Wednesday, October 12, 2011

Cara Raih Rekor Dunia versi Agus Hasanudin / Get World Record of Bamboo Hat from Agus Hasanudin


REKOR DUNIA/WORLD RECORD
Huuuufffttt...Gampang-gampang susah juga ternyata mendapatkan REKOR DUNIA. Tapi ternyata banyak sekali individu maupun corporate berhasil raih Rekor Indonesia dengan biaya yang sangat mahal hingga puluhan juta. Tapi beruntung, strategi dan taktik saya dan sang peraih rekor dunia (Agus Hasanudin/www.topibambu.com)bersama tim-nya meraih REKOR DUNIA melebihi Rekor Indonesia.
Lantas seperti apa strategi dan taktik meraih REKOR DUNIA saya dan Agus Hasanudin mewujudkannya?
Silahkan klik read more...

Anita Ahira Pakai Topi Raksasa

Sejak 7 Agustus 2011 silam, Topi Terlebar itu dinyatakan menjadi REKOR DUNIA yang dipakai Selebritis Indonesia Anita Ahira. Sebelumnya, Agus Hasanudin (Peraih Rekor Dunia) berkunjung ke rumah saya untuk menceritakan idenya tentang topi. Pembicaraan pun serius santai, karena beberapa minggu sebelumnya beberapa stasiun TV mulai dari Trans 7, TVRI, detik.com, kompas dan media lainnya melirik kegiatan Agus Hasanudin tentang dunia kerajinan bambu tersebut.
interview dengan Agus
Maklum, karena saya dulu pernah mencicipi dapur TV, Radio, Media Cetak dan Elektronik. Sehingga saya sedikit tahu apa saja kebutuhan media massa. Lantas sang peraih Rekor Dunia pun tampaknya kesulitan mengatur waktu dari permintaan awak media untuk mewawancarai tentang aktifitas kerajinan bambu kepadanya. Karena Agus pun berprofesi sebagai karyawan swasta. Solusi terbaiknya Agus mau tidak mau harus mengambil cuti.

Sambil bersandar di sofa, saya dan Agus akhirnya melihat peluang untuk mewujudkan Topi Raksasa. "Okay mudah-mudahan topi raksasa ada manfaatnya yaa," ucap Agus sambil menyeruput minuman di atas meja dan bergegas untuk segera mewujudkan ide tersebut.

Selang 17 hari, topibambu raksasa itu pun rampung. Dan Agus simpan Topi tersebut didinding sebuah kamar. Tapi perjuangan Agus belum selesai kala itu. Ia harus berhadapan dengan sebuah lembaga yang ingin mencuri ide topi raksasa miliknya. Kalau di lihat alur cerita Agus hampir mirip seperti Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg dalam tayangan film The Social Network  bahwa "nggak bisa berhasil tanpa ada beberapa musuh". Sekali lagi berpikir strategis memang selalu ada pilihan.     
Agus Hasanudin Sang Peraih Rekor Dunia
Agus pun sempat goyah. Beberapa oknum yang ingin memiliki topi raksasa itu menawari Agus dengan sejumlah tawaran mulai dari uang, jabatan hingga kepercayaan. Ya, sekali lagi berpikir strategis untuk kepentingan para perajin membawa Agus terus konsisten. Akhirnya topi raksasa itu masih berada di tangan Agus. Dan menjadi satu-satunya topi bambu terbesar detik itu juga.

Perjuangan butuh kerja cerdas, disiplin dan mau mengambil resiko. Untuk melanjutkan cita-cita ide Agus demi kepentingan perajin topi bambu. Akhirnya saya di BBM (Blackberry Messengers) oleh Agus untuk berkunjung ke rumahnya menuntaskan ide selanjutnya tentang Topi Raksasa itu.

Perajin Topi Bambu yang Tua dan Renta
Tanpa basa basi saya berbincang dengan Agus di depan meja komputernya, sambil memutar-mutar kursi panjang empuk miliknya berwarna hitam dengan sandaran setinggi kepala. Semakin membuat nyaman saya, namun kenyamanan itu terusik karena saya dan Agus harus mengambil keputusan segera untuk mewujudkan ide Agus melanjutkan harapan perajin bambu.

Akhirnya ide ini pun berawal dari konsep topi sebagai fashion dan culture. Lalu Agus melanjutkan berdiskusi dengan tim lainnya dari komunitas topi bambu untuk merapatkan ide lainnya. Bahkan selama proses itu di akhir Juli banyak kombinasi pesimis dan optimis bahwa topi raksasa itu hanyalah benda yang dikenal oleh Agus dan kawan-kawannya.

Belum cukup sampai disitu, perjuangan Agus kemudian membawa dirinya masuk kedalam kegiatan pemerintahan dan perbankan nasional. Dengan kerja cerdas dan disiplin akhirnya  membawa Agus bertatap muka dengan Menteri Budaya dan Pariwisata.
diwakili oleh Ibu Menbudpar RI

Agus pun menceritakan ide-idenya tentang topi bambu. Alhasil Pemerintah dengan cekatan langsung membuat prosesi penyematan REKOR DUNIA Topi Terlebar itu. Sehingga Agus dan kawan-kawan tim komunitas topi bambu berhasil meyakinkan dengan dukungan berpikir positif. Bukan main, gagasan topi raksasa ini mempengaruhi pejabat publik untuk mendorong kebijakan UMKM kearah kerajinan bambu.

Tanpa sadar, Agus dan kawan-kawannya menikmati perjuangan Topi Bambu Terlebar ini meraih REKOR DUNIA. Bahkan Kementrian Budaya dan Pariwisata langsung mendatang Jaya Suprana Ketua MURI dari Semarang ke Jakarta.

Ketika acara penyematan dimulai. Wajah Agus sempat panik ketika Jaya Suprana berada di atas podium. “Rekor ini tidak hanya rekor Indonesia, tapi juga rekor dunia sebagai topi terbesar,” kata Jaya Suprana, pendiri MURI. "Alhamdulillah," ucap Agus. "Selamat Bang Agus Topi kita (komunitas topi bambu) berhasil dapat REKOR DUNIA,,woouw keren," ujar kawan-kawan komunitas topi bambu.

Bahkan, para sponsor Agus dan kawan-kawan pun ikut serta mendampingi Agus kala itu. Antara lain dari bank nasional dan pemerintahan terus mengambil pose bersama di tengah hiruk pikuk bersama dengan pejabat publik lainnya. 
 
Episode pun berlanjut, perjuangan Agus belum berakhir. Selanjutnya Agus mendapat undangan rapat dari sebuah galeri ternama di Jakarta Selatan yang telah malang melintang didunia nasional dan internasional. Agus diharapkan untuk terlibat dalam ajang International Fashion.

Saya pun sempat terhenyak "Siap nggak iya bisa terwujud".Namun Agus menyatakan, "selalu ada kebaikan disetiap kebaikan," tantang Agus seperti film Harry Potter yang selalu bersambung. 

Itulah ringkasan cerita yang Anda baca tentang cara meraih rekor dunia dari napak tilas Agus meraih REKOR DUNIA. Untuk lebih jelasnya Anda bisa sharing lebih dalam dengan Agus Hasanudin melalui 0819 05042927 atau www.kangagush.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.