Skoliosis merupakan masalah pada tulang belakang yang membuat tulang belakang bengkok dan berputar dari satu sisi ke sisi lain. Tanda-tanda skoliosis yaitu :
- Bahu miring.
- Tidak simetri ketinggiannya antara satu sisi dengan yang lain.
- Dada tidak simetri dan besar sebelah.
- Panggul miring.
- Jarak badan ke lengan tidak sama.
- Pada skoliosis tertentu, terjadi kelainan pada kulit.
Berdasarkan jenis kelainan dan metode penyembuhannya, skoliosis dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Skoliosis struktural yang bersifat irreversible.
Pada jenis ini, kelainan tidak dapat kembali normal, serta biasanya disertai dengan rotasi pada tulang punggung. 80% bersifat idiopatik atau tidak diketahui penyebab pastinya, sedangkan sisanya disebabkan kongenital atau sejak lahir. Bisa juga disebabkan karena fraktur atau patah tulang, trauma, cedera atau penyakit pada tulang pungung.
- Skoliosis non struktural yang bersifat reversible.
Pada jenis ini, kelainan bisa diperbaiki dan biasanya tidak disertai dengan rotasi pada tulang punggung.
- Skoliosis postural.
Pada jenis ini, kelainan disebabkan karena postur tubuh yang kurang baik.
Komplikasi yang mungkin terjadi.
Beberapa gejala berikut, mungkin mengiringi skoliosis, yaitu :
- Nyeri punggung.
- Gangguan fungsi paru-paru.
- Gangguan fungsi jantung.
- Gangguan psikologis, seperti rendah diri.
Penanggulangan dan Pengobatan.
Skoliosis memerlukan penanganan yang komprehensif dan holistik, agar didapatkan hasil maksimal, baik melalui operasi atau tanpa operasi. Penanganan tanpa operasi pada kelainan tulang punggung dengan skala sudut rotasi kecil, dilakukan dengan metode observasi dan bracting atau penyangga tubuh, untuk menghambat pertambahan sudut rotasi skoliosis. Penanganan dengan cara operasi dilakukan jika pertambahan sudut rotasi sangat besar. Pada skoliosis kongenital atau bawaan, biasanya dilakukan pembedahan lebih dini, sedangkan pada skoliosis idopatik, dilakukan jika sudut rotasi melebihi 400. teknik pembedahannya tergantumg jenis skoliosis, yaitu operasi open surgery dan pembedahan minimalis. Pada skoliosis dengan sudut kecil, biasanya skoliosis jarang tampak secara fisik, sehingga diperlukan screening skoliosis, terutama melalui rontgen scoliosis view, agar kelainan bisa terdeteksi lebih dini, sehingga tindakan medis dapat segera dilakukan...
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.