Tuesday, July 19, 2011

Renungan




Selaku anggota Pengurus Panti Wreda Kasih yang merawat para Oma dan Opa, saya mengikuti Rapat Pengurus yang diadakan setiap bulan sekali.

18 Juli 2011 kami  mengadakan Rapat bulanan untuk utuk membahas dan mengevauali program kerja  masing-masing bidang ( kesehatan, gizi, sarana & prasarana, administrasi, donatur dll ).

Awal acara selalu disampaikan sebuah Renungan yang disampaikan secara bergilir oleh  setiap orang Pengurus Panti. Hari itu giliran jatuh kepada saya.

Renungan biasanya memakan waktu cukup panjang sekitar 30 menit. Kalau rapat dimulai pukul 18.30 ( sering tidak tepat waktu juga ) maka Renungan akan selesai sekitar pukul 19.00. Sudah saatnya dinner. Kalau sudah lewat waktu makan, sering  selera makan sudah hilang. Oleh karena itu saya  mohon ijin agar Renungan hanya 10 menit saja. Yang penting  adalah isi dari Renungan itu.

Waktu 10 menit rasanya tidak cukup, karena itu bahan Renungan saya  buat print out agar  bila waktu habis dan Renungan belum selesai, para peserta Rapat dapat membaca sendiri di rumah. Selain itu juga Renungan saya dapat dibaca lain kali. Kalau tidak dibuat print out maka selesai Rapat para peserta Rapat,  sudah tidak ingat lagi apa yang tadi direnungkan.

Sebelum dan sesudah Renungan saya memimpin doa bersama seperti kebiasaan yang sudah baku. Bahan renungan saya ambil dari Peng. 3 ( semua ada waktunya ). Ayat 11 yang menjadi favorit saya juga turut dibahas.

Setelah  membacakan hal Pembukaan Renungan, saya masuk ke inti Renungan sore itu.
Antara lain disampaikan:

Para Oma dan Opa  saat ini sudah memasuki Manula (  Masa Usia Lanjut ). Umur mereka tentu tdak sekonyong-konyong  menjadi 65, 71, atau 84 tahun. Semua dimulai dari 0 tahun saat mereka dilahirkan. Umur ada masanya.

TV warna setelah 5 tahun, maka warnaya mulai memudar. Tampaknya  si pembuatnya sudah merencanakan berapa tahun TV itu layak pakai, setelah itu mesti ganti yang baru dan produki TV di pabriknya akan terus berjalan. Kalau TV masih baik maka produksi tidak berjalan dan pabrik akan ditutup. Jadi TV juga ada masa pakainya.

Mobil setelah usia 10 tahun, mesti ada banyak perbaikan agar tetap dapat digunakan. Kalau dihitung dengan faktor penyusutan mka dalam 1 tahun  penyusutan harga sebesar 10 %. Kalau sudah 1 tahun mobil itu sudah menjadi 0% harganya. Di lapangan bisa berbeda, apalagi kalau  bagus perawatan mobil itu. Mobil antik akan lebih mahal harganya dari pada produksi tahun terbaru.

Pada manusia sebaliknya, makin tua umurnya makin tidak laku / diperhatikan lagi. Contoh lebih senang menghadapi wanita yang berusia 20 tahun atau wanita yang telah berusia 70 tahun? Peserta Rapat gerrr…….

Anggota Pengurus Panti mempunyai masa bakti 2 tahun. Setelah itu mesti turun dan kalau  mereka masih ingin melayani Panti lagi, maka mereka dapat dipilih / diangkat kembali untuk masa 2 tahun ke depan. Setelah 4 tahun melayani, mereka  mesti turun dan tidak dapat dipilih kembali.

Anehnya dan ini yang menjadi bahan Renungan sore itu: dr. Basuki melayani sejak 2004. Sekarang sudah 2011 berarti sudah 7 tahun melayani. Pengurus Panti silih berganti setiap 2 tahun, tetapi dokternya tidak turun-turun? Mengapa? Ini tidak sesuai dengan ketentuan Pengurus Panti. Mesti ditanyakan kepada atasan Basuki ( Ketua Pengurus Panti ).

Wajah peserta rapat tidak ada yang gerrr….., tetapi wajahnya banyak yang mengkerut. Benar, mengapa ya? Kok dokternya tidak turun-turun, apakah tidak ada faktor penyusutan jasmani dan rohani? Padahal umur saya terus bertambah dari tahun ke tahun.

Saya diam sejenak. Banyak wajah peserta Rapat yang memperhatikan saya.
Saya melanjutkan bahwa saya akan tetap melayani kesehatan para Opa dan Oma yang dirawat di Panti selama saya masih dapat melayani kecuali kalau  ada hambatan Fisik atau kepindahan kami ke kota lain atau Negara lain. Pernyataan saya ini membuat plong semua yang hadir.

Dalam acara Renungan tidak ada acara Tanya jawab. Hanya  komunikasi 1 arah saja. Kalaupun ada Tanya jawab, saya tidak tahu apa lasannya sampai terjadi begitu.

Mungkin Renungan saya agak aneh. Tidak seperti  Renungan dari peserta Rapat yang lain.

Saya pikir kalau  masalahnya mudah dipecahkan, maka itu bukan Renungan lagi. Merenung perlu banyak waktu untuk berpikir dan mempertimbankan suatu masalah.

Acara Renungan diakhiri dengan doa dan doa sebelum santap malam berama.

Selesi acara dinner, kami  masuk ke acara Rapat Bulanan yang rutin diadakan.

Rapat diakhiri pada pukul 21.05 dan ditutup dengan doa oleh Wakil Ketua Pengurus Panti. Semoga apa yang dibahas dapat dilaksanakan dengan baik dan menjadi berkat bagi orang-orang lain. Amin.-

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.