Mungkin banyak yang belum mengetahui strabismus. Strabismus atau mata juling adalah kondisi dimana kedua mata tidak tertuju pada satu obyek yang menjadi pusat perhatian. Satu mata bisa terfokus pada satu obyek sedangkan mata yang lain dapat bergulir ke arah yang lain. Kelainan ini bisa disebabkan karena faktor keturunan, misalnya ayah, ibu atau kakek pernah mengidap juling. Ada beberapa disebabkan karena kecelakaan, sedang sisanya tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Keadaan ini bisa menetap (selalu tampak) atau dapat pula hilang timbul. Mata yang tampak juling dapat terlihat lurus dan yang tadinya tampak lurus dapat terlihat juling.
Strabismus atau kelainan mata juling dapat menyerang pria dan wanita. Adapun jenis strabismus terbagi menjadi 4, yaitu :
- Esotropia. Keadaan strabismus, dimana salah satu bola mata normal, sedangkan bola mata yang lain bergulir ke arah dalam atau seakan akan melihat ke arah hidung.
- Exotropia. Keadaan strabismus, dimana salah satu bola mata normal, sedangkan bola mata yang lain bergulir ke arah luar atau seakan akan melihat kearah telinga.
- Hypertropia. Keadan strabismus, dimana salah satu bola mata normal, sedangkan bola mata yang lain bergulir kearah atas, atau seakan akan salah satu mata melihat kearah alis atau rambut.
- Hypotropia. Keadan strabismus, dimana salah satu bola mata normal, sedangkan bola mata yang lain bergulir ke arah bawah, atau seakan akan melihat kearah mulut.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.