Friday, July 29, 2011

Jamu Gendong



Pagi ini pukul 07.30 datang Pak S, 34 th. Ia ditemani isterinya. Pak S mengeluh nyeri ulu hati sejak 1 jam yang lalu.

Pagi hari sebelum sarapan pagi, Pak S  membeli Jamu Gendong yang dijajakan oleh seorang Ibu penjual Jamu Gendong. Ia ingin minum Jamu karena badannya pegel linu. Pak S belum minum obat tablet atau kapsul apapun. Pekerjaan Pak S adalah penjual Mie Ayam yang berkeliling di kota kami. 

Beberapa saat setelah minum Jamu, Pak S merasa mual, nyeri ulu hati dan muntah satu kali. Yang membuat ia datang berobat adalah rasa nyeri ulu hati yang sangat membuat tidak nyaman.

Pada pemeriksaan terdapat fisik Pak S dalam batas normal, kecuali ada nyeri tekan pada daerah epigasrium ( ulu hati ). Pak S menderita Gastritis akut setelah minum cairan Jamu Gendong.

Wajah Pak S meringis menahan rasa nyeri ulu hati.
Saya memberikan sebuah tablet penetral asam lambung dan segelas air mineral. Pak S segera meminum tablet tsb.

Saat saya menulis resep obat, kami mendengar suara e… dari arah Pak S. Rupanya udara dalam Lambung Pak S keluar. Pak S merasa lebih nyaman setelah minum tablet itu.

Untuk mengetahui lebih lanjut kisahnya, saya bertanya kepada Pak S “Apakah Bapak sering minum Jamu Gendong?”

Pak S menjawab “Pernah beberapa kali, dok. Baru kali ini saya merasakan nyeri dan muntah seperti ini.”

Saya memberi masukkan “Lain kali kalau mau minum Jamu, sebaiknya jangan ketika perut kosong. Sebaiknya setelah sarapan, jadi perut sudah ada isi makanan. Iya kalau bisa sih minum saja Jamu yang  sudah dikemas dalam kantong kertas / alumunium ( yang paten ) yang sudah banyak di jual di kios-kios atau mini market. Jadi kondisinya lebih bersih dan terjamin.”

Kepala Pak S mengangguk-angguk.

Saya melanjutkan “ Pak, saya tidak anti Jamu, tetapi sering kali Jamu  yang dijajakn penjualnya itu  kurang terjamin kebersihan dan kwalitasnya. Sering kali dicampur dengan  tablet obat tertentu. Setelah ditumbuk ia masukkan ke dalam ramuan jamunya, misalnya tablet Parasetamol ( penghilang rasa nyeri  dan turun panas ) atau lainnya atau kombinasi beberapa tablet yang ditumbuk dan dicampur dengan Jamu yang ia buat sendiri ( jahe, kunyit, temu ireng dll ). Kalau Bapak tidak tahan dengan  campuran obat-obat itu maka  dapat membuat perut mual,muntah atau diare.”

Saat itu perut Pak S sudah tidak nyeri lagi  dan sudah dapat tersenyum.

Ah..ada ada saja. Mungkin dalam Jamu itu ada bubuk obat Prednison ( anti nyeri sendi, anti peradangan, anti alergi ) atau lainnya yang efek sampingnya dapat merangsang Lambung. Perlu diselidiki lebih lanjut apa saja isi cairan Jamu yang dijual itu.-

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.