sepertinya ada sesuatu yang  janggal. Apakah itu? Mengapa saya mesti beli Lauk pauk untuk hari ini?

Saya membatin “Rasanya tanggal 3 Juli 2011 kami mendapat Undangan untuk menghadiri Resepsi Pernikahan putra dari salah seorang Teman Sejawat Dokter di suatu Gedung.”

Ah..saya lupa kalau hari ini ada Undangan Resepsi. Saya membatalkan rencana untuk membeli Lauk pauk.

---

Di lain waktu ketika saya bermaksud akan membeli barang untuk keperluan sehari-hari atau hendak membeli Kertas untuk Printer saya. Pagi hari saat saya akan meninggalkan rumah, saya masih ingat harus membeli barang-barang itu.

Siang hari ketika saya pulang dan sudah berada di dalam rumah, baru teringat bahwa saya lupa membeli barang-barang keperluan saya. Saya bila sudah kembali ke rumah, malas rasanya untuk keluar rumah lagi, kalau tidak sangat penting.

Timbul ide untuk mencatat di sehelai kertas tentang kegiatan pribadi pada hari ini, misalnya tanggal 2 Juli 2011: Beli Sabun Cuci untk Mesin Cuci di Carefour, beli Tinta Printer di Toko Komputer ABC, ambil uang Rp. 200.000,- di ATM Bank Anu, beli Roti Tawar Gandum di Toko Roti Ali Baba dst.

Setelah selesai membeli tiap item, saya coret atau  diberi tanda Check list. Dengan demikian semua keperluan untuk hari itu sudah saya kerjakan. Bila punya Smartphone, catatan itu dapat di tulis di HP pintar itu.

Trik ini juga saya tularkan kepada isteri saya, pasien saya, relasi saya yang juga  sering mengalami lupa dan berhasil! Anda ingin mencoba Trik ini?

Mungkinkah saya juga  dalam proses menuju Dementia senilis mengingat usia saya juga sudah mulai lanjut? Saat ini sudah dalam taraf waiting list!

Sebenarnya  Lupa itu manusiawi juga ya. Kalau selalu ingat terus, maka Otak kita  akan mengalami Hang. Hidup tidak, mati juga tidak. Diam saja. Upaya terakhir, Komputer  harus di Restart ulang. Seperti Komputer yang kehabisan memori atau harus menambah kapasitas memori yang lebih besar.

Anda punya ide yang lain?

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.