Tuesday, October 4, 2011

Penyakit Mata Katarak


Normal blue eye.


Cataract eye



Kita bersyukur bila sejak lahir mempunyai Panca Indera yang baik.
Sejalan dengan usia, maka makin tua usia makin menurun semua daya kerja Panca Indera kita.

Demikian juga dengan Mata kita. Main lanjut usia, maka ketajaman penglihatan akan makin menurun. Hal ini disebabkan Lensa mata yang makin keruh ( tidak jernih lagi ) saat usia mencapai usia 50 tahunan. Hal ini biasa disebut sebagai Cataract senilis ( katarak yang mengikuti usia yang lanjut ). Pada penyakit Kencing Manis ( Diabetes mellitus ) dapat terjadi Katarak yang lebih awal.

Hari Minggu 2 Oktober 2011 kami mendapat dan membaca Warta Jemaat setelah Kebaktian pagi selesai. Disitu ada berita tentang Operasi Katarak gratis di sebuah gereja di kota Jakarta. Bagi siapa yang memerlukan Operasi Katarak dapat menghubungi Tata Usaha Gereja kami.

Wah berita bagus nih. Ada 2 orang Oma dan 1 orang Opa yang menjadi warga Panti Wreda Kasih ( dimana saya memberikan pelayanan kesehatan secara non profit ) yang menderita Katarak dan sebenarnya memerlukan operasi katarak pada mata mereka. Dari ketiga Lansia ini, maka Opa M, 71 tahun cukup memenuhi persyaratan untuk Operasi ini.

Saya segera menghubungi Pak H, Ketua Pengurus PWK tentang maksud dan rencana saya dari Bidang Kesehatan untuk megirimkan Opa M ke kota Jakarta untuk mendapatkan Operasi Matanya.

Opa M sediri memberikan jawaban yang positip dan ingin sekali matanya dioperasi agar ketajaman penglihatannya makin membaik dan dapat membaca Alkitab, majalah dll menjadi lebih nyaman.

Hasil pemeriksaan kadar Gula Darahnya juga  normal yang menjadi salah satu persyaratan Operasi Katarak ini. Saya membuatkan Surat Rujukan kepada Tim Dokter di Jakarta yang akan melakukan Operasi Katarak secara Gratis ini.

Pak H memberikan jawaban setuju dan akan mendukung persiapan administrasi, transportasi dll. Saya gembira pelayanan bagi warga Panti ini dapat berjalan baik berkat adanya kerja sama Tim yang baik.

Kami menaruh harapan agar  maksud baik kami dapat dimudahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Kalau bukan Pengurus PWK, lalu siapa lagi yang peduli akan kesehatan para Opa dan Oma disana?

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.