Tuesday, October 18, 2011

Rakyat Indonesia : Reshuffle Kabinet 2011

Seorang Porter Pasrah Tanpa Tujuan Pasti Reshuffle

Ada apa dengan Indonesia? Hiruk pikuk pergolakan transaksional sedang terjadi di politik Indonesia. Beberapa partai politik pun tak segan untuk melempar bargain position terhadap pembagian jatah menteri. Namun sayangnya, episode Reshuffle Kabinet 2011 hanya menjadikan rakyat Indonesia sebagai penonton. Entah mengapa para partai politik selalu menyatakan itu hak prerogatif presiden. Lantas dimana letak posisi rakyat ketika partai politik masih saja transaksional dan cenderung arogan?
selengkapnya klik read more,, yaa

Lalu sejumlah nama pun telah menerima panggilan istana presiden. Tak heran, SBY akhirnya cukup menarik ulur episode Reshuffle Kabinet 2011 dengan gegap gempita. Ada partai politik ketar-ketir, ada media massa bongkar pasang framing, wacana hingga headline. Ada pula calon dan menteri kabinet yang wait and see harap-harap cemas terhadap hak prerogatif presiden. Tapi sekali lagi dimana letak posisi Rakyat Indonesia?
Petugas Kebersihan Tak Kenal Menteri Kabinet 2011
Mari kita menelusuri bagaimana pemerintah negara menyikapi sebuah kementrian terhadap kepemimpinan presiden. Amerika tentu masuk dalam kategori negara maju. Ini mungkin terlampau banyak step by step yang harus dilakukan pemerintah mengimbangi gaya politik Amerika. Mari kita kupas negara China berkiprah dalam urusan pemerintahan.

Mengapa saya memilih China? Karena China telah menjadi raksasa perekonomian mengimbangi negara-negara maju. Terbukti, ekspor terbesar dunia jatuh pada China dengan tingkat perdagangan globalisasi yang produktif. Bahkan Indonesia menjadi komoditi pasar yang 'basah' urusan gadget. Tak hanya itu, China berhasil mengurangi tindak korupsi dengan sanksi hukuman mati bagi koruptor. Bahkan China berlakukan hukum mati pejabatnya karena terbukti korupsi.

Belum selesai sampai disitu, saya mengamati perkembangan China soal reformasi pemerintahan. Bahkan saya sempat berbincang dengan beberapa warga Cina ditemani penerjemah kala menghadiri acara pertandingan ping pong di Jakarta. Saya tercengang ketika sang atlit tidak tahu alamat email yahoo. Lantas dia pun memberikan alamat email dengan lama qq yang isinya berbahasa China.

Kakek Tua Penjual Siomay Bekerja Tanpa Pamrih. Siapa peduli Reshuffle?
Keingintahuan saya pun semakin menggebu, mengapa sang atlit Ping Pong tidak mengenal laman yahoo. Sang atlit mengaku pemerintah China memang sengaja mendidik para pelajar untuk menggunakan laman qq sebagai akun email mereka. Tak lain pikir saya, pasti pemerintah China berusaha mengajak warganya untuk mencintai produk buatan China dan mengaplikasianya sebagai nasionalisme. Bisa jadi, itulah mengapa Bahasa China akan menjadi bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris.

Baik mari kita menjelaskan posisi Anda, saya, porter, petugas kebersihan, dan penjual siomay. Kita adalah rakyat Indonesia. Sebelum menentukan posisi, mari kita simak ringkas bagaimana China melakukan inovasi reformasi termasuk dalam menyikapi reshuffle kementrian untuk memakmurkan rakyatnya.
China Kolaborasikan Teknologi Perang. lh6.ggpht.com
Berdasarkan pada berita organisasi di China mengatakan secara garis besar bahwa. Pemerintah China melalui partai politik, akademisi hingga rakyat China diajak untuk merencanakan roadmap 5 tahun mendatang  setiap kepemimpinan. Bahkan outlook ilmah tentang pembangunan diusulkan oleh partai politik yang membahas berbagai persoalan di China mulai dari pertumbuhan ekonomi dan serangkaian masalah akibat  pemakaian boros konsumsi sumber daya alam, kerusakan lingkungan hingga kesenjangan antara kaya dan miskin.


Sekali lagi, partai politik melakukan roadmap itu untuk membantu kepemimpinan presiden China memakmurkan rakyatnya. Dan rakyat sekali lagi tahu dimana posisinya untuk mewujudkan roadmap 5 tahun mendatang membantu sang presiden. Karena China memiliki roadmap, tak soal jika ada menteri mengundurkan diri atau diganti. China tetap punya tujuan jelas dari roadmap sebagai master plan. Wajar jika China kini mampu menebus pasar Internasional dengan berbagai kebijakan hingga mewujudkan harapan rakyatnya sesuai dengan cita-cita rakyat.

Namun sayangnya partai politik Indonesia tidak fokus mengelola roadmap kepemimpinan presiden SBY selama 5 tahun mendatang. Bahkan bahasa prerogatif presiden maupun bragain position partai politik terus diulang seakan partai politik tidak jelas memosisikan kita untuk bersama kita bisa.

Belum lagi, SBY yang terlampau tidak percaya diri membuat pengaruh besar terhadap sang porter, petugas kebersihan, penjual siomay hingga rakyat Indonesia. Akhirnya muncul reshuffle kabinet 2011 tanpa tujuan jelas dimana posisi Rakyat Indonesia untuk berharap banyak mendapatkan inovasi membentuk good governance. Karena itu, siapa yang bertanggung jawab? A. Partai politik yang menghasilkan calon presiden B. Presiden yang menghasilkan kebijakan tidak inovatif  C. Rakyat Indonesia Cenderung Apatis
Silahkan Anda yang menentukan!




No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.