foto : uptodate.com |
Perlu diwaspadai, terkena angin dingin yang terpapar langsung ke wajah menjadi pemicu Bell’s Palsy. Misalnya wajah Anda langsung terpapar AC, kipas angin, kerap tidur di lantai, berkendara tanpa helm, cuaca dingin, dan lain sebagainya. Selain itu, penderita diabetes dan wanita hamil berpotensi mengalami Bell’s Palsy. Pastikan Anda dan keluarga lakukan pencegahan sedini mungkin.
Bell’s Palsy bukan stroke, karena hanya menyerang wajah. Sedangkan stroke menyebabkan kelumpuhan beberapa saraf selain wajah. Penyebab Bell’s Palsy belum diketahui secara pasti. Namun para ahli menyatakan Bell’s Palsy terjadi karena virus Herpes Simpleks, Infeksi, trauma, eksposur beracun yang merusak saraf fasialis yang menyebabkan radang, penekanan atau pembengkakan.
Perlu diketahui, proses pemeriksaan khusus bagi penyembuhan pasien Bell’s Palsy memerlukan dukungan dari dokter ahli bedah saraf yang berpengalaman dan fasilitas lengkap penanganan Bell’s Palsy. Keluhan wajah Anda atau kerabat akan Bell’s Palsy kembali normal.
Untuk penyembuhan pasien Bell’s Palsy, mulai dari pemeriksaan oleh dokter saraf, klinis dan pemeriksaan penunjang. Selain itu, fasilitas seperti CT Scan untuk melihat diagnosa kanker atau Bell’s Palsy. Fasilitas Elektro Miografi (EMG) untuk melihat kondisi prognosa atau stadium saraf Bell’s Palsy. Fisioterapi dengan infra red, kejut listrik, dan massages. Serta fasilitas ruang operasi micro surgery oleh ahli bedah saraf.
Bell’s Palsy bisa disembuhkan. Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mengobati dan menyembuhkan Bell’s Palsy. Cegah Bell’s Palsy dengan mengurangi konsumsi garam, minum air putih, hindari stress dan paparan angin dingin serta istirahat cukup.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.