Sunday, June 17, 2012

Nyeri Saat Senggama, Mengapa?

http://indahkeluargaku.blogspot.com/2012/06/nyeri-saat-senggama-mengapa.html



Nyeri saat senggama atau hubungan seks, biasa dialami oleh wanita. Rasa nyeri yang dialami atau dispareunia ini bisa sangat mengganggu, terutama bagi wanita untuk bisa mencapai kenikmatan atau orgasme pun juga bagi pasangannya.

Ada beberapa penyebab rasa sakitatau nyeri saat senggama/hubungan seks, yaitu:

  • Kurang gairah seksual dan atau foreplay/pemanasan yang kurang lama, sehingga vagina tidak terlumasi.
  • Setelah melahirkan atau persalinan, terutama jika dalam prosesnya mendapatkan tindakan medis episiotomi.
  • Masa manopouse, sehingga terjadi penurunan hormon esterogen. Penurunan hormon ini menyebabkan penipisan dinding vagina.
  • Infeksi saluran kencing, yang mungkin saja menyebabkan sariawan serviks.
  • Viginitis, yaitu terdapat kutil pada kelamin yang bisa menyebabkan nyeri.
  • Sensitivitas terhadap kondom merk tertentu. Hal ini disebabkan beberapa kondom memiliki lubricant yang mungkin menyebabkan iritasi pada vagina.
  • Rahim miring kearah panggul, sehingga penetrasi yang dalam dapat menyebabkan nyeri.
Namun apabila rasa nyeri yang dirasakan terjadi pada perut bagian bawah atau hanya satu sisi, akan lebih baik jika memeriksakan ke dokter kandungan, untuk memeriksakan kondisi vagina atau rahim, karena bisa saja penderita mengalami:

  • Endometriosis
  • Kista pada saluran telur.
  • Prolaps.
  • Fibroid.
  • Penyakit radang panggul.
Rasa nyeri yang terjadi ketika melakukan senggama atau hubungan intim dapat diatasi dengan berbagai cara.
Beberapa cara penanggulangan rasa nyeri saat senggama atau hubungan seks adalah:

  • Relaksasi dan santai, lakukan mandi terapi atau senam pernapasan seperti yoga.
  • Perbaiki mood, pastikan bahwa antara pikiran, perasan/keinginan dan tubuh, memang membutuhkan hubungan seks dengan pasangan tercinta.
  • Lakukan senam panggul, sehingga aliran darah menuju vagina dan vulva menjadi lebih lancar dan peka terhadap rangsangan atau stimulasi.
  • Gunakan cairan pelumas khusus agar tidak nyeri. Lebih baik siapkan disamping tempat tidur.
  • Olahraga yang memacu detak jantung lebih cepat, sehingga jantung akan terbiasa memompa darah lebih cepat ketika tercapai orgasme atau terjadi rangsangan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.