Wednesday, October 19, 2011

Angkat jahitan kulit



Hari Jum’at yag lalu ketika saya melakukan pemeriksaan kesehatan di Panti Wreda Kasih milik Gereja kami, Ibu Panti ( Ny. E ) melaporkan bahwa Oma S, 71 tahun harus  angkat jahitan hari Senin yang akan datang.

Oma S ini menderita sebuah tumor ( benjolan ) Kista Ateroma di Kepala dekat Telinga kanan sebesar butir Jagung. Ia dioperasi kecil di sebuah RS di kota kami. Oma S diminta datang kembali untuk angkat jahitan kulitnya sekitar 1 minggu kemudian.

Dari pada menunggu lama untuk antri di RS, saya pikir lebih baik angkat jahitan kulit itu di tempat praktik saya saja. Tindakan tsb tidak  sulit dan tidak makan waktu lama.

Kemarin sore Oma S diantar Ibu Panti dengan transportasi  mobil Gereja datang ke tempat praktik saya.

“Sakit tidak, Dok” tanya Oma S.

Saya menjawab “Tidak sakit Oma. Mari saya angkat jahitannya.”

Tindakan mencabut benang jahitan kulit sebanyak 5 helai tidak membutuhkan waktu lama. Luka bekas operasi kering, tidak ada nanah, tidak bengkak. Setelah operasi Dokter disana memberikan tablet antibiotka dan tablet pain killer yang tersisa 1 kali minum lagi.

Saya memberikan resep berupa tablet Multivitamin yang rutin diberikan kepada para Opa dan Oma di Panti ini dimana saya melayani dalam bidang kesehatan setiap hari Jum’at pagi.

Saya bersyukur sore itu saya dapat meneyelesaikan tugas dengan cepat dan baik.

Selamat sore.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.