Bayi terlahir dengan sistem pengliatan yang lengkap, namun memerlukan waktu untuk belajar agar organ mata bisa berfungsi maksimal. Pada tahun pertama adalah masa belajar balita untuk melatih sistem penglihatannya. Apa saja tahapan perkembangan penglihatan pada balita?
- kemampuan untuk memfokuskan penglihatan.
Sebagian besar bayi dapat memfokuskan mata setelah 2 sampai 3 bulan. Kemampuan fokus memerlukan otot mata yang terlatih untuk merubah tebal tipisnya lensa mata. Pada usia ini, balita masih belajar melatih penebalan atau penipisan lensa mata agar tidak terlalu dekat atau terlalu jauh pada obyek gambar yang ingin dilihat.
- koordinasi mata dan kemampuan penelusuran.
Pada usia tiga bulan atau kurang, bayi sedang mengembangkan kemampuan untuk melihat dan mengikuti benda yang bergerak secara perlahan, sedangkan pada usia 4 bulan, bayi mulai lancar mengikuti pergerakan benda dan berusaha untuk meraih benda tersebut.
- memperkirakan jarak.
Kemampuan untuk membedakan letak benda berdasarkan jarak, baru terjadi pada awal bulan ketiga. Pada saat tersebut, balita bisa membandingkan jarak antara 2 benda di dekatnya, entah jaraknya lebih dekat atau lebih jauh. Penglihatan 3 dimensi berkembang hingga awal bulan kelima.
- membedakan warna.
Bayi tidak dapat membedakan warna pada umur 2 sampai 6 minggu pertama, karena yang terlihat hanyalah hitam dan putih, dan mereka hanya tertarik terhadap kecerahan, kegelapan atau perbedaan objek dibandingkan yang lain.
- obyek dan pengenalan wajah.
Bayi yang baru lahir, hanya tertarik melihat tepi wajah atau garis rambut. Pada usia 2-3 bulan, mereka baru akan melihat kearah hidung dan mulut, sedangkan pada usia antara3-5 bulan, bayi mulai bisa membedakan antara wajah ibunya dengan orang asing.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.