Bayi prematur atau kelahiran prematur adalah suatu keadaan dimana bayi terlahir pada saat kandungan atau kehamilan kurang dari 37 minggu. Yang agak mencengangkan agaknya kelahiran prematur ini menyumbang angka yang cukup signifikan, yaitu sekitar 20% dari total kelahiran bayi. Adapun penyebab bayi terlahir prematur adalah:
Faktor ibu
- Ras. Perempuan afrika-amerika memiliki resiko yang lebih tinggi.
- Usia. Usia ibu kurang dari 18 tahun atau lebih dari 40 tahun.
- Menderita hipertensi atau kelainan jantung.
- Perdarahan kehamilan/abortus. Jika tidak segera dilahirkan, sangat beresiko bagi ibu dan janin.
- Pre eklamsia-eklamsia (PE-E) atau keracunan kehamilan.
- Inkompetensi serviks atau lemah kandungan.
- Trauma atau aktifitas fisik berlebih.
- Perokok.
- Diabetes.
Faktor bayi
- Memiliki kelainan bawaan atau kongenital hereditas.
- Kembar.
- Gawat janin.
- Infeksi.
- Pertumbuhan janin yang lambat.
- Gerakan dan tendangan janin sangat keras, yang mungkin dipicu oleh bakat alergi dan asma.
Adapun ciri-ciri bayi prematur adalah:
- Untuk perempuan, berat kurang dari 2kg, sedangkan laki-laki kurang dari 2,5kg.
- Kulit bayi tipis.
- Warna rambut tidak segar.
- Jaringan lemak sedikit, sehingga mudah kedinginan.
Cara mengatasi:
- Dimasukkan inkubator setelah lahir.
- Pemberian nutrisi dan gizi yang cukup selepas inkubator, terutama ASI yang bermutu.
- Terapi pijat bayi.
- Teknik menggendong bayi selepas inkubator menggunakan metode kangguru mother care atau mendekap bayi seperti kangguru, dengan tujuan bonding atau memberi rasa hangat.
- Menjaga agar bayi tidak tersedak selama minum ASI.
- Hindari penggunaan kipas angin atau AC pada kamar bayi.
- Ganti popok segera, bila sudah basah...
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.