Pre-eklamsia eklamsia atau keracunan kehamilan yang disebabkan terjadinya hipertensi pada ibu hamil, merupakan salah satu jenis penyakit yang perlu diwaspadai. Keadaan ini bisa membahayakan ibu hamil, karena pada beberapa kasus pre-eklamsia dengan komplikasi merupakan penyebab utama kematian pada ibu hamil. Tidak mengherankan apabila ibu hamil yang terdeteksi mengidap hipertensi dan pre-eklamsia, tindakan bedah caesar merupakan hal utama dalam proses kelahiran.
Penyebab penyakit pre-eklamsia itu sendiri selain hipertensi adalah kehamilan pertama dengan resiko tinggi, yaitu kehamilan pertama bagi ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
Ada beberapa jenis pre-eklamsia, yaitu:
- Pre-eklamsia ringan dengan tekanan darah mencapai 140/90 mmHg. Salah satu cirinya yaitu terdapat bagian tubuh ibu hamil yang bengkak. Bed rest merupakan solusi tepat untuk pre-eklamsia ringan ini.
- Pre-eklamsia berat, dimana tekanan darah mencapai 160/110 mmHg. Pada kondisi tersebut, ibu hamil sebaiknya menjalani rawat inap untuk mencegah timbulnya komplikasi.
- Pre-eklamsia eklamsia atau kejang pada kehamilan atau keracunan kehamilan. Pada taraf ini resiko ibu hamil meninggal pasca kelahiran sangat besar, sehingga operasi cesar mutlak diperlukan untuk menyelamatkan janin, ibu atau keduanya.
Tindakan pencegahan pre-eklamsia adalah:
- Diusahakan kehamilan pertama antara usia 20-35 tahun, hindari kehamilan pertama pada usia di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun.
- Konsumsi kalsium dan antioksidan selama kehamilan. Kalsium dan antioksidan bisa didapatkan pada konsumsi susu sampai ikan laut.
- Apabila terlanjur terjangkit pre-eklamsia, segera ke dokter untuk mendapatkan obat hipertensi yang tepat.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.