Memiliki batita yang terlambat bicara, merupakan permasalahan yang kadang dianggap sesuatu hal yang gawat. Walaupun terkadang tumbuh kembang tiap batita tidaklah sama, namun apabila memiliki batita yang usianya lebih dari 18 bulan dan tidak dapat berbicara dengan lancar, sebagai orang tua perlu untuk memeriksakan keadaan buah hatinya.
Ada beberapa penyebab batita terlambat bicara, yaitu:
- Kelainan atau cacat pada saraf pendengaran atau cacat pada otak. Kelainan ini hanya terjadi sekitar 1% dari jumlah penderita dari bayi normal. Lain lagi jika halnya batita pernah mengalami trauma pada kepala.
- Tersumbatnya lubang telinga karena kotoran telinga yang menumpuk dan jarang dibersihkan. Kotoran ini akan menyumbat telinga, sehingga suara yang didengar batita kurang jelas, seperti bunyi desis, atau bahkan batita tidak bisa mendengar sama sekali, sehingga input kata-kata tidak sampai ke otak. Kasus ini hanya terjadi sekitar 9% dari jumlah penderita.
- Kurangnya stimulasi kata-kata dari pengasuh atau orang tua atau orang terdekat, ketika batita sedang bermain. Dengan komunikasi atau stimulasi kata-kata yang sering, batita akan mendapatkan input kosa kata pada otaknya, sehingga batita juga akan lebih cepat mengembangkan kemampuan verbal atau kata-katanya. Persentase akibat hal ini cukup besar, yaitu sekitar 90%.
Ada baiknya jika ketika batita sedang bermain, orang tua atau orang terdekat, sering mengajak batita bercakap-cakap, sehingga stimulasi otak dan pendengaran batita akan terlatih dan terasah...
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.