Sebagai Dokter Praktik Umum, saya sering membuat berbagai Surat Keterangan untuk berbagai keperluan, antara lain: Surat Keterangan Sakit, Surat Keterangan Sehat dan Surat Keterangan Kematian.
Kemarin pagi datang seorang Ibu, usia sekitar 40 tahun.
Saya bertanya kepadanya “Ada keperluan apa Ibu? Tampaknya Ibu tidak sakit.”
Ibu tadi menjawab “Dokter, saya ingin mendapatkan Surat Keterangan Sehat bagi anak saya. Ia akan melanjutkan sekolah.”
“Baik, mana anak Ibu?” saya bertanya kembali.
“O..anak saya masih di rumah.”
“Kalau anak Ibu tidak dibawa, saya tidak dapat membuat Surat tadi, sebab saya perlu data: Tinggi Badan, Berat Badan, Tekanan darah dan lain-lain data kesehatan untuknya. Nanti sore saja Ibu datang bersama anak Ibu untuk saya periksa.” Saya menjelaskan kepada Ibu tadi.
“Baiklah, Dok”
Sore hari dan sampai keesokan harinya Ibu tadi tidak datang kembali. Mungkin ia sudah mendapatkan Surat Keterangan Sehat bagi anaknya dari Teman Sejawat yang lain.
Untuk membuat Surat Keterangan Sehat / Sakit / Kematian, dokter mesti memeriksa atau melihat keadaan pasien terlebih dahulu, sebab dokter harus yakin dahulu untuk membuat Surat Keterangan tersebut.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.