Cranio facial adalah salah satu penyakit dan cacat bawaan yang bisa didapatkan sejak lahir. Cranio facial ditandai dengan timbulnya benjolan disekitar pangkal hidung. Besarnya benjolan bervariasi, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Dengan adanya benjolan pada pangkal hidung, menyebabkan penderitanya merasa minder untuk bergaul, karena merusak penampilan wajah dan membuat wajah menjadi asimetris.
Beberapa penyebab cranio facial adalah:
- Kekurangan asam folat pada saat sang ibu sedang hamil.
- Infeksi virus.
- Minum obat-obatan bebas tanpa aturan yang benar.
- Sosial ekonomi, yang menyebabkan kekurangan nutrisi.
- Lingkungan.
- Kelainan bawaan.
- Trauma saat ibu mengalami kehamilan.
- Akses dan ketidaktahuan keluarga tentang gangguan cranio facial.
Deteksi dini.
Deteksi dini cranio facial dapat dilakukan pada saat usia kehamilan memasuki bulan ke-4 atau lebih, melalui pemeriksaan USG. Itulah mengapa ibu hamil disarankan melakukan USG, dengan tujuan mengetahui kondisi janin dalam kandungan, sehingga apabila terdapat suatu kelainan, tindakan medis dapat segera dilakukan.
Pengobatan.
Pengobatan cranio facial dapat dilakukan dengan tindakan bedah yang tergantung pada bentuk, letak dan kondisi kecacatan pada wajah masing masing penderita. Bisa dilakukan satu kali operasi, namun pada tahap parah, operasi dilakukan sampai empat kali hingga benjolan menghilang, sekaligus memperbaiki estetika wajah.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.